Terbukti! Manfaat Puasa Bikin Umur Panjang

- Sejak dahulu manusia telah menjalankan puasa sebagai salah satu syarat beribadah, kegiatan spiritual maupun untuk tujuan kesehatan.
- Penemuan terkini tentang proses autophagy telah menambah daftar kebermanfaatan puasa dari sisi kesehatan.
noDokter - Banyak orang di dunia menjalankan puasa sebagai bagian dari ibadah atau praktik keagamaan. Termasuk di Indonesia, umat muslim berpuasa kurang lebih 14 jam dalam sehari, selama 30 hari setiap tahunnya. Selain untuk tujuan keagamaan dan spiritual, kita juga berpuasa untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Salah satu manfaat puasa untuk kesehatan yang umum kita ketahui adalah untuk menurunkan berat badan berlebih atau obesitas. Namun, manfaat puasa bukan itu saja. Sebuah penelitian menyebutkan, bahwa berpuasa bisa membuat kita berumur panjang.
Contohnya adalah orang-orang yang tinggal di Ikaria, Yunani. Ikaria merupakan salah satu lokasi di dunia dengan banyak orang yang berumur panjang. Orang berumur panjang di sana ternyata rutin menjalankan puasa keagamaan selama sekitar 150 hari dalam setahun. Lalu mengapa berpuasa bisa menyebabkan umur panjang? Ternyata, ketika kita menahan lapar saat berpuasa, tubuh kita mengaktifkan suatu proses yang bernama autophagy.
Tonton Video : Puasa Ramadan untuk Membersihkan Hati dan Jasmani ala Yulia Baltschun

Proses Alami Tubuh yang Membawa Manfaat
Autophagy adalah proses 'daur ulang' sel, yang membantu memperlambat penuaan sel, serta menyebabkan terjadinya pembaharuan sel. Mekanisme canggih yang mendasari autophagy ini ditemukan oleh Yoshinori Ohsumi, seorang ahli biologi sel dari Jepang. Ia menemukan hal ini melalui sebuah penelitian dan berhasil mengetahui bagaimana sel dapat mendaur ulang serta memperbaharui dirinya.
Ohsumi mempelajari autophagy melalui ragi, mikrooganisme bersel tunggal. Namun kemudian ia mendapatkan, bahwa hewan, tumbuhan serta manusia juga menggunakan gen autophagy ketika dalam keadaan kelaparan. Untuk kerja kerasnya, Ohsumi memenangkan hadiah Nobel dalam bidang kedokteran pada tahun 2016.
Puasa, Autophagy, Serta Manfaatnya untuk Kesehatan
Telah banyak penelitian yang menemukan bahwa puasa bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Seperti misalnya, puasa dapat membantu masalah gula darah, masalah peradangan, membantu mengontrol berat badan hingga peningkatan fungsi otak. Penelitian tentang autophagy telah menambah daftar dari manfaat puasa untuk kesehatan.
Pada saat proses autophagy berlangsung, sel pada tubuh membersihkan diri, membuang struktur yang rusak, serta menghancurkan virus serta bakteri. Dengan terjadinya proses pembersihan ini maka tubuh menjadi lebih sehat, serta terjadi pembaharuan sel-sel tubuh. Itu sebabnya berpuasa berdampak pada kelangsungan hidup sel atau dengan kata lain, umur panjang. Penelitian Ohsumi juga menunjukkan bahwa Autophagy bisa melindungi manusia dari kasus peradangan, dan sejumlah penyakit lainnya. Agar terjadi proses autophagy, seseorang harus berpuasa selama lebih dari setidaknya 12 hingga 24 jam. Selain itu, ternyata olahraga juga bisa memicu proses autophagy di beberapa bagian sel.
Perlu Penelitian Lebih Lanjut
Ohsumi tidak menampik bahwa masih banyak hal yang perlu ia gali dari mekanisme autophagy ini. Sebab proses pembersihan akibat dari autophagy ini banyak berpengaruh terhadap berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh. Misalnya saja bisa menghambat kanker, penuaan dini dan lain sebagainya. Walaupun masih perlu penelitian lebih panjang, penemuannya tentang autophagy telah memberikan satu sudut pandang baru tentang manfaat puasa bagi kesehatan.

Catatan
Sebelum berpuasa, kita sebaiknya memahami kondisi kesehatan tubuh kita. Apabila perlu, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter sebelum berpuasa dalam waktu yang panjang. Untuk berpuasa selama 12 jam atau lebih, bisa Anda lakukan saat malam hari. Misalnya untuk berpuasa 12 jam, Anda tidak makan lagi setelah jam 7 malam hingga jam 7 pagi keesokan harinya.
Baca Juga : Puasa Bisa Redam gejala Asam Lambung? Cari Tahu Faktanya!
Source : www.bluezones.com