Yuk Manfaatkan Lompat Tali untuk Turunkan Berat Badan

1
header-img
  • Saat lompat tali, detak jantung meningkat cepat karena tubuh harus mengatasi gravitasi sehingga baik untuk kebugaran kardivaskular.
  • Skipping juga cocok untuk Anda yang ingin mengurangi berat badan mengingat efeknya mampu membakar banyak kalori dengan cepat.

noDokter -  Mendengar kata lompat tali atau skipping yang terbayang adalah ketika anak sekolah dasar sedang berlatih melompat. Memang lompat tali sejak lama dianggap sebagai mainan. Namun ternyata lompat tali memiliki segudang manfaat termasuk untuk menurunkan berat badan.

"Ketika orang memikirkan kardio, mereka berpikir tentang lari, bersepeda, mendayung, berenang, dan elips," kata Dave Hunt, pendiri dan CEO Crossrope, yang berbasis di Raleigh, North Carolina. Perusahaan ini membuat sistem lompat tali berbobot dan berolahraga bersama mereka. "Seringkali, lompat tali bahkan tidak benar-benar muncul," katanya, seperti dikutip dari health.usnews.

Setelah beberapa dekade, kini gerakan ini menjadi latihan kardio yang wajib dilakukan petinju dan atlet elit lainnya untuk mendapatkan pukulan cepat dari pelatihan intensitas tinggi. "Orang-orang mengingat lompat tali sebagai aktivitas anak-anak di taman bermain. Kini itulah yang dilakukan petinju dan petarung.”

Penurunan berat badan

Apa pun jenis lompat tali yang Anda pilih, Anda akan melakukan latihan berat yang dapat membakar banyak kalori dengan cepat. Ini bagus jika Anda ingin mengurangi berat badan atau hanya meningkatkan kebugaran kardiovaskular Anda secara keseluruhan.

Menurut Compendium of Physical Activities, orang seberat 195 pon atau sekitar 88 kg yang melompat dengan tali tanpa beban dapat membakar lebih dari 1.000 kalori dalam satu jam. Bandingkan dengan 800 kalori untuk mendayung dan 700 bersepeda. Berarti Anda memiliki cara yang efisien untuk membakar kalori jika Anda ingin menurunkan berat badan.

Kebugaran kardiovaskular

Lompat tali bisa sangat bermanfaat bagi kebugaran kardiovaskular. Bahkan American Heart Association memiliki program “Lompat Tali untuk Jantung” bagi anak-anak. Program ini dirancang untuk membuat mereka lebih banyak bergerak demi kesehatan jantung. Lompat tali adalah latihan total tubuh yang baik untuk jantung. Kita tahu jantung adalah otot, dan seperti halnya otot lainnya, jantung menjadi lebih kuat dengan sering mendapat latihan.

Saat lompat tali, detak jantung Anda akan meningkat dengan cepat karena tubuh harus mengatasi gravitasi di setiap lompatan. Seiring waktu, peningkatan beban ini mengarah pada peningkatan adaptif dalam kebugaran kardiovaskular. Setelah beberapa minggu atau bulan melompat secara konsisten, Anda mungkin memperhatikan bahwa detak jantung istirahat Anda lebih rendah. Ini menjadi tanda bahwa kebugaran kardio Anda telah meningkat. Artinya jantung Anda tidak harus bekerja keras untuk memenuhi tuntutan fungsi dasar.

Kemudahan

Lompat tali juga portabel dan menjadikannya pilihan yang baik bagi orang yang bepergian. Atau mereka yang tidak memiliki ruang di rumah untuk menyimpan peralatan olahraga besar seperti treadmill, atau sepeda olahraga.

Kekurangan

Meskipun lompat tali dapat memberikan latihan intens yang membangun kekuatan dan stamina dalam waktu singkat, ini mungkin bukan pilihan olahraga terbaik untuk semua orang. Jika Anda memiliki masalah jantung, seperti masalah jantung berdebar tanyakan kepada dokter sebelum Anda melakukan ini atau jenis program kebugaran lainnya. Jantung memompa keras saat Anda lompat tali, dan Anda perlu memastikan sistem kardiovaskular mampu memenuhi tuntutan yang dibebankan saat melompat.

Ebner menambahkan kebanyakan orang dewasa yang sehat biasanya dapat mentolerir gerakan melompat. Namun jika Anda memiliki masalah pinggul, lutut, pergelangan kaki, mungkin harus memulainya dengan hati-hati dan meningkatkannya perlahan. Tanyakan kepada dokter atau ahli terapi fisik sebelum menerapkan rutinitas olahraga apa pun yang memberi banyak beban pada bagian tubuh yang bermasalah.

Gerakan lompat tali

Ada beberapa gerakan skipping yang bisa Anda lakukan.

1. Basic skipping

Gerakan ini adalah variasi basic atau dasar dari olahraga skipping. Kedua kaki Anda pastikan dalam posisi tegak berdiri kemudian lakukan gerakan lompat sambil menggerakkan kedua pergelangan tangan untuk memutar tali skipping.

Gerakan lompat tidak disarankan terlalu tinggi, cukup 2-4 cm dari lantai. Untuk pemula, gerakan ini bisa Anda lakukan selama 15 menit setiap hari. Jika sudah terbiasa dan lihai memutar tali skipping, gerakan regular skip bisa Anda lakukan selama 60 menit setiap hari.

2. One foot hops

Seperti namanya, gerakan ini hanya mengandalkan satu kaki saat melompat. Namun, tidak selalu dengan kaki yang sama selama skipping, melainkan melompat dengan satu kaki bergantian, setelah kaki kanan lalu kiri. Gerakan ini membuat otot perut dan kaki bekerja lebih ekstra serta mampu melatih keseimbangan tubuh.

3. High knees

Bukan hanya melompat, gerakan skipping bisa Anda variasikan dengan gerakan berlari di tempat. Tetapi setiap mengayunkan kaki, pastikan posisi lutut kamu sejajar dengan pinggul. Lalu, sembari kedua pergelangan tangan memutar tali, lakukan gerakan ini secara perlahan. Sama halnya dengan gerakan one foot hops, gerakan ini mampu mengencangkan otot perut dan kaki.

4. Side to side

Gerakan ini hampir sama dengan regular skip. Hanya, badan diayunkan ke kanan dan ke kiri sambil melompat. Perlu diperhatikan, macam-macam gerakan skipping harus dilakukan dengan hati-hati. Apalagi untuk gerakan ini, kalau sembarangan bisa cedera karena jatuh terpeleset.

Foto utama: Bodyrock.tv

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.