Pilih Mainan Anak yang Aman dan Edukatif Bagi Buah Hati

- Memberi mainan merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Hanya saja orangtua juga tak bisa asal pilih mainan.
- Pilih mainan yang mendorong anak lebih kreatif, memacu aktivitas hingga memperkuat kesehatan mental si buah hati.
NoDokter - Memberikan mainan pada si buah hati merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Hanya saja orangtua juga tak bisa asal pilih mainan. Banyak pilihan yang mendorong anak lebih kreatif, memacu aktivitas hingga memperkuat kesehatan mental si buah hati.
Saat orang tua, teman, dan keluarga mulai membeli mainan untuk anak-anak yang ada di daftar mereka, berikut beberapa saran untuk barang-barang yang boleh dan yang tidak boleh.
1. Sesuaikan dengan usia
Masing-masing anak memiliki pemahaman dan kemampuan berbeda di setiap tahapan usia. Jika permainan terlalu sulit dipahami si anak, tentu ia akan stres dan mudah bosan.
Jangan pula membeli mainan hanya karena Anda menganggapnya lucu dan menggemaskan. Pilihlah yang sesuai dengan usia si kecil. Anda bisa mengeceknya di kemasan mainan tersebut diperuntukan anak usia berapa.
2. Mainan tanpa layar
Anak-anak saat ini sudah banyak berada di depan layar seiring dengan program belajar online jarak jauh. Jadi lewati mainan elektronik sebagai hadiah untuk tahun ini. Lupakan membelikan si buah hati gadget selama pandemi ini demi kesehatan fisik dan mentalnya.
3. Perhatikan bahan mainan
Pastikan tidak ada pewarna mainan yang mengelupas, tidak ada sisi mainan yang tajam, dan tidak terdapat bagian dengan magnet yang mudah lepas. Mainan cukup kukuh sehingga tidak mudah rusak atau hancur, tidak ada baterai, kancing, dan benda-benda perintilan lain yang bisa mudah bongkar pasang dengan tangan mungilnya.
Ada baiknya, orang tua memilih mainan anak yang terbuat dari bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang, misalnya kayu/bambu, kain, dan lainnya. Hindari mainan anak dari bahan kimia berbahaya, seperti material plastik berkualitas rendah yang mengandung PVC dan phthalates.
Untuk mengetahui apakah mainan tersebut aman atau tidak, orang tua bisa perhatikan baik-baik keterangan atau tanda peringatan pada mainan. Satu lagi, pilih juga mainan dengan bahan mudah dicuci, supaya anak tidak terinfeksi kuman dari kotoran-kotoran yang menempel pada mainan.
4. Mendorong aktivitas
Kita semua terlalu banyak duduk akhir-akhir ini. Senang rasanya bisa keluar dan berolahraga, jadi sepeda dan bola bisa menjadi hadiah yang sangat bagus. Jika Anda tidak memiliki banyak ruang luar, carilah hal-hal yang dapat Anda lakukan di dalam.
Bola dengan pegangan tempat Anda bisa duduk dan memantul memang menyenangkan, begitu pula papan keseimbangan, mainan berkuda, batu loncatan, atau bahkan tali pengikat dalam ruangan. Matras yoga bisa untuk semua jenis olahraga.
5. Mainan untuk bersama
Kita semua menghabiskan begitu banyak waktu bersama, jadi sangat menyenangkan jika bisa bersenang-senang melakukannya. Carilah game yang bisa Anda mainkan bersama keluarga. Ada begitu banyak permainan yang tersedia di pasaran. Atau dapatkan satu set kereta api atau perlengkapan bangunan yang bisa Anda lakukan bersama.
6. Kreatif dan edukatif
Idealnya, mainan anak bermanfaat yaitu yang mampu mendorong eksplorasi si kecil secara aktif, memicu kreativitas dan imajinasi, serta meningkatkan kecerdasan. Mainan edukatif perlu dalam proses tumbuh kembang anak. Ada beberapa contoh mainan anak edukatif seperti flash card, buzz wire, permainan balok, gears, lego, puzzle, bola, set perlengkapan masak, papan gambar, alat-alat kerajinan tangan, atau prakarya lain yang tidak gampang basi.
Belikanlah mainan yang sesuai dengan minat anak. Terkadang orang tua secara tidak sadar membelikan mainan yang mereka inginkan sewaktu mereka masih kecil, padahal anak-anak mereka memiliki keinginan yang berbeda.[*]
Foto: Beachkids