Latihan Gym Saat Puasa? Ini Tipsnya!

Melakukan latihan gym saat puasa dapat menjadi tantangan tersendiri bagi tubuh Anda. Namun, dengan persiapan yang tepat dan penyesuaian pada intensitas dan jenis latihan, Anda masih bisa tetap melakukan aktivitas gym saat puasa. Berikut tipsnya!
Latihan di gym pada sore hari
Waktu yang tepat adalah setengah hingga satu jam sebelum berbuka pusa. Dengan demikian, kamu tidak perlu terlalu lama menunggu untuk minum sesuai kebutuhan. Langkah ini juga bermanfaat untuk menggantikan cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu berkativitas fisik. Jangan tunda untuk minum, karena ini juga berfungsi untuk menurunkan suhu tubuhmu yang meningkat akibat aktivitas fisik.
Latihan di gym pada malam hari, beri jeda setelah berbuka
Jika kamu terlalu sibuk pada waktu sore hari untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa, latihanmu dapat diundur setelah berbuka. Akan tetapi, kamu harus memberikan jeda dua jam setelah kamu mengisi perut. Ini penting agar organ pencernaan memiliki cukup waktu untuk mencerna apa yang masuk. Yang perlu kamu ingat, tubuh kita juga butuh waktu untuk istirahat. Sebaiknya berhentilah melakukan aktivitas fisik tiga jam sebelum tidur.
Turunkan intensitas latihan saat bulan puasa
Menurunkan intensitas olahraga saat puasa adalah penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda. Saat berpuasa, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman selama berjam-jam, sehingga tubuh cenderung kekurangan energi. Untuk itu, melakukan olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tubuh Anda menjadi lelah dan kehilangan energi dengan cepat.
Untuk menurunkan intensitas olahraga saat puasa, Anda dapat fokus pada olahraga ringan hingga sedang seperti jogging, bersepeda, atau berenang. Hindari olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban atau olahraga aerobik yang membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, kurangi durasi olahraga Anda. Jika biasanya Anda berolahraga selama satu jam, coba kurangi durasi olahraga menjadi 30-45 menit saja.
Menurunkan intensitas olahraga saat puasa juga membantu tubuh untuk lebih fokus pada proses pemulihan dan istirahat, sehingga tubuh Anda dapat kembali pulih dengan cepat setelah berolahraga. Selalu dengarkan tubuh Anda dan jangan memaksakan diri melakukan olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi saat berpuasa.
Pahami kondisi tubuh
Kegiatan fisik yang kamu lakukan di manapun pada saat puasa hendaknya jangan terlalu diforsir. Kamu harus pandai melihat alarm yang diberikan oleh tubuh. Jika rasa lemas dan haus cukup mengganggu, ini adalah bahasa dari tubuhmu yang menunjukan gejala kekurangan cairan atau gula darah. Dalam kondisi itu, sebaiknya kamu tidak dulu melakukan aktivitas fisik yang berat.
Bijak memilih makanan saat puasa
Memilih makanan yang tepat saat puasa adalah penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda. Pada saat puasa, tubuh Anda tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, sehingga penting untuk memilih makanan yang dapat memberikan energi dan nutrisi yang cukup.
Untuk memilih makanan yang tepat saat puasa, pertama-tama perhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein, seperti roti gandum, nasi merah, sayuran, buah-buahan, ikan, atau daging tanpa lemak. Hindari makanan yang mengandung gula atau lemak yang tinggi, seperti kue, permen, gorengan, atau makanan cepat saji.
Selain memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi, penting juga untuk memperhatikan kuantitas dan waktu konsumsi makanan. Pilihlah porsi makanan yang tepat dan jangan terlalu banyak makan dalam satu waktu. Konsumsilah makanan secara bertahap dan perlahan-lahan selama waktu berbuka puasa dan sahur.
Ingatlah bahwa saat berpuasa, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan porsi dan waktu yang tepat agar tubuh Anda dapat mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.