Menari Bisa Melatih Otot, Tubuh, Otak dan Mental

- Goyangan dan lekukan tubuh hingga gerakan jari lentik saat menari tak hanya asyik tapi juga menyehatkan tubuh.
- Tarian sebagai kombinasi latihan fisik, interaksi sosial dan konsentrasi, bisa menghilangkan stres, menambah energi dan stamina, serta meningkatkan kekuatan otot.
noDokter - Tak sempat berolahraga, menarilah. Ya menari bisa melatih otot dengan beragam gerakan seirama alunan musik memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Goyangan dan lekukan tubuh hingga gerakan jari lentik tak hanya asyik tapi juga menyehatkan tubuh.
Banyak kalangan percaya menari memilili berbagai manfaat baik secara fisik, mental, dan emosional. Tak peduli apapun jenis tarian atau genre musiknya, semua akan bermanfaat.
Tarian yang dinyatakan sebagai kombinasi unik dari latihan fisik, interaksi sosial dan konsentrasi, dinyatakan pula bisa membantu menghilangkan stres, menambah energi dan stamina. Menari bisa melatih otot dan kekuatan tubuh.
Inilah sebagian manfaat dari menari:
1. Kekuatan otot dan fisik
Aktivitas yang tergolong bagian dari kesenian ini dinyatakan bisa membangun kekuatan tubuh dengan memaksa otot untuk tahan terhadap berat badan sendiri, sementara aktifitas melompat selama menari dinyatakan membutuhkan kekuatan yang luar biasa dari otot utama di bagian kaki. Artinya menari bisa melatih otot.
Seiring waktu, tarian dinyatakan bisa mengembangkan daya tahan tubuh untuk lebih bugar. Dengan membangun daya tahan, hal itu memungkinkan gerak tubuh dalam melakukan aktifitas lebih lama lagi. Salah satu alasan mengapa tari merupakan bentuk kebugaran fisik yang hebat adalah karena ia menggabungkan gerakan pada semua bidang gerak dan dari segala arah.
Tarian melatih tubuh dari semua bidang, termasuk lateral dan rotasi, yang mengkondisikan semua otot. Artinya, tidak ada otot yang tertinggal. Jenis gerakan ini tidak hanya meningkatkan kekuatan, tetapi juga meningkatkan keseimbangan.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Dengan menari, jantung akan bekerja lebih keras. Hal ini akan membuat jantung memompa sejalan dengan aktivitas yang dilakukannya. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk orang dewasa AS menyatakan, setidaknya 150 menit hingga 300 menit per minggu dari latihan intensitas sedang, atau 75 menit hingga 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik dengan intensitas tinggi. Hal itu akan sangat baik untuk kesehatan jantung.
Menari dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi atau meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh saat melakukan aktivitas yang berat. Menari juga baik untuk orang yang memiliki risiko penyakit jantung. Orang-orang seperti ini biasanya tidak disarankan untuk melakukan aktivitas berat seperti berlari atau bersepeda. Menari dengan santai seperti waltz ternyata berdampak positif pada kesehatan jantung mereka.
3. Meningkatkan energi
Aktivitas fisik saat menari akan memicu keluarnya hormon endorfin yang akan membuat Anda merasa bergairah. Menari juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga ada rasa refresh ketika Anda selesai beristirahat. Endorfin dan kualitas istirahat yang baik pada akhirnya akan berakibat pada kemampuan fokus yang lebih baik.
4. Mengurangi berat badan
Menari selama 60 menit dapat membakar 468 kalori (untuk orang dengan berat 60 kilogram). Angka ini tergolong cukup besar. Bandingkan dengan bersepeda santai untuk waktu yang sama akan membakar 450 kalori. Yang lebih menarik lagi, karena aktivitas menari lebih terasa sebagai hiburan ketimbang berolahraga, Anda mungkin tidak menyadari bahwa tubuh Anda perlahan terbentuk indah serta menjadi lebih kencang.
5. Manfaat bagi otak
Menari juga meningkatkan kinerja kognitif. Dalam menari diperlukan ritme sesuai musik yang dimainkan. Selain itu, diperlukan ingatan terhadap gerakan yang dilakukan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan berpikir pelakunya.
Menurut beberapa penelitian, para ilmuwan telah menemukan, area otak yang mengontrol ingatan dan keterampilan, seperti perencanaan dan pengorganisasian, meningkat dengan olahraga seperti menari.
Menari juga membuat otak awet muda. New England Journal of Medicine menyebutkan, menari adalah bentuk aktivitas rekreasi yang dapat menurunkan risiko depresi dan demensia atau alzheimer. Menari juga mengintegrasikan beberapa fungsi otak sekaligus, sehingga meningkatkan konektivitas saraf pada otak -karena secara bersamaan melibatkan kinestetik, rasional, kepekaan akan musik, dan proses emosional. Mempelajari dan menghafal gerakan-gerakan baru saat menari juga dapat meningkatkan kecerdasan otak.
6. Manfaat Emosional
Menari memberikan rasa senang. Selain itu, banyaknya jenis tarian membuat siapa saja dapat melakukannya. Oleh karena itu menari akan memberikan kebahagiaan terhadap siapa saja.
Gerakan tarian yang ekspresif memungkinan diri untuk melepaskan beban yang ada pada otak. Hal ini akan membuat tubuh terbebas dari pikiran-pikiran negatif sehingga suasana hati menjadi baik. Melakukan tarian juga dapat mengurangi stres, mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
7. Meningkatkan kemampuan sosial
Menari seringkali dilakukan secara bersamaan. Melakukan hal bersama dengan banyak orang akan meningkatkan kemampuan sosial seseorang. Hal ini karena harus koordinasi dengan orang lain. Selain itu, dengan melakukan menari bersama akan membuat hubungan antara orang tersebut semakin baik. Hal ini sangat baik untuk kesehatan sosial dan emosional diri.
Menari dinyatakan juga sebagai media interaksi sosial yang tidak hanya akan membuat teman baru, namun juga membuat orang yang melakukannya akan belajar untuk bekerja sebagai tim dengan pasangan atau kelompok. [*]