Myth Buster tentang Penambahan Tinggi Badan

- Pertumbuhan badan disebabkan dua hal yakni hormon pertumbuhan dan pelat pertumbuhan.
- Olahraga, tidur, dan nutrisi memainkan peran penting memacu tinggi badan anak.
noDokter - Badan tinggi dan tegap tentu idaman setiap orang. Itulah mengapa kebanyakan orang tua bahkan anak-anak itu sendiri, khawatir tidak mencapai tinggi badan yang ideal. Segala upaya pun dilakukan agar badan tumbuh lebih tinggi. Hanya saja seringkali orang percaya soal mitos.
Badan tumbuh lebih tinggi pada dasarnya akibat oleh dua hal yakni hormon pertumbuhan dan pelat pertumbuhan. Pelat pertumbuhan atau pelat epifisis adalah jenis tulang rawan yang terletak di dekat ujung tulang panjang Anda, dan ini berhenti tumbuh sekitar usia 18-19 tahun. Hal yang sama juga berlaku untuk hormon pertumbuhan.
Menurut penelitian Annals of Pediatric Endocrinology and Metabolism, 2018, olahraga, tidur, dan nutrisi memainkan peran penting memacu tinggi anak. Karenanya, orang tua mencoba beberapa metode untuk meningkatkan pertumbuhan anak yang ke atas.
Ada beberapa metode dan ide tentang upaya agar badan lebih tinggi ini yang telah lama dikenal. Namun ternyata tidak memiliki dukungan ilmiah dan sama sekali tidak akan membuahkan hasil. Berikut adalah beberapa mitos tentang penambahan badan lebih tinggi seperti dikutip dari Firstpost.

Mitos 1: Pertumbuhan tinggi badan berhenti setelah Pubertas.
Fakta: Yang satu ini lebih memengaruhi wanita daripada pria karena gagasan bahwa Anda tidak akan bertambah tinggi setelah mendapatkan haid pertama bisa sangat menakutkan bagi gadis-gadis muda. Faktanya adalah bahwa pubertas, baik pada anak laki-laki atau perempuan, tidak sepenuhnya menentukan kecepatan pertumbuhan Anda. Jika tubuh Anda terus mengeluarkan hormon pertumbuhan, Anda akan tumbuh lebih tinggi.
Studi dalam Western Journal of Medicine pada 2000 membuktikan, anak perempuan dapat tumbuh sedikitnya 3 inci setelah pubertas. Bahkan peningkatan pasca-menarche ini lebih besar pada anak perempuan yang mulai menstruasi lebih awal.
Mitos 2: Anda perlu minum banyak susu untuk tumbuh lebih tinggi.

Fakta: Susu kaya vitamin D dan kalsium, yang dapat meningkatkan kesehatan tulang yang pada akhirnya dapat membantu Anda tumbuh lebih tinggi. Masuk akal bukan? Salah. Susu bukan satu-satunya sumber dari dua nutrisi penting ini. Sayuran berdaun hijau seperti brokoli, kubis, telur, kacang-kacangan, kedelai dan ikan juga sarat dengan nutrisi yang meninggikan badan.
Mitos 3: Hanya gen yang menentukan tinggi badan.
Fakta: Genetika memang memainkan peran penting dalam tinggi badan Anda. Hanya saja gen tidak dalam kendali Anda. Tetapi faktor penting lain yang menentukan tinggi badan orang dewasa sebenarnya ada dalam kendali Anda dan Anda pasti bisa mengaturnya. Ini termasuk gaya hidup sehat, diet seimbang, postur tubuh yang benar, rutinitas olahraga, tidur yang nyenyak dan keseimbangan hormonal.
Mitos 4: Mengangkat beban menghambat tinggi badan.
Fakta: Tidak, mengangkat beban tidak akan mempengaruhi tinggi Anda sama sekali. Namun, ada beberapa latihan yang dapat menekan tulang belakang Anda, seperti weighted squat dan overhead shoulder press. Jauhi latihan ini dan latihan lainnya yang dapat melukai tulang belakang Anda. Selain itu, Anda bisa melakukan latihan yang membantu meregangkan tulang belakang.
Mitos 5: Sol Penambah tinggi badan dapat membantu tumbuh lebih tinggi.
Fakta: Ada praktik medis alternatif refleksologi, yang mengklaim bahwa memicu beberapa titik tekanan pada kaki akan menambah tinggi. Maka, sol refleksologis yang memberikan tekanan di tempat yang tepat menjadi sangat populer, terutama di kalangan telemarketing. Namun, ini belum mendapatkan dukungan sains atau pengobatan modern. Juga tidak ada cukup data untuk membuktikan bahwa hanya menggunakan sol ini dapat meningkatkan siapa pun menjadi lebih tinggi.
Mitos 6: Operasi tinggi badan adalah cara aman tumbuh lebih tinggi.
Fakta: Dalam operasi ini, tulang kaki dipotong dan alat pemanjang ditanamkan untuk membantu tulang Anda tumbuh lebih panjang. Ini adalah pembedahan yang invasif, mahal, dan sangat berisiko. Beberapa masalah yang dapat ditimbulkan oleh jenis operasi ini adalah cedera neurologis, cedera vaskular, keseleo sendi, kontraktur otot, dan deviasi aksial.
Mitos 7: Minum kopi menghambat tinggi badan.

Fakta: Tidak, minum kopi tidak mempengaruhi badan Anda lebih tinggi. Anda. Menurut Food and Drug Administration AS, minum 3-4 cangkir kopi (atau 400mg) per hari baik-baik saja untuk orang dewasa. Alasan mengapa mitos ini muncul adalah bahwa konsumsi kafein menjelang waktu tidur dapat menghambat pola tidur Anda, dan cukup tidur sangat penting untuk menjadi lebih tinggi. Jika Anda berusia di bawah 18 tahun, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan Anda tidak lebih dari satu cangkir (100mg) kopi sehari. [*]