Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

- Jika laki-laki dan perempuan mengikuti diet dan latihan yang sama, perbedaan kecepatan di lintasan cukup jelas.
- Perbedaan kecepatan tidak ada hubungannya dengan kekuatan, faktor yang memengaruhinya adalah hormon dan ukuran tubuh.
noDokter – Olahraga lari adalah olahraga yang dinikmati oleh laki-laki dan perempuan. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa laki-laki berlari lebih cepat? Ini alasannya!
Jika laki-laki dan perempuan mengikuti diet yang sama, dan sesi latihan yang sama, perbedaan kecepatan di lintasan cukup jelas. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan kekuatan, Anda bisa menyalahkan hormon dan ukuran tubuh untuk perbedaan ini.
Faktor Hormonal
Mengapa laki-laki berlari lebih cepat, juga karena perbedaan hormon. Sebelum anak laki-laki dan perempuan mencapai masa pubertas, tubuh mereka hampir serupa. Banyak hal yang mulai berubah segera setelah mereka menginjak masa remaja. Ada lonjakan testosteron pada pria. Ketika mereka mencapai usia dewasa, beberapa pria memiliki testosteron hingga 20 kali lebih banyak daripada perempuan.
"Produksi hormon testosteron pada perempuan lebih sedikit, dan hormon ini memberi keuntungan otot. Karena testosteron pada pria lebih banyak, jumlah otot mereka juga banyak," kata pakar kedokteran olahraga, Stanford Health Care, Amerika Serikat, Emily Kraus.
Hormon ini bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel darah baru dalam tubuh dan membantu menjaga kekuatan tulang dan otot. Karena perempuan memproduksi lebih sedikit testosteron, mereka memiliki lebih sedikit massa otot dibandingkan pria.
Selain itu, perempuan memiliki lebih banyak estrogen daripada pria karena memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi. Sehingga akan menurunkan kecepatan mereka di trek.
Ukuran Badan

Mengapa laki-laki berlari lebih cepat juga karena ukuran tubuh. Ukuran tubuh memang memiliki peran krusial dalam hal kecepatan saat berlari. Pada kaki pria, sekitar 80 persen di antaranya adalah otot, sementara perempuan 60 persen otot. Jumlah otot yang lebih banyak membantu pria lari lebih cepat. "Pada pria terdapat serat otot yang lebih besar, hal ini membantu para lelaki berlari lebih kencang dibanding perempuan," ucap Kraus lagi mengutip Live Science.
Selain itu, paru-paru dan jantung perempuan dapat memompa lebih sedikit oksigen daripada pria. Ini juga bertanggung jawab atas perbedaan kecepatan lari. Ukuran paru-paru perempuan rata-rata lebih kecil dari pria. Hal ini membuat konsumsi oksigen maksimal (VO2 max) pada perempuan lebih rendah dari pria.
Rata-rata VO2 max pada perempuan sekitar 33 mililiter oksigen per kilogram masa tubuh per menit. Sementara pada pria usia muda rata-rata 42 mililiter/kg/menit menurut studi dari jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise.
Bagaimana dengan Olahraga Lainnya?
Kecepatan tidak diperlukan saat bermain olahraga lain. Keseimbangan, kelenturan otot dan tendon adalah beberapa hal yang membantu perempuan saat berolahraga yang tidak memerlukan olahraga lari. [*]