Penting, Latihan Fokus dan Konsentrasi Saat Bela Diri

- Konsentrasi dan fokus dalam bela diri penting untuk memusatkan perhatian dan kekuatan dalam setiap gerakan.
- Konsentrasi dapat dilatih sama seperti aspek fisik dan teknik yaitu melalui berbagai latihan.
noDokter – Konsentrasi! Fokus! Ungkapan itu sering terdengar dari pelatih bela diri kepada anak didiknya. Ya, olahraga bela diri menuntut konsentrasi yang tinggi. Bagaimana sebenarnya cara melatih fokus dan konsentrasi saat bela diri?
Konsentrasi dan fokus memiliki sedikit perbedaan. Konsentrasi adalah cara kita mempertahankan pikiran dari hal-hal luar yang mengganggu. Sedangkan fokus, memusatkan pikiran pada suatu hal yang sedang dihadapi atau hanya memikirkan hal yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.
Latihan seni bela diri sangat membutuhkan konsentrasi dengan memusatkan pikiran dan selalu fokus pada setiap gerakan. Apabila ada di antara peserta latihan bela diri yang tidak memperhatikan gerakan dari seorang pelatih maka akan merasa kesulitan untuk mengingat setiap gerakannya. Untuk itu, sangat penting bagi pemula untuk selalu konsentrasi pada setiap gerakan yang diajarkan oleh seorang pelatih.
Konsentrasi dan fokus dalam bela diri penting untuk memusatkan perhatian atau pikiran pada suatu hal serta pemusatan tenaga atau kekuatan dalam setiap gerakannya sendiri dan lawan. Anda tak boleh meleng saat bela diri karena bisa menjadi sasaran lawan.
Konsentrasi dapat terbentuk dengan sering melakukan latihan, memperhatikan gerakan pengajaran, serius mengikuti gerakan pelatih dan sering mengulangi dari setiap gerakan sebelumnya. Konsentrasi dapat dilatih sama seperti aspek fisik dan teknik yaitu melalui berbagai latihan. Berikut adalah beberapa tips mudah untuk melatih konsentrasi:
Pusatkan pandangan dan pikiran pada satu objek
Biasakan sebelum latihan lakukan meditasi sambil berdoa untuk memusatkan perhatian dan menghilangkan apapun yang ada di pikiran sebelumnya. Pusatkan perhatian pada latihan ini untuk memperoleh manfaat maksimal. Pikirkan hanya soal latihan.
Dengan fokus pada latihan, termasuk instruksi pelatih atau gerakan lawan, maka rangsang yang masuk dalam pemrosesan informasi menjadi terbatas, sehingga kerja otak menjadi lebih terpusat pada objek tersebut. Diharapkan melalui upaya tersebut kualitas respons melalui gerakan menjadi lebih baik.
Menarik napas dalam-dalam
Salah satu faktor pengganggu konsentrasi adalah cepatnya denyut jantung, sehingga dengan menarik napas dalam-dalam dapat membantu proses recovery secara fisiologis. Cara tersebut relatif efektif dalam membantu menurunkan kecepatan denyut jantung, sehingga dengan denyut jantung yang lambat proses konsentrasi menjadi lebih baik.
Self talk
Berbicara pada diri sendiri seringkali bisa sangat membantu untuk berkonsentrasi. Selalu ingatkan diri kita untuk berkonsentrasi dalam setiap gerakan apalagi jika fokus sudah mulai hilang. Dengan self talk seperti ini, pikiran dan gerakan akan kembali konsentrasi dan fokus.
Bantuan pelatih
Yang tidak kalah penting adalah instruksi pelatih untuk terus mengingatkan anak asuhnya untuk berkonsentrasi. Ketika melihat seseorang yang meleng dan tidak fokus, pelatih wajib mengingatkan untuk kembali konsentrasi. Seringkali kehilangan konsentrasi tidak disadari oleh peserta latihan dan perlu terus diingatkan.
Jika pada saat latihan bela diri apalagi saat komite berpasangan pandangannya selalu ke mana-mana, selalu melihat ke luar arena, nampak gelisah, dan melakukan gerakan yang tidak semestinya, segera pelatih mengintruksikan olahragawan tersebut untuk berkonsentrasi.
Perhatikan asupan cairan dan konsumsi buah
Cara meningkatkan konsentrasi berikutnya adalah dengan memperhatikan asupan cairan. Tahukah Anda bahwa kurangnya asupan air dalam tubuh dapat menyebabkan konsentrasi menurun? Selalu ingat bahwa tubuh membutuhkan air setidaknya 8 gelas per hari.
Selain air putih, Anda juga bisa menambahkan asupan buah-buahan. Selain menambah asupan air, buah-buahan juga ampuh untuk menambah nutrisi dalam tubuh, lho! Jadi sebelum latihan selalu usahakan tubuh kita terhidrasi dengan baik dan asupan nutrisi yang cukup [*]
Foto: Themindcentre.com.au
“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”