Sederet Makanan Pahit Ini Miliki Manfaat Luar Biasa

5
header-img
  • Banyak makanan yang memiliki rasa pahit mengandung fitokimia yang tinggi sehingga tidak masuk dalam daftar makanan yang Anda sukai.
  • Sayangnya, makanan pahit ini memasaknya terlalu lama atau mendapat tambahan pemanis agar tidak terlalu pahit. Namun seringkali manfaatnya jadi berkurang.

noDokter - Banyak makanan yang memiliki rasa pahit seringkali kita hindari. Padahal makanan pahit ini kaya manfaat bagi tubuh kita.

Karena keenganan menkonsumsi makanan dengan rasa pahit ini, seringkali mengakibatkan kekurangan nutrisi penting yang kandungannya banyak tersedi pada jenis makanan ini. Rasa pahit dari makanan tidak menandakan adanya zat yang memabukkan.

Namun, aspek menyedihkan dari mengkonsumsi makanan pahit adalah memasaknya terlalu lama atau mendapat tambahan pemanis oleh industri makanan untuk membuat rasa mereka tidak terlalu pahit.

Proses membuat makanan ini akan mengurangi atau menghilangkan sifat sehat dari makanan tersebut. Para ahli menyarankan bahwa orang harus diberi tahu tentang manfaat kesehatan dari makanan pahit dan harus didorong untuk mengubah persepsi mereka sebelum menentukan pilihan mereka.

Berikut makanan pahit yang sehat dan dapat dimakan ini seperti dikutip dari Boldsky.

1. Pare

Sayuran ini memang memiliki rasa pahit. Di Indonesia pare seringkali dimakan bersama siomay, atau dimasak bersama kuah santan, atau ditumis. Pare banyak dimakan penderita diabetes di Asia, India, Amerika Selatan, Afrika Timur dan Karibia. Sayuran jenis ini memiliki aktivitas anti-diabetes dan hipolipidemik yang kuat, yang tidak hanya membantu mengelola kadar glukosa tetapi juga dapat menunda komplikasi gula darah.

2. Daun kari

Sayuran ini adalah makanan pahit lain yang efektif untuk menurunkan kadar gula darah dengan lebih cepat. Menurut sebuah penelitian, daun kari atau salam koja dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan pasca makan dalam waktu 15-30 hari.

3. Teh hijau

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa katekin dalam teh hijau memiliki potensi antioksidan kuat yang berperan besar dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita gula darah. Konsumsi teh dalam jangka panjang dapat membantu mengurangi risiko penyakit gula darah dan gangguan terkait seperti ketidakpekaan insulin.

5. Buah kelor atau drumstick

Semua bagian dari buah kelor seperti daun, bunga, biji dan batang memiliki potensi anti-diabetes yang besar. Hal ini akibat adanya polifenol seperti flavonoid, asam fenolat, dan quercetin yang menjamin penurunan kadar glukosa dalam tubuh.

6. Lidah buaya

Lidah buaya mentah rasanya hampir pahit dengan semburat rasa asam. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu meningkatkan kadar glikemik pada penderita pradiabetik dan individu dengan diabetes tipe 2.

7. Minyak zaitun extra-virgin

Minyak zaitun extra virgin memiliki fitokimia spesifik dengan khasiat sehat dan rasa pahit. Pengolahan makan dengan minyak cenderung menyebabkan kenaikan glukosa yang jauh lebih kecil setelah konsumsi makanan.

8. Arugula

Arugula, atau salad goyang, adalah sayuran berdaun hijau yang mirip dengan bayam. Etanol dan asam lemak dalam sayuran memiliki efek antidiabetes dan dapat membantu menurunkan kadar glukosa serta mencegah terjadinya hiperglikemia dan resistensi insulin.

9. Cranberry

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa cranberry ditambahkan ke makanan berlemak tinggi dapat membantu mengelola kenaikan glukosa setelah makan. Ini karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi pada buah ini.

10. Dandelion hijau

Dandelion hijau mengacu pada daun tanaman dandelion yang terkenal luas karena bunganya yang besar dan berwarna kuning cerah. Daun ini mengandung senyawa bioaktif ampuh yang aman untuk mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari sayuran dandelion melindungi pankreas dari kerusakan oksidatif.

11. Biji wijen

Konsumsi biji wijen berhubungan dengan peningkatan antioksidan enzimatik dan nonenzimatik dan pengurangan penanda stres oksidatif. Ini bisa menjadi makanan fungsional untuk mengatur kadar gula pada penderita gula darah tipe 2.

12. Daun dill

Menurut sebuah penelitian, pemberian biji dan daun dill atau terkenal dengan daun adas dapat membantu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol pada penderita gula darah. Adanya fenolik proanthocyanidins dan flavonoid dalam dill memiliki aktivitas antioksidan yang bertanggung jawab atas efek anti-diabetesnya.

13. Kulit delima

Kulit buah delima pahit tetapi merupakan bagian yang paling bergizi. Mereka mengandung sejumlah besar polifenol seperti flavonoid, tanin, asam fenolat, alkaloid, dan lignan. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kulit buah delima dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan mengelola kadar gula darah. [*]

Foto: Shutterstock


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.