Tangan Sering Gemetar, Pertanda Apakah Itu?

- Getaran ini paling sering terjadi di tangan, terutama ketika kita melakukan tugas-tugas sederhana, seperti minum dari gelas atau mengikat tali sepatu.
- Tremor memiliki beberapa gejala, yakni munculnya gemetar yang tidak terkendali pada tangan, lengan, tungkai, dan kepala.
noDokter – Pernahkah ketika Anda mengambil gelas atau memegang sebuah barang yang ringan, tapi tangan sering gemetar cukup kencang? Atau mungkin saat memotret pemandangan, tangan Anda bergetar hingga hasil foto menjadi kurang jelas..
Kalau hal ini sering terjadi, mungkin saja Anda menderita tremor esensial. Tremor esensial adalah gangguan sistem saraf (neurologis) yang menyebabkan getaran tanpa sengaja dan berirama. Hal ini bisa mempengaruhi hampir semua bagian tubuh, tetapi getaran ini paling sering terjadi di tangan, terutama ketika kita melakukan tugas-tugas sederhana, seperti minum dari gelas atau mengikat tali sepatu.
Meski begitu, tremor esensial biasanya bukan kondisi yang berbahaya, tetapi biasanya memburuk seiring waktu dan dapat menjadi parah pada beberapa orang. Tremor esensial sendiri dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas.
Gejala Tangan Gemetar
Tremor memiliki beberapa gejala, yakni munculnya gemetar yang tidak terkendali pada tangan, lengan, tungkai, dan kepala. Kesulitan menulis atau menggambar akibat gemetar. Serta kesulitan menggenggam atau menggunakan alat makan akibat gemetar. Selain itu, berdasarkan waktu terjadinya gejala, tremor terbagi ke dalam dua jenis, yaitu resting tremor dan action tremor.
Resting tremor terjadi saat istirahat. Misalnya saat sedang duduk dengan tangan terlipat atau sedang berdiri dengan lengan tergantung. Tremor ini umumnya terjadi di tangan dan di jari. Sedangkan action tremor terjadi saat melakukan gerakan. Misalnya saat kita sedang menulis, merentangkan lengan, mengangkat benda berat, atau saat jari tangan menunjuk ke sebuah objek.
Penyebab Tangan Gemetar
Sekitar setengah dari kasus tremor esensial tampaknya akibat mutasi genetik. Bentuk ini sebagai tremor familial. Tidak jelas apa yang menyebabkan tremor esensial pada orang tanpa mutasi genetik.
Namun begitu, beberapa penelitian mengatakan bahwa tremor akibat adanya gangguan pada bagian otak yang bertugas mengatur pergerakan otot. Gangguan dan kerusakan ini menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkendali yang menimbulkan tremor atau gemetar.
Tremor juga bisa merupakan gejala dari penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan pergerakan. Beberapa penyakit pemicunya adalah hipertiroidisme, penyakit parkinson, cedera kepala, dan stroke.
Selain itu, beberapa kondisi juga dapat memicu terjadinya tremor, seperti kadar gula darah rendah (hipoglikemia), kelelahan otot, keracunan merkuri, konsumsi kafein, serta ada riwayat tremor di keluarga.
Pengobatan Tremor
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi tremor. Bahkan, mungkin tidak perlu pengobatan jika tremor masih cukup ringan atau bukan akibat oleh penyakit atau kondisi tertentu yang membahayakan.
Akan tetapi, jika tremor akibat kondisi penyakit tertentu, maka pengobatan biasanya dengan mengobati kondisi yang menjadi penyebab tremor. Misalnya, jika tremor akibat hipertiroidisme, maka pengobatan dilakukan dengan mengatasi hipertiroidisme.
Pencegahan Tremor
Belum ada langkah pencegahan yang benar-benar ampuh untuk mencegah tremor. Cara terbaik adalah mengikuti anjuran pengobatan yang diberikan oleh dokter jika mengalami penyakit yang menyebabkan tremor.
Selain itu, batasi dan hindari hal-hal yang dapat mencetuskan terjadinya tremor, seperti membatasi atau hindari konsumsi kafein, hentikan kebiasaan merokok, serta berhenti minum alkohol secara berlebihan. (*)
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels