Variasi Latihan Lari dengan Bersepeda Perlukah?

24
header-img
  • Pelatihan silang belum tentu efektif mengingat seringkali perbedaan penggunaan otot meningkatkan risiko kelelahan.
  • Untuk menjadi pelari yang lebih cepat, Anda perlu meniru gerakan spesifik yang diperlukan untuk aktivitas lari.

noDokter - Variasi latihan lari seringkali dilakukan para pelari dengan melakukan olahraga lainnya. Namun pelatihan silang ini belum tentu efektif. Seringkali perbedaan penggunaan otot malah meningkatkan risiko penurunan kinerja dan cedera.

Kenyataan ini mungkin mengejutkan Anda apalagi bagi atlet triathlon. Yakni mengendarai sepeda tidak membantu Anda berlari lebih cepat. Ini terutama karena perbedaan otot yang bekerja saat bersepeda dan berlari serta pola gerakan khusus untuk setiap aktivitas.

Untuk menjadi pelari yang lebih cepat, Anda harus berlatih dengan berlari. Menambahkan variasi latihan lari dengan bersepeda tidak akan membantu mencapai waktu lari yang lebih cepat. Hanya saja bersepeda memang bisa menjadi alat pelatihan silang yang efektif jika digunakan dengan benar.

Prinsip Kekhususan dan Variasi

Seperti dikutp dari Livestrong, prinsip kekhususan menyatakan bahwa agar Anda menjadi pelari yang lebih cepat, Anda perlu meniru pola gerakan spesifik untuk aktivitas itu. Semakin spesifik semakin baik. Untuk berlari lebih cepat, Anda perlu berlatih secara konsisten dengan latihan yang memang bertujuan meningkatkan kecepatan seperti interval.

Joe Friel, seorang pelatih triatlon dan penulis, mengatakan kepada "The New York Times" bahwa dia menganjurkan kepada para atletnya untuk latihan bersepeda hanya sebentar jika mereka ingin meningkatkan waktu larinya. Prinsip variabilitas tampaknya bertentangan dengan prinsip spesifisitas dengan menyatakan bahwa aktivitas yang bervariasi perlu untuk pemulihan dan untuk menghindari tekanan pada satu olahraga.

Jawabannya terletak pada tingkat variasi latihan lari. Pelatihan khusus selalu lebih baik dalam hal lari cepat. Namun, variasi olahraga saat Anda tidak aktif berlatih atau dengan intensitas rendah selama latihan untuk membantu pemulihan otot mungkin bisa membantu.

Kelompok Otot Saat Bersepeda vs Lari

Bersepeda maupun lari menggunakan sebagian besar kelompok otot tubuh bagian bawah yang sama, tetapi cara mereka bekerja berbeda. Bersepeda membutuhkan irama rotasi yang mulus pada kaki Anda, sementara tubuh bagian atas menopang gerakan melalui kontraksi isometrik.

Periksa otot trisep Anda yang menggembung saat mendaki bukit besar. Punggung bawah dan perut bertindak sebagai jembatan penstabil antara tubuh bagian atas dan bawah. Pinggul Anda tetap sejajar sepanjang perjalanan.

Berlari memberikan beban beban yang jauh lebih besar pada persendian Anda. Juga menyebabkan torsi yang lebih besar melalui punggung bawah dan pinggul dengan terus menempatkan satu kaki di depan kaki lainnya. Tubuh bagian atas Anda harus tetap serileks mungkin.

Kelelahan Otot

Bersepeda dipercaya oleh beberapa pelatih olahraga, ahli fisiologi, dan atlet profesional dapat menghambat kinerja lari. Cobalah bersepeda sedang hingga berat di mana saja dari 16-40 km kemudian segera lanjutkan dengan lari singkat 2-3 km. Kaki Anda akan terasa berat dan langkah akan terasa dipaksakan. Ini karena kedua aktivitas ini menggunakan beberapa kelompok otot yang sama. Dengan beralih cepat dari bersepeda ke lari berarti otot-otot ini kemungkinan besar sudah lelah.

Bersepeda yang efisien membutuhkan paha depan yang besar dan berkembang yang akan berdampak menambah beban pada kaki pelari. Peradangan serat otot di kaki Anda akibat latihan bersepeda yang berat dapat menghalangi kemampuan untuk berlari lebih cepat. Beberapa atlet triatlet profesional yang telah menyeberang ke pelatihan maraton akan sepenuhnya berhenti bersepeda saat berlatih untuk jangka panjang.

Pemulihan dan Pelatihan Kecepatan

Pemulihan adalah salah satu komponen terpenting dari pelatihan lari Anda. Tanpa istirahat dan pemulihan yang tepat, semua latihan keras akan sia-sia. Anda juga berisiko cedera dan beristirahat dari pelatihan. Pelatihan untuk menjadi pelari yang lebih cepat memberikan banyak tekanan pada tubuh.

Mencampurkan sesi bersepeda sedang hingga berat dengan latihan lari agar menjadi lebih cepat dapat menjadi boomerang. Hal meningat tidak membiarkan otot pulih secara memadai dan menyebabkan Anda menjadi pelari yang kurang efisien dan lebih rentan cedera.

Sebaliknya, bersepeda bisa Anda gunakan sebagai metode menjaga kebugaran kardiovaskular Anda secara keseluruhan sambil memulihkan diri dari cedera. Atau sebagai alat pemulihan setelah lari berat, menggunakan daya tahan yang sangat ringan untuk mengurangi beban di kaki Anda. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.