Latihan Merangkak Bakal Jadi Tren Baru Kebugaran

6
header-img
  • Merangkak adalah gerakan multi-sendi yang menekankan otot bahu serta koordinasi tubuh bagian atas dan bawah.
  • Tren kebugaran ini dianggap sebagai latihan kekuatan terbaik dapat meningkatkan memori serta kesehatan otak.

noDokter - Ada tren kebugaran baru yang boleh dibilang termasuk dalam gerakan yang unik yakni latihan merangkak. Latihan ini terinspirasi dari gerakan bayi dan hewan. Bagaimana bentuk gerakannya dan apa manfaatnya?

Guru kebugaran dan yoga Dr Anil Patil percaya bahwa latihan ini melibatkan seluruh tubuh, melatih inti dan meningkatkan keseimbangan, koordinasi, kekuatan, dan kelincahan. “Ini adalah tren kebugaran yang menyenangkan, yang semakin populer karena beberapa menganggapnya sebagai latihan kekuatan terbaik. Ini juga meningkatkan memori dan kesehatan otak," ujar Anil Patil, seperti dikutip dari TimesofIndia.

Menurut pakar kebugaran Ali Mirza, latihan merangkak adalah gerakan multi-sendi yang juga menekankan otot bahu. Kegiatan ini baik untuk punggung Anda dan dapat meningkatkan pola berjalan karena menciptakan koordinasi antara tubuh bagian atas dan bawah. "Jadi, lain kali Anda pergi ke gym, jangan kaget jika Anda melihat orang-orang merangkak dengan rapi.”

Tren kebugaran beberapa tahun lalun yang di Zhengzhou, Tiongkok, ketika warganya mengenakan sarung tangan merangkak di taman. Ini menjadi populer karena banyak yang percaya bahwa latihan ini adalah praktik yang berasal dari pengobatan Tiongkok kuno hampir 2.000 tahun di Dinasti Han.

Bagaimana Bentuk Latihannya?

Latihan merangkak bukanlah permainan anak-anak. Bergantung pada tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Berikut adalah berbagai jenis latihan merangkak yang dapat Anda pilih:

1. Merangkak bayi

Teknik ini merupakan pola yang paling mendasar. Pertahankan empat titik kontak dengan tanah (kedua tangan dan lutut) saat Anda merangkak ke depan secara perlahan. Gerakkan tangan dan lutut Anda yang berlawanan ke depan pada saat yang bersamaan. Jaga agar tulang belakang Anda tetap panjang dan otot inti tubuh Anda kencang saat bergerak maju.

2. Merangkak beruang

Setelah Anda terbiasa merangkak, sekarang saatnya untuk meningkatkan kualitas. Berlututlah. Angkat lutut Anda dari lantai, seimbangkan dengan jari-jari kaki Anda. Gerakkan satu tangan dan lutut yang berlawanan ke depan secara bersamaan.

3. Merangkak tentara

Mulailah dengan posisi plank lengan bawah. Tarik diri Anda ke depan di atas tanah dengan lengan bawah Anda. Jangan gunakan kaki Anda untuk bergerak maju.

4. Merangkak cacing

Berdirilah dengan kaki rapat. Tekuk ke depan dan letakkan tangan Anda di lantai, dekat dengan kaki. Berjalanlah ke depan, gunakan tangan Anda, tinggalkan kaki Anda di tempatnya, sampai Anda berada dalam posisi plank dengan lengan terentang ke depan. Berjalanlah dengan kaki ke tangan Anda, biarkan tangan Anda di tempatnya, sampai berakhir dengan posisi membungkuk ke depan lagi.

3. Merangkak kepiting

Duduk dengan kaki ditekuk dan sedikit melebar serta letakkan kaki di tanah. Letakkan telapak tangan Anda di lantai di belakang, ujung jari menghadap ke depan. Angkat pinggul dan bokong Anda dari lantai, tahan diri di atas tangan dan kaki. Gerakkan diri Anda ke depan, belakang, atau sisi ke sisi.

4. Merangkak spiderman

Juga dikenal sebagai kadal merayap, ini adalah latihan rutin tingkat lanjut. Mulailah dengan posisi merangkak beruang. Saat Anda mengangkat kaki ke depan, jatuhkan pinggul dan dada agar dekat dengan lantai. Alih-alih melakukan gerakan tangan-kaki secara bersamaan, dalam latihan ini, gerakkan kaki Anda ke depan terlebih dahulu, kemudian tangan Anda. Sentuhkan tubuh Anda ke lantai dan pertahankan tulang belakang Anda selama merangkak ke depan secara perlahan.

Peringatan

Dr Patil memperingatkan, dalam latihan merangkak tertentu, tangan dan lutut memikul beban tubuh dan Anda mungkin mulai mengalami nyeri pada persendian. Jadi, tidak disarankan untuk orang tua dan mereka yang memiliki masalah lutut.

Gunakan bantalan lutut jika Anda melakukan merangkak bayi. Cobalah variasi di mana Anda memberikan tekanan pada kaki Anda daripada lutut. "Merangkak juga harus dihindari jika Anda mengalami masalah pada pergelangan tangan, bahu, atau leher. Konsultasikan dengan ahli kesehatan atau kebugaran sebelum mencoba latihan baru," tambahnya. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.