Mengenal Teknik Kuncian Armbar untuk Melumpuhkan Lawan

59
header-img
  • Armbar adalah salah satu jenis kuncian kuno namun masih sering digunakan untuk memaksa lawan tapout.
  • Teknik ini sangat efektif melumpuhkan lawan karena jika lawan memberontak tinggal menambah tenaga tekanan.

noDokter - Bagi petarung beladiri terutama mixed matrial arts (MMA) teknik kuncian Armbar sudah tak asing lagi lagi. Banyak petarung menggunakan teknik submission ini untuk membuat lawan menyerah tanpa bisa bisa bergerak lagi.

Armbar, juga disebut cross armlock (judo), chave de braço dalam bahasa Portugis, atau ude hishigi juji gatame dalam bahasa Jepang. Ini adalah teknik kuncian umum untuk memaksa lawan untuk berhenti (tapout) sehingga mengakhiri pertandingan. Terutama dalam jiu jitsu, judo, atau seni bela diri campuran mixed martial arts (MMA).

Seperti dikutip dari bjjheroes.com, Armbar adalah salah satu jenis kuncian yang paling kuno dalam gulat, kuncian yang menyerang bagian sendi siku. Armbar disematkan untuk straight armlock yang dilakukan di mana lengan lawan berada di antara kaki penyerang. Sementara armlock adalah istilah yang dapat menggambarkan sejumlah serangan ke arah lengan, termasuk kimura dan americana.

Sejarah Armbar

Meskipun gulat telah ada selama 1000 tahun, berdasarkan lukisan-lukisan orang yang sedang bertanding gulat yang berasal dari zaman Paleolitik Muda (15.000 SM), tidak banyak temuan dalam salah satu dari ratusan karya seni sepanjang milenium, mengenai submission. Begitulah, sampai era Yunani kuno.

Orang Yunani, yang mengadopsi banyak adat istiadat Mesir, mendedikasikan lebih banyak pemikiran pada aspek submission dari gulat daripada budaya sebelumnya melalui gulat dan pankrase mereka, menambahkan banyak teknik submission seperti choke (cekikan) dan armlock.

Para pegulat Yunani kuno juga telah mengakomodasi teknik submission dalam buku manual mereka. Ini terungkap dalam karya investigasi para sejarawan seperti Christopher Miller dalam esainya “Submission Fighting dan Rules of Ancient Greek Wrestling”. Meskipun kuncian dan cekikan sudah ada di era Yunani Kuno, tapi tidak terlalu banyak gambar yang menjelaskan teknis gerakan-gerakan ini.

Munculnya armbar seperti yang kita tahu mungkin terjadi di Jepang selama masa perkembangan ju-jutsu, yang kemudian diadaptasi oleh para judoka yang mengembangkan ilmu mereka ke Brasil. Dalam Brazilian Jiu Jitsu (BJJ), sejak awal perkembangannya armbar telah menjadi teknik unggulan dalam olahraga ini, karena Carlos Gracie (sr) penggemar berat teknik ini.

Keberhasilan armbar membawa pengaruh ke seni bela diri MMA, menjadi semacam simbol untuk efektivitas Gracie jiu jitsu, terutama setelah Royce Gracie mengalahkan Jason DeLucia dan Kimo Leopoldo di UFC 2 dan 3 (1994). Kemenangan atas Jason DeLucia menandai pementasan pertama kali teknik armbar dalam octagon, yang gambaran teknik submission tersebut berkeliling dunia melalui kaset, majalah, dan buku VHS.

Rajanya Teknik Submission

Armbar adalah rajanya teknik submission dalam MMA, terutama di puncak ketenaran Rodrigo “Minotauro” dalam kompetisi Price FC. Kemenangannya yang terkenal dengan teknik armbar atas Mark Coleman, Bob Sapp dan Mirko “Crocop” pada awal dan pertengahan 2000-an. Teknik straight armlock agak meredup selama paruh kedua dekade ini, tetapi kembali menjadi sorotan melalui Ronda Rousey dengan kemenangan beruntun dengan teknik armbarnya yang terkenal di UFC.

Teknik kuncian armbar sangatlah efektif untuk melumpuhkan lawan. Karena jika lawan memberontak Anda tinggal menambah tenaga tekanan dan bisa mematahkan tulang lawan. Untuk melakukan teknik kuncian armbar bisa Anda pelajari sebagai berikut:

1. Jika Anda berada di posisi atas ketika bertarung maka hal yang perlu Anda lakukan majukan ke depan tubuh dengan kedua tangan menekan dada lawan.

2. Langkah berikutnya silahkan pindahkan posisi tubuh Anda ke arah samping dengan posisi tangan dan kaki seperti gambar di bawah ini:

3. Kemudian lanjutkan dengan langsung pegang tangan musuh Anda dan masukan kaki kanan anda keatas leher lawan seperti gambar di bawah ini:

4. Lanjutkan kunci tangan musuh dengan kedua tangan Anda seperti ini:

5. Berikutnya dengan menjatuhkan tangan lawan dengan posisi masih terkunci. Pastikan pastikan posisi siku musuh menempel pada selangkangan Anda dan tekan ke bawah dengan keras. Lihat gambar di bawah ini. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.