Pipi Balita Berbulu dan Berat Badan Melonjak Akibat Lotion Bayi

- Seorang blogger sains yang menguji krim tersebut menemukan kandungan steroid dalam konsentrasi sangat tinggi.
- Pada tahun 2008, setidaknya enam bayi meninggal dan lebih dari 300.000 menderita masalah ginjal setelah meminum susu bubuk dari Sanlu Group, sebuah BUMN Cina
noDOKTER-- Sebuah produk lotion bayi yang beredar di Cina mengalami penarikan dari pasar dan penutupan pabrik, setelah pipi seorang bayi lima bulan yang menggunakannya tumbuh bulu-bulu. Berat badan bayi itu pun melonjak naik seiring tubuh yang menggembung laiknya balon.
Krim bayi antibakteri
Orang tua bayi perempuan bernama Yifuling tersebut kuatir manakala berat badan bayinya membengkak menjadi 11 kg. Sementara rambut halus menutupi dahi dan pipinya yang kini menonjol. Bayi itu juga mengalami keterlambatan perkembangan dalam pertumbuhannya.
Orang tua Yifuling menggunakan lotion bayi untuk melawan eksim. Ayah si bayi mengatakan, mereka awalnya khawatir ASI ibu yang telah menyebabkan kerusakan itu, tetapi kemungkinan itu terkesampingkan ketika dokter tidak menemukan kelainan.

Dengan kondisi yang semakin memburuk, orang tua yang khawatir itu membawa bayi yang kini dijuluki Pomelo itu ke rumah sakit. Di sana, seorang perawat menyadari bahwa bayi lain pun telah mengalami gejala yang sama.
“Saya ingat seorang perawat bertanya apakah kami telah menggunakan krim yang mengandung hormon,” kata ayah gadis itu, seorang bermarga An, di saluran tv pemerintah, China Central Television (CCTV). Perawat itu bilang, sedikitnya dia sudah melihat empat bayi lain dalam situasi yang sama.
Kadar steroid tinggi
Sang ibu memberi tahu perawat bahwa mereka telah memberi lotion bayi Yifuling olesan Multi-purpose Anti-bacter Cream, produk buatan Fujian Ouai Ying Tong Healthcare Products Company Ltd, yang berbasis di Zhangzhou, Provinsi Fujian.
Ketika pasangan tersebut mengeluh, pabrikan menyangkal produk itu mengandung hormon dan mengancam orang tua bayi itu dengan ancaman hukum. Jaringan media ET Today mengatakan, produk itu mengiklankan diri sebagai krim bebas hormon.
Dalam kondisi putus asa, kedua orang tua Yifuling datang ke komunitas blogger sains “Daddy Wei”, yang langsung menguji produk tersebut. Hasilnya membuat pihak Daddy Wei tak bisa berkata apa pun.
Produk tersebut menunjukkan kandungan konsentrasi tinggi dari kortikosteroid clobetasol propionate. Kortikosteroid adalah zat sintetis yang mirip dengan kortisol, hormon alami, dan terklasifikasi sebagai hormon steroid.
“Kami telah menguji ratusan kosmetik (bermasalah) dalam beberapa tahun terakhir. Yang ini sangat tinggi. Beberapa di antaranya mengandung kurang dari 1 mg hormon (per kg), tetapi krim untuk bayi ini mengandung dari 30 mg “, kata vlogger Wei Wenfeng, pendiri Daddy Lab yang melakukan pengujian.
Clobetasol adalah steroid kuat untuk mengobati kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Dokter menganjurkan agar penggunaan zat itu hanya dalam jangka pendek untuk kondisi kulit parah yang belum sembuh dengan aplikasi krim lain.
Ai Si, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Rakyat Provinsi Fujian, mengatakan menambahkan hormon ke dalam krim bayi di Cina adalah ilegal. “Clobetasol propionate adalah steroid yang sangat kuat, dengan efek samping yang kuat. Aplikasi jangka panjang atau dosis tinggi akan mempengaruhi pertumbuhan anak-anak,” katanya kepada Kantor Berita Xinhua.
Wei mengungkap masalah yang mengganggu itu, dan merilis video yang segera viral pekan lalu. Kabar bayi berkepala besar itu segera memicu kekhawatiran luas.
Bukan kasus pertama
Ini bukan pertama kalinya kesehatan bayi di Cina terancam produk di bawah standard. Pada tahun 2008, setidaknya enam bayi meninggal dan lebih dari 300.000 menderita masalah ginjal setelah meminum susu bubuk dari Sanlu Group, sebuah BUMN Cina.
Produk susu tersebut ternyata mengandung melamin untuk meningkatkan kandungan proteinnya. Melamin adalah senyawa kimia yang digunakan dalam laminasi dan lem, serta untuk membuat peralatan makan dari plastik.
Insiden itu menjadi berita utama di seluruh dunia. Dua orang terpidana kejahatan terkait insiden tersebut dieksekusi, tiga lagi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan dua lainnya dengan hukuman penjara 15 tahun. Tujuh pejabat pemerintah daerah mengalami pemecatan. [ds]