Yuk ke Pegunungan Sembari Terapi Diri

1
header-img
  • Gunung bukan hanya menyajikan pemandangan indah, tetapi juga memberi dampak kesehatan.
  • Setidaknya ada enam manfaat yang bisa Anda peroleh. Pas buat liburan akhir tahun

noDokter – Alam pegunungan tidak hanya menawarkan pemandangan apik dan eksotis yang memanjakan mata. Gunung dengan hawa dan suhu udara yang dingin punya banyak manfaat bagi kesehatan. Ini bisa menjadi terapi bagi Anda.

Di pegunungan seperti di Indonesia di mana banyak gunung aktif seringkali menyimpan air panas. Air panas yang kaya sulfur sangat baik untuk kesehatan, seperti halnya di Jepang yang digunakan masyarakat setempat untuk berendam sekaligus memperbaiki kulit dan organ lainnya.

Gunung menyajikan kandungan oksigen yang baik. Sangat baik untuk “membersihkan” pernafasan. Rasakan tarikan nafas di gunung dibanding dengan di perkotaan. Saluran pernafasan dari rongga hidung hingga paru-paru terasa sekali jauh lebih segar.

Tidak heran bila kemudian banyak pusat kesehatan atau rumah sakit terkait penyembuhan penyakit pernafasan dan paru-paru terletak di kawasan pegunungan. Hawa dingin yang mengalir di pegunungan ternyata juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan bisa menjadi terapi diri. Beberapa di antaranya:

MENGURANGI NYERI OTOT

Ketika Anda mengalami nyeri otot atau otot membengkak biasanya memilih dikompres dengan menggunakan kantung es batu. Tujuanya untuk meringankan gejala. Cara kerja tersebut membuktikan bahwa suhu dingin dapat membantu mengatasi peradangan dan nyeri otot.

Sata terkena suhu dingin pembulah darah yang melebar akan menjadi lebih rileks dan tenang. Efeknya seteleh mendapat terapi kompres es batu rasa nyeri akibat kaki bengkak atau kram otot akan berangsur pulih.

Sebuah studi menemukan bahwa atlet yang melakukan terapi dingin atau istilahnya krioterapi cenderung lebih lekas pulih dan kembali bertenaga. Ototnya kembali lebih aktif jika dibandingkan dengan terapi hangat. Para pemain basket misalnya, ketika duduk di bangku cadangan seringkali bagian leher belakang dikompres dengan kantung es batu.

MEMBUAT KULIT LEBIH SEHAT DAN BERCAHAYA

Kulit akan kering atau kaku jika terkena udara dingin terlalu lama. Akan tetapi penelitian justru membuktikan udara dingin membuat kulit tampak sehat dan bercahaya. Lihatlah para penduduk lokal yang tinggal di desa. Kulit mereka umumnya natural, meski sering merona merah karena menahan dingin.

Cuaca dingin berperan sebagai astrigen yang dapat mengencangkan pori-pori kulit. Selain itu juga dapat membantu memperlambat produksi minyak alami atau sebum sehingga kulit jadi lebih bercahaya, terhindar dari jerawat.

Jerawat umumnya muncul karena pro-pori kulit dan lemak bagian bawah kulit yang kurang sehat.

MEMBAKAR KALORI LEBIH BANYAK

Tentu saja ketika berada di pegunungan lakukan aktivitas meskipun tak terlalu intens seperti mendaki. Sebuah jurnal kesehatan yang terbit di 2012 menyebutkan metabolisme tubuh akan meningkat hingga 80 persen saat cuaca dingin.

Tubuh yang terkena udara dingin malah kian membakar lemak cokelat lebih banyak. Tubuh manusia terdiri dari dua jenis lemak; lemak putih dan lemak kecokelatan (brown fat).

Lemak putih menyimpan cadangan energi. Sementara lemak cokelat membakar kalori untuk menghasilkan panas. Saat berada di suhu dingin tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu inti tubuh. Tubuh memerintahkan lemak cokelat untuk membakar kalori lebih banyak dalam rangka mencegah tubuh kedinginan alias menghangatkan badan.

MEMBUAT LEKAS TIDUR

Jika Anda insomnia, coba atur suhu kamar agar lebih rendah atau cenderung dingin. Udara yang dingin mengantarkan Anda untuk lekas tidur. Ahli kesehatan mengatakan proses tidur menjadi lebih cepat ketika cuaca di luar sedang dingin.

Ini karena tubuh merasa lebih nyaman, rileks, dengan begitu membuat tidur lebih baik. Namun suhu yang terlalu dingin juga kurang menyamankan badan. Maka sebaiknya menggunakan selimut atau sleeping bag.

MENJAUHKAN DARI NYAMUK

Keuntungan lain berada di kawasan dengan suhu dingin adalah menghindari dari habitat serangga seperti nyamuk. Suhu dingin di bawah 10 derajat Celcius biasanya digunakan nyamuk Aedes atau Culex untuk melakukan hibernasi. Mereka tidak aktif. Artinya cuaca dingin kemungkinan menghindarkan dari gigitan nyamuk.

MENENANGKAN PIKIRAN

Sebuah penelitian melaporkan para pekerja kantoran yang bekerja di ruangan dingin akan mampu menyelesaikan pekerjaannya lebih optimal. Hal itu berbeda dengan jika para karyawan bekerja di ruangan hangat.

Para ahli berpendapat bahwa fungsi otak manusia diatur oleh kadar glukosa alias gula darah. Ketika cuaca di luar panas, tubuh akan menggunakan lebih banyak glukosa untuk menurunkan suhu tubuh. Jika terlalu lama tubuh malah kekurangan asupan glukosa dan membuat keringat banyak keluar, pusing dan tidak fokus.

Namun sebaliknya bila berada di cuaca dingin tubuh akan menyimpan glukosa. Karena itu pula fungsi otak untuk memfokuskan pada pekerjaan akan lebih optimal.

Namun pastikan bahwa suhu dingin yang masih sesuai dengan umumnya orang Indonesia adalah berkisar antara 12-18 derajat Celcius. Suhu di bawah 10 derajat Celcius biasanya justru akan mengurangi kenyamanan. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.