Manfaat Tidur di Lantai dan Bahaya yang Mengintai

1
header-img
  • Tidur di lantai sangat umum dilakukan, terutama saat musim kemarau dan udara panas. Tidur di lantai juga bisa memperbaiki postur tubuh.  
  • Jangan terlalu sering tidur di lantai, karena rentan terkena masuk angin, kemungkinan terkena flu.

noDOKTER—Jika kita bertanya kepada seseorang yang senang dan merasakan manfaat tidur lantai, umumnya mereka akan menyebut-nyebut soal sensasi dingin. Memang, umumnya orang memilih tidur di lantai manakala cuaca panas, terutama di musim kemarau.

Meskipun tidur di lantai umum dan wajar saja, kadang kita mendengar sebagian orang melarangnya, bahkan dengan cerita-cerita dampak yang menakutkan. Nah, benarkah tidur di lantai bisa mendatangkan efek negatif yang memengaruhi kesehatan?

Bahayanya

Menurut pakar kesehatan, efek tidur di lantai sebenarnya tidak memberikan dampak serius pada tubuh. Beberapa orang justru merasa lebih nyaman, karena tidur di lantai karena bisa memperbaiki postur tubuh dan mengurangi sejumlah gejala nyeri di beberapa bagian tubuh.

Karena permukaan lantai relatif datar dan keras, tidur di lantai kadang direkomendasikan untuk memperbaiki postur tubuh yang bungkuk.

Namun, bagi sementara yang lain, efek tidur di lantai justru menimbulkan pegal dan nyeri karena alas tidur yang keras. Berikut adalah beberapa bahaya tidur di lantai yang bisa terjadi, antara lain:

  • Bell’s pallsy

Biasanya beberapa orang akan tidur di atas lantai sambil menyalakan kipas angin untuk mendinginkan badan. Padahal, mengarahkan kipas angin secara langsung ke arah tubuh dapat menyebabkan penyakit. Apalagi jika diarahkan langsung ke wajah, karena hal ini dapat menyebabkan penyakit Bell’s Palsy.

Penyakit Bell’s Palsy terjadi karena membengkaknya saluran saraf fasialis (wajah) yang melewati telinga. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell’s Palsy berupa paparan angin dingin di salah satu sisi wajah secara terus menerus. Ada juga yang menyatakan hal itu karena virus herpes yang menetap di tubuh dan teraktivasi kembali karena trauma, faktor lingkungan, stres dan hal lainnya.

Tanda-tanda jika seseorang terkena penyakit ini adalah pada saat tersenyum, di mana bagian bibir yang satu sisi dengan pembengkakan saluran saraf akan sulit untuk bergerak mengikuti pola senyuman.

  • Membuat pilek bertambah parah

Banyak orang mengatakan bahwa efek tidur di lantai adalah menyebabkan pilek, khususnya pada anak. Padahal, hal ini tidaklah tepat. Pilek terjadi akibat serangan virus atau infeksi. Namun apabila anak merasa kedinginan, maka tubuhnya dapat terkena pilek lebih cepat.

- Memicu alergi atau infeksi saluran pernapasan

Lantai adalah area yang banyak mengandung debu dan kotoran. Jika Anda tidak membersihkannya dengan baik maka partikel-partikel tersebut akan mudah terhirup ke saluran napas. Akhirnya bisa menyebabkan batuk dan berbagai masalah gangguan pernapasan lainnya.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius, terlebih jika Anda memiliki alergi debu. Oleh karena itu, jika ingin tidur di lantai, sebaiknya pastikan lantai rumah sudah bersih.

Akan lebih baik lagi jika menggunakan alas saat tidur. Beberapa kasus sesak nafas  yang terjadi umumnya hilang ketika mengubah posisi tubuh.

  • Masuk angin

Bahaya tidur di lantai yang lain adalah membuat tubuh mudah masuk angin atau demam.  Karena itu, meski efek tidur di lantai bisa memberikan rasa dingin, sebaiknya hal ini tidak menjadi hal yang rutin.

  • Iritasi dan infeksi kulit

Efek tidur di lantai pada umumnya berkaitan dengan kebersihan lantai itu sendiri. Apabila lantai yang Anda tiduri kotor, kulit Anda bisa lebih mudah mengalami infeksi dan iritasi. Kondisi ini kerap bercirikan kemerahan pada kulit, ruam berair, gatal, hingga bernanah.

  • Nyeri di punggung dan bagian tubuh lainnya

Bahaya tidur di lantai yang cukup sering dialami adalah gangguan di daerah punggung. Lantai yang keras bisa menyebabkan gangguan pada lengkungan tulang belakang.

Kondisi ini membuat Anda lebih mudah mengalami nyeri, kesemutan, pegal, kebas, dan berbagai rasa tidak nyaman lainnya, terutama di sekitar ruas tulang belakang.

  • Memicu asam lambung

Beberapa orang yang sensitif terhadap suhu dingin (misalnya tidur di lantai yang dingin) bisa memicu peningkatan asam lambung. Selain itu, rasa kembung yang terasa juga terkait dengan beberapa makanan dan kondisi tertentu yaitu makanan yang mengandung gas, efek samping obat, tukang lambung, GERD dan kolangitis.

Manfaatnya

Selain mendapatkan penjelasan mengenai bahaya tidur lantai, Anda juga harus tahu bahwa terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Berikut adalah manfaat tidur di lantai yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

  • Melancarkan peredaran darah dan menjaga postur tubuh

Efek tidur di lantai sebenarnya memang punya manfaat kesehatan tersendiri bagi tubuh, misalnya saja peredaran darah yang lebih lancar dan postur tubuh jadi lebih baik. Bahkan, ketika Anda merasa sakit punggung atau sakit leher, tidur di lantai dapat membantu Anda mengatasinya.

Selain itu, manfaat tidur di lantai juga dipercaya mampu mencegah skoliosis. Efek tidur di lantai ini dikaitkan dengan dua hal yaitu pelurusan punggung dan penurunan rasa sakit.

  • Membuat perasaan lebih tenang

Manfaat tidur di lantai lainnya adalah menimbulkan perasaan tenang. Orang yang tidur di lantai menemukan diri mereka tidak hanya merasa lebih tenang, tetapi lebih siap bangun pagi.

Terkadang terlelap di tempat tidur bisa membuat Anda terlalu nyaman, itulah sebabnya mengapa Anda menekan tombol tunda sekali atau dua kali pada alarm setiap pagi.

Meskipun efek tidur di lantai ini awalnya bisa sedikit menimbulkan rasa tidak nyaman, setelah Anda tertidur, rasa tidak nyaman itu bukanlah suatu masalah. [ ]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.