Yoga untuk Seksi dan Tubuh Sehat, Ini Tipsnya

- Penguatan otot-otot di sekitar panggul lewat yoga akan mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesuburan.
- Kesehatan pada bagian panggul akan berhubungan dengan keindahan dari feminimnya seorang perempuan.
noDokter - Yoga banyak dilakukan oleh kalangan perempuan terutama karena keinginan untuk tubuh sehat dan seksi. Pengajar yoga online Luisa Turnip memberikan tips khusus bagi kalangan perempuan untuk melakukan gerakan yoga perempuan pada area tubuh tertentu.
“Ada beberapa area pada perempuan yang bisa membuat menjadi sexy. Misalnya gerakan hips open and flexible. Artinya hips tidak kaku dan menguatkan semua otot-otot yang ada di sekitar panggul,” kata Luisa Turnip, penggagas yoga online pertama di Tanah Air, kepada noDokter, baru-baru ini.
Gerakan ini juga akan mempengaruhi kesehatan dari sistem reproduksi dan juga kesuburan. Nah ketika perempuan sehat pada bagian ini pada akhirnya akan berhubungan dengan keindahan dari feminimnya seorang perempuan.
Ada banyak pose yoga untuk seksi tapi salah satunya adalah pigeon pose. "Seperti kita tahu, tubuh ada dalam sistem yang setiap organnya satu sama lain terhubungkan dan tidak bisa terpisahkan. So, aku tidak bisa mengatakan hanya satu pigeon pose yang terbaik karena pose yang lain juga bagus tapi itu salah satu pose yang penting,” katanya.
“Ini pose favorit saya yang luar biasa. Saya sangat merekomendasikan untuk seluruh wanita mampu melakukan pigeon pose ini karena langsung merangsang kesehatan sistem reproduktif dan menaikkan level stereo gen. Karena yang membuat wanita itu menjadi cantik, yang membedakan dengan laki-laki adalah feminimnya,” imbuh penulis buku Yoga for Beginners ini.
Yoga Twisting
Gerakan penting lainnya bagi perempuan adalah twisting salah satunya dengan pose Marichyasana. Dengan pose twisting, diharapkan mempunyai long and flexible spine yang akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
“Tentunya dengan badan yang bagus seperti kita melihat orang yang berjalan itu lebih menarik. Menurutku juga penting mendapatkan hamstring flexibility.”
Lalu apakah orang yang sering melakukan olahraga atau kebugaran masih membutuhkan yoga? Menurut Luisa, yoga banyak dibutuhkan oleh siapa pun yang berolahraga. Bahkan orang yang melakukan gym atau angkat beban misalnya, semua membutuhkan yoga.
Menurutnya, yoga adalah akhir dari pemulihan dalam melakukan terapi. Misalnya ada wanita prolaps dokter biasanya menyarankan untuk melakukan yoga. Kalau orang stres misalnya mempunyai permasalahan dengan gangguan kecemasan pasti mereka akan mendapat rekomendasi melakukan yoga.
“Ketika orang mempunyai penyaki apa pun pasti disuruh yoga. Semisal angkat beban, artinya yang dibangun otot dan otot akan kaku atau perlu direnggangkan. Nah yoga mempunyai peran untuk merenggangkan otot itu,” katanya.

Kreator channel HealthySexy & Fit itu menegaskan, yoga adalah olahraga tertinggi, bukan hanya untuk menstimulasi fisik, tapi juga mental. “Karena kita percaya ketika mental kita kuat dan itu mempengaruhi ke fisiknya kita,” tambahnya.
Ia melanjutkan, yoga memiliki sifat lembut dan halus dan dari perspektif ada yin and yang. Yoga cenderung membuat orang lain tenang, dan kalem. Dan ketenangan itu sebenarnya kualitas yang milik kaum Hawa.
Sementara bagi laki-laki sebaiknya melakukan angkat beban agar menaikan hormon masculinity. Yoga saja tidak cukup bagi kaum Adam hanya akan menaikkan sebagian dari otot laki-laki.
“Memang ideal sekali untuk wanita, tapi untuk laki-laki saya hanya merekomendasikan untuk mengangkat beban karena yoga tidak akan membuat ototmu kuat. Ini perspektif saya selaku praktisi yoga dan juga pengamat dari energi yoga,” tambahnya. [*]