8 Isyarat Tangan Saat Bersepeda di Jalan Raya

1
header-img
  • Isyarat tangan dibutuhkan untuk memberi tanda atau peringatan kepada pengendara di belakang kita.
  • Gunakan isyarat tangan sejelas mungkin, agar pengendara bisa mengantisipasi langkah kita.

noDokter - Ramainya orang bersepeda di jalan raya, tentu harus jadi perhatian tersendiri buat pengguna jalan. Termasuk pesepeda itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan kepatuhan tersendiri dalam berlalu lintas di jalan raya. Agar tak bingung, Anda perlu mengetahui beberapa isyarat tangan saat bersepeda. Sehingga potensi kecelakaan bisa terhindar.

Berikut ini beberapa isyarat tangan saat bersepeda yang bisa kita gunakan di antaranya:

1. Melambat

Ada kalanya di tengah kayuhan bersepeda kita butuh menghela napas terlebih dahulu, menginstirahatkan kayuhan sambil tetap berjalan. Otomatis laju sepeda sedikit melambat. Caranya dengan merentangkan tangan kita dan meletakkan telapan tangannya di bagian bawah, untuk memberi tahu pengendara lain bahwa kecepatan kita berkurang.

2. Berhenti

Tak cuma melambat, tiba-tiba kita malah ingin menghentikan laju sepeda di jalan raya. Untuk itu pantang tak beri peringatan, caranya dengan mengangkat salah satu tangan ke samping atas kepala. Dengan begitu, setelah situasi cukup aman kita bisa berhenti tanpa pengendara di belakang kita merasa terganggu.

3. Belok Kiri

Rute bersepeda di jalan raya memang tak selalu lurus, ada kalanya kita pun harus ikut belok sesuai tujuan. Nah, untuk belok kiri, rentangkan lengan kiri kita dari badan, dengan posisi sejajar dengan bahu. Lakukan beberapa meter sebelum kita belok kiri, agar pengendara di belakang kita tak kaget.

4. Belok Kanan

Sama seperti gerakan tangan saat kita akan belok kiri. Kali ini kita menggunakan tangan sebaliknya, yang kita rentangkan. Jadi tangan kanan kita pun direntangkan hingga sejajar dengan bahu, lalukan beberapa meter menjelang kita belok kanan.

5. Awas Jalan Berlubang

Meski bersepeda di jalan beraspal, ada kalanya rute bersepeda melintasi jalan rusak maupun berlubang. Nah, di sini kita memberi isyarat dengan salah satu tangan, sambil menunjuk ke arah lubang yang rusak maupun berlubang.

6. Tanda Bahaya

Saat asyik bersepeda di jalan raya, tiba-tiba saja kita yang berada di depan melihat potensi bahaya, sehingga kita bisa memberi isyarat agar pengendara lain sudah melakukan antipasi.

7. Silakan Mendahului

Ketika kayuhan kita melambat, biasanya pesepeda di belakang kita tak sabar dan berniat mendahului.  Agar tak terjadi benturan, kita harus bisa memberi isyarat tangan. Jadi pesepeda cukup memberikan tanda dengan mengayunkan telapak tangan ke depan maupun ke bekakang, dengan posisi telapan tangan menghadap ke atas.

8. Kurangi Kecepatan

Saat gowes dengan begitu semangat, tiba-tiba kita merasa harus mengurangi kecepatan. Cara melambainya sedikit berbeda, yaitu mengayunkan telapan tangan ke atas maupun ke bawah, agar pengendara tak kecewa. (*)

Photo by Maarten van den Heuvel from Pexels


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.