Vitamin B12

4
header-img

PENGERTIAN

Vitamin B12 adalah vitamin yang bermanfaat untuk pembentukan protein, sel darah, dan jaringan. Kekurangan vitamin B12 juga dapat terjadi pada wanita hamil, lansia, orang yang sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, dan vegetarian.

SUMBER VITAMIN B12

  • Ikan
  • Kerang
  • Daging
  • Hati
  • Telur
  • Susu
  • Yogurt
  • Keju
  • Sereal

KEKURANGAN VITAMIN B12

  • Kulit pucat atau kuning bisa menjadi gejala kekurangan vitamin B12. Ini karena vitamin B12 berfungsi untuk produksi sel darah merah. Kurangnya sel darah merah bisa membuat kulit tampak pucat. Selain itu, kekurangan vitamin B12 juga bisa meningkatkan produksi bilirubin, zat yang memberikan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata.
  • Menyebabkan anemia megaloblastik. Salah satu tanda umum anemia adalah rasa lemah dan lelah. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan kurangnya produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, seseorang bisa merasa sangat lelah.
  • Tanda kekurangan vitamin B12 lainnya adalah detak jantung yang cenderung cepat. Jantung bisa berdetak lebih cepat untuk mengimbangi berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.

MEREK DAGANG VITAMIN B12 : 

  • Global DHA
  • Feromax
  • Jovial Multivitamin Emulsion Gold
  • Healty Choice Junior Rasa Strawberry
  • Sakatonik Liver
  • Biovitan.

PERINGATAN SEBELUM KONSUMSI VITAMIN B12

  • Beri tahu ke dokter jika Anda memiliki alergi terhadap vitamin B12 sintetis (cyanocobalamin).
  • Beri tahu ke dokter jika Anda memiliki kadar zat besi, kalium, atau folat yang rendah.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami kencing berdarah (hematuria).
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita polisitemia.
  • Segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila Anda mengalami gejala alergi obat atau overdosis cyanocobalamin.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI VITAMIN B12

Dosis suplemen vitamin B12 diberikan berdasarkan usia dan kondisi yang diderita pasien.

  • Dosis awal: 1.000 mcg yang disuntikkan ke dalam otot, sekali sehari selama 6-7 hari.
  • Dosis lanjutan: 100 mcg setiap 2 hari sekali sebanyak 7 kali, kemudian dilanjutkan dengan 100 mcg setiap 3-4 hari sekali selama 2-3 minggu.
  • Dosis pemeliharaan: 100-1.000 mg per bulan, sepanjang hidup penderita.

Kondisi: Kekurangan vitamin B12

  • Dosis dewasa: 25-2.000 mcg obat minum per hari.
  • Dosis anak-anak: 0,5-3 mcg per hari.

Cara Menggunakan Vitamin B12 dengan Benar

Suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh, terutama ketika asupan vitamin dan mineral dari makanan saja tidak cukup. Perlu diingat, suplemen hanya digunakan sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.

Konsumsilah suplemen vitamin B12 (cyanocobalamin) sesuai petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan menelan bulat-bulat cyanocobalamin dalam bentuk permen (lozenge) atau sublingual. Cyanobalamin dalam bentuk sublingual perlu diletakkan di bawah lidah hingga mencair dengan sendirinya.

Jangan menggigit, mengunyah, atau menghancurkan tablet lepas tunda (delayed-release tablet). Telan langsung dengan segelas air. Bila mengonsumsi vitamin B12 dalam bentuk tablet kunyah, kunyahlah terlebih dahulu sebelum menelannya. Jika ingin mengonsumsi vitamin B12 dalam bentuk sirop, gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena takarannya berbeda.

KEBUTUHAN HARIAN DAN BATAS ASUPAN VITAMIN B12

Kebutuhan vitamin B12 dapat dipenuhi melalui makanan, suplemen, atau gabungan keduanya. Berikut ini adalah rincian jumlah vitamin B12 yang dibutuhkan per hari berdasarkan AKG:

Kebutuhan harian

UsiaKebutuhan (microgram/hari)
0-6 bulan0,4 mcg
7-12 bulan0,5 mcg
1-3 tahun0,9 mcg
4-8 tahun1,2 mcg
9-13 tahun1,8 mcg
14 tahun ke atas2,4 mcg

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B12 per harinya. Angka kebutuhan gizi (AKG) vitamin B12 untuk ibu hamil adalah 2,6 mcg/hari, sedangkan ibu menyusui 2,8 mcg/hari.

Belum ada batas asupan maksimal vitamin B12, karena tingkat toksisitasnya rendah dan asupan B12 berlebih dapat dikeluarkan melalui urin.

INTERAKSI VITAMIN B12 DENGAN OBAT LAIN

Vitamin B12 yang digunakan bersamaan dengan obat-obat lain dapat menimbulkan interaksi, yaitu:

  • Menurunkan penyerapan vitamin B12, jika dikonsumsi bersama colchicine, metformin, obat dan suplemen yang mengandung kalium, antibiotik golongan aminoglikosida, obat antikejang, dan obat untuk mengatasi gangguan lambung.
  • Meningkatkan kemungkinan efek samping dan interaksi dengan obat yang memengaruhi sumsum tulang, seperti kloramfenikol.

Selain obat-obatan, mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menurunkan kadar vitamin B12 di dalam tubuh.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin B12

Vitamin B12 aman digunakan dalam dosis yang dianjurkan. Namun, jika digunakan melebihi dosis, vitamin D berisiko menyebabkan efek samping berikut:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gangguan kecemasan
  • Gerakan yang tidak disengaja atau tidak terkendali

Walaupun jarang terjadi, sejumlah efek samping berikut ini juga bisa muncul:

  • Rendahnya kadar kalium dalam darah, biasanya ditandai dengan sembelit, detak jantung tidak beraturan, dan peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Gagal jantung kongestif.
  • Penggumpalan darah pada tangan dan kaki.
  • Syok anafilaktik, yang dapat ditandai dengan kesulitan bernapas dan penurunan kesadaran.
  • Penumpukan cairan pada paru-paru.


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.