Mengeluh, Apa Efek Positif dan Negatifnya?

1. Mengeluh terjadi saat dihadapkan pada situasi tidak nyaman dan menghadapi hal di luar batas toleransi.

1. Mengeluh bisa menumbuhkan validasi emosi dengan lebih mudah dan mengurangi stres.

noDokter - Setelah mengeluh mungkin rasanya jadi lega. Tapi, kebiasaan yang satu ini ternyata kurang baik dampaknya. Terlebih kalau kita lakukan dengan cara yang cenderung negatif. Analisa Widyaningrum mengungkapkan beberapa tipe orang mengeluh dan dampak positif negatifnya.

Dalam video di channel YouTube-nya Analisa Widyaningrum yang juga Psikolog Klinis mengatakan bahwa sambat itu tidak apa-apa yang penting tetap semangat. “Sering banget kita mendengar kalimat "orang yang mengeluh pertanda kurang bersyukur,” katanya.

Ada dua tanda mengeluh yakni saat kita dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman dan saat hal yang sedang kita hadapi di luar batas toleransi. Mengeluh terdiri dari beberapa tipe di antaranya:

Mengeluh untuk mengungkapkan isi hati

Ada keluhan yang sebenarnya kita hanya sedang mengungkapkan isi hati kita, jadi ya seperti curhat biasa. Tujuannya untuk bisa mendapatkan validasi dari orang lain bahwa "it's ok not to be ok". Jadi seperti kita sedang curhat saja, mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan.

Mengeluh untuk mendapatkan dukungan atau empati

Biasanya tipe ini terjadi saat kita tidak mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Misalnya saja saat kita mengeluh pada teman kerja kita bahwa kita sering lembur, lalu teman kita memberikan feedback bahwa dia tidak tega dengan kita dan merasakan apa yang sedang kita rasakan. Nah, saat kita mendapatkan empati seperti itu, seketika kita merasa jadi lebih happy.

Mengeluh secara sarkasme yang termasuk perilaku toxic

Nah, kita harus waspada jika kita merasa ada di tipe ini. Mengeluh itu tidak apa-apa, tapi kalau mengeluh dengan cara yang toxic itu adalah cara yang agresif. Misalnya saja saat kita diminta atasan untuk lembur, kita kemudian memberikan sikap yang tidak menyenangkan kepada atasan dan teman-teman kerja kita dan sambil marah-marah.

Buruknya lagi, kita juga memberikan bad influence untuk teman-teman kerja kita yang sebenarnya sedang tidak diminta lembur, yang di mana teman-teman kita jadi ikutan menjadi benci dengan atasan dan perusahaan tersebut.

Mengeluh tapi tetap mengerjakan yang kita keluhkan

Kalau tipe yang ini tidak agresif sama sekali dan tetap mengerjakan apa yang kita keluhkan, bahkan kita tidak meminta dukungan dari orang lain. Kita hanya mengeluh sambil mengerjakan hal tersebut.

Lalu apa efek positif dari mengeluh? Efek positif dari mengeluh yaitu kita bisa menumbuhkan validasi emosi kita dengan lebih mudah, lebih mudah mengurangi stres, kita jadi tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan, dan mendengarkan sendiri apa yang sebenarnya kita butuhkan dan rasakan.

Sementara efek negatif dari mengeluh yaitu, dengan mengeluh kita akan memperkuat ego kita dengan mengorbankan orang lain. Ketika kita terlalu sering mengeluh kita akan mendapatkan cap negatif dari lingkungan sekitar. Biasanya kalau kita seperti ini, kita akan sulit mendapatkan teman yang memang tulus ada di dekat kita.

Apakah mengeluh itu menular? Bagaimana kita bisa mengeluh dengan cara yang benar? Simak terus video dari Analisa Channel ini sampai akhir. [*]

----------------------

Analisa Channel

Analisa Widyaningrum adalah seorang Psikolog Klinis. Nama adalah doa. Apa yang ia kerjakan saat ini adalah sesuai namanya yakni menganalisa apa yang terjadi pada diri manusia. Ia berharap dengan membuat dan membagikan videonya bisa dapat membantu orang lain untuk menemukan jalan keluar atau harapan baru.

Di zaman tanpa batas ini, ia ingin ikut serta menciptakan ‘positive vibes’ melalui channel YouTube-nya. Karena ia percaya pikiran yang positif akan menular. Ia berharap niat tulusnya bisa membuat siapa saja lebih semangat, optimis, dan bahagia dalam menjalani hidup.

Instagram: @analisa.widyaningrum

Instagram: @apdcindonesia

Podcast: MengAnalisa

Podcast APDC