Warna Tinja, Apakah Bisa Mendeteksi Kondisi Kesehatan?

6
header-img
  1. Tinja atau feses manusia sehat biasanya berwarna cokelat. 
  2. Adanya variasi warna tinja yang berbeda dari biasanya bisa mengindikasikan kondisi kesehatan Anda.

noDokter – Tinja atau feses merupakan produk buangan dari saluran pencernaan kita. Dengan demikian tinja atau feses ini bisa mencerminkan kondisi kesehatan tubuh kita, dan bahkan apa yang kita makan. Feses atau tinja dari manusia dengan kondisi kesehatan normal biasanya berwarna cokelat yang khas. Ternyata mengapa tinja berwarna cokelat, ada penyebabnya. Demikian juga, perbedaan warna pada tinja bisa menjadi indikasi dari kondisi kesehatan dan banyak hal lainnya. Apakah yang bisa menyebabkan perbedaan warna pada tinja manusia? Serta apa arti dari setiap warna pada tinja atau feses?

Warna tinja yang cokelat karena akibat dari proses dan reaksi kimia yang terjadi di usus saat makanan dicerna. Banyak hal bisa menyebabkan perbedaan warna pada tinja, misalnya saja kondisi kesehatan, makanan yang Anda konsumsi, dan bahkan obat-obatan tertentu bisa mengakibatkan berbagai warna berbeda pada tinja. Sekitar 75 persen kotoran terdiri dari air, sedangkan 25 persen lainnya terdiri dari berbagai campuran zat. Campuran zat tersebut terdiri dari karbohidrat dan serat yang tidak tercerna, gemuk, protein, bakteri, lender, sel darah merah tua, sekresi dari usus serta bahan kimia dari hati termasuk empedu.

Warna Cokelat yang Khas pada Tinja

Lalu apa yang menyebabkan warna cokelat pada tinja? Warna cokelat sebagian besar disebabkan oleh empedu dan bilirubin. Empedu berwarna hijau kekuningan dan bertugas memecah lemak dari makanan. Sedangkan bilirubin, berwarna kuning dalam darah. Jadi, makanan yang tercerna dengan empedu hijau kekuningan bercampur dengan bilirubin berwarna kuning. Dengan demikian produk pembuangan akan berwarna cokelat, yang bisa bervariasi antara cokelat tua hingga cokelat pucat.

Warna tinja cokelat hingga cokelat kehijauan masih dianggap normal dan sehat. Selain itu, makanan yang Anda makan serta jumlah empedu dalam system tubuh bisa memberikan variasi warna cokelat yang sedikit berbeda. Namun apa yang terjadi bila warna tinja atau feses sangat berbeda dari cokelat yang normal?

Warna Hijau

Warna hijau pada tinja bisa karena Anda banyak mengonsumsi sayuran hijau. Apabila demikian, maka tak ada yang perlu Anda khawatirkan.

Namun penyebab lain dari kotoran yang berwarna hijau juga bisa karena berbagai hal, antara lain:

  1. Antibiotik. Sebab antibiotik dapat membunuh bakteri yang membantu mengubah kotoran menjadi cokelat.
  1. Infeksi bakteri. Infeksi virus, parasite dan beberapa bakteri (seperti salmonella) dapat mengubah warna tinja menjadi hijau atau warna lainnya.
  1. Gangguan gastrointestinal. Penyakit Crohn dan penyakit celiac dapat menyebabkan tinja berwarna hijau, tergantung pada apa yang Anda makan.

Warna Hitam

Tinja yang berwarna hitam bisa mengindikasikan terjadinya pendarahan di bagian atas saluran pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena sakit maag atau penyebab lainnya. Campuran dari darah, empedu serta cairan pencernaan lain bisa menyebabkan tinja menjadi hitam dan lunak.

Namun terdapat berbagai macam penyebab warna tinja menjadi hitam:

  1. Mengonsumsi suplemen zat besi
  1. Banyak mengonsumsi makanan berwarna hitam atau gelap, seperti licorice
  1. Mengonsumsi Pepto Bismol, yang mengandung bahan aktif bismut subsalisilat yang dapat menyebabkan kotoran berwarna hitam atau keabu-abuan

Karena penyebab tinja berwarna hitam bisa jadi karena hal yang cukup serius, maka apabila berkali-kali buang air besar dan tinja tetap berwarna hitam, maka sebaiknya cepat berkonsultasi dengan dokter.

Warna Merah

Warna merah pada tinja bisa menjadi kondisi yang harus Anda waspadai. Apabila saat buang air besar dan Anda menemukan tinja yang berwarna merah dan Anda juga diare, maka bisa menjadi pertanda bahwa Anda terinfeksi virus atau bakteri. Misalnya seperti infeksi E. coli, atau rotavirus, yang terkadang disebut flu perut, atau penyakit perut.

Selain itu, tinja yang berwarna merah juga bisa karena adanya pendarahan pada bagian bawah saluran pencernaan. Ini bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

  1. divertikulosis
  1. penyakit radang usus
  1. polip kolon
  1. wasir
  1. celah anal
  1. infeksi usus

Selain itu, warna merah pada feses bisa juga karena pewarna makanan, seperti yang ada pada fruit punch, permen merah, atau Jell-O, namun ini bersifat sementara.

Warna Pucat atau Abu-abu

Apabila tinja berwarna pucat atau warna tanah liat, sebabnya bisa karena tubuh tidak menghasilkan empedu yang sehat. Bisa juga karena adanya penyumbatan pada saluran empedu, kantung empedu, hati atau pancreas. Hal ini bisa terjadi akbiat kondisi sebagai berikut :

  1. sirosis bilier
  1. kolangitis
  1. cacat struktural pada sistem bilier

Selain itu, tinja yang pucat atau berwarna tanah liat juga bisa menjadi tanda peringatan akan adanya:

  1. hepatitis virus
  1. hepatitis alkoholik
  1. batu empedu
  1. kista atau tumor di sistem bilier

Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), pil KB, beberapa antibiotik, dan steroid anabolik

Penyebab Bau pada Tinja

Bakteri adalah yang menjadi penyebab tinja berbau. Selain itu, segala produk pembuangan yang ada di usus juga akan menyebabkan bau pada tinja. Tentu saja makanan akan berpengaruh juga terhadap bau, terutama makanan yang mengandung belerang yang tinggi.

Makanan yang tinggi sulfur atau belerang contohnya adalah :

  1. Daging
  1. Bawang putih
  1. Susu
  1. Brokoli
  1. Kubis

Namun, terkadang bau dari feses atau tinja bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Yaitu apabila baunya sangat busuk, maka waspadai adanya indikasi dari kondisi sebagai berikut :

  1. Infeksi bakteri atau virus
  1. Penyakit celiac
  1. Penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
  1. Pankreatitis kronis
  1. Cystic fibrosis
  1. Alergi makanan
  1. Intoleransi protein susu

Selain faktor-faktor di atas, akibat terlalu banyak mengkonsumsi antibiotic, vitamin atau multivitamin juga bisa menyebabkan tinja berbau busuk.

Kapan Harus Menemui Dokter

Apabila Anda menemukan warna tinja yang tidak seperti biasanya, tak perlu langsung merasa panik. Warna tinja yang berbeda setelah satu atau dua kali buang air besar, biasanya tidak membahayakan. Namun apabila setelah beberapa kali buang air besar dan setelah Anda menghentikan konsumsi obat tertentu warna tinja masih tidak normal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Terdapat beberapa gejala yang perlu Anda waspadai apabila bersamaan dengan warna tinja yang tak normal, yaitu :

  1. Diare
  1. Sembelit
  1. Kotoran berbau busuk yang berkelanjutan
  1. Darah pada tinja
  1. Sakit perut
  1. Nyeri saat buang air besar
  1. Demam

Kesimpulan

Tinja umumnya berwarna cokelat, yang diakibatkan percampuran antara empedu, bilirubin serta makanan yang tercerna di usus, sekresi usus, bakteri, dan sel darah merah tua di saluran pencernaan.  Warna cokelat pada tinja juga bervariasi, dari mulai cokelat tua hingga muda. Warna ini adalah warna yang normal terjadi. Apabila warna tinja atau feses Anda tidak seperti biasanya, sebaiknya cermati dulu. Apakah Anda habis makan sesuatu atau obat yang mungkin bisa berpengaruh terhadap warna tinja. Biasanya bila setelah satu atau dua kali buang air besar lalu warna tinja kembali normal, Anda tak perlu cemas. Namun apabila setelah beberapa kali buang air besar dan warna tinja tetap berbeda, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

SUMBER : healthline.com


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.