Latihan Anaerobik, Lebih Tinggi Intensitasnya dari Aerobik, Sudah Coba?

- latihan anaerobik mendorong tubuh Anda untuk menuntut lebih banyak energi daripada yang dapat dihasilkan oleh sistem aerobik Anda.
- Lompati tali, lari cepat, HIIT adalah contoh latihan anaerobik.
noDokter - Latihan anaerobik tengah populer di kalangan pencinta workout. Berbeda dengan aerobik yang sudah duluan terkenal, latihan yang satu ini memiliki intensitas dan kekuatan yang lebih dari aerobik.
Meskipun istilah ini mungkin tak terlalu , latihan anaerobik adalah latihan yang sangat umum dan efektif. Faktanya, Anda mungkin pernah melakukan latihan anaerobik namun belum tahu bahwa latihan tersebut dikategorikan dalam workout yang satu ini.
Baca Juga: 4 Waktu DIlarang HIIT, Kapan Saja Ya?
Perbedaan Latihan Anaerobik dan Aerobik
Latihan aerobik menghasilkan energi dengan menggunakan pasokan oksigen yang terus menerus untuk mempertahankan tingkat aktivitas saat ini tanpa memerlukan energi tambahan dari sumber lain. Tetapi latihan anaerobik mendorong tubuh Anda untuk menuntut lebih banyak energi daripada yang dapat dihasilkan oleh sistem aerobik Anda.
Untuk menghasilkan lebih banyak energi, tubuh Anda menggunakan sistem anaerobiknya, yang bergantung pada sumber energi yang tersimpan di otot Anda.
Latihan yang lebih lambat seperti jogging atau bersepeda ketahanan adalah contoh latihan aerobik. Latihan cepat seperti lari cepat, latihan interval intensitas tinggi (HIIT), lompat tali, dan latihan interval menggunakan pendekatan latihan anaerobik yang lebih intens.
Salah satu cara mudah untuk mengingat perbedaan antara keduanya adalah istilah "aerobik" berarti "dengan oksigen", sedangkan "anaerobik" berarti "tanpa oksigen."
Tipe Latihan Anaerobik
Latihan anaerobik adalah setiap aktivitas yang memecah glukosa untuk energi tanpa menggunakan oksigen. Umumnya kegiatan ini berlangsung singkat dengan intensitas tinggi.
Idenya adalah bahwa banyak energi dilepaskan dalam waktu singkat, dan kebutuhan oksigen Anda melebihi pasokan oksigen. Latihan dan gerakan yang membutuhkan ledakan energi singkat yang intens adalah contoh latihan anaerobik.
Contoh latihan anaerobik:
Manfaat Latihan Anaerobik

Anaerobik mungkin terdengar sulit karena membutuhkan intensitas yang tinggi. Namun manfaat yang didapat pun memang sebanding dengan usaha yang kita keluarkan.
Berikut sejumlah manfaat latihan anaerobik seperti dilansir Healthline:
1. Memperkuat Tulang
Aktivitas anaerobik, seperti latihan ketahanan, dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang Anda. Ini juga dapat mengurangi risiko osteoporosis.
2. Mempertahankan Berat Badan
Selain membantu tubuh Anda menangani asam laktat dengan lebih efektif, olahraga anaerobik dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Satu studi meneliti efek pelatihan intensitas tinggi menemukan bahwa efek latihan aerobik teratur pada lemak tubuh kecil, pelatihan HIIT dapat menghasilkan pengurangan sederhana pada lemak tubuh perut.
3. Meningkatkan Kekuatan Seluruh Tubuh
Sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan pada pemain bisbol divisi 1A menemukan bahwa pemain yang melakukan delapan sprint 20 hingga 30 detik tiga hari seminggu mengalami peningkatan kekuatan rata-rata 15 persen sepanjang musim.
4. Tingkatkan Metabolisme
Latihan anaerobik membantu meningkatkan metabolisme saat membangun dan mempertahankan otot tanpa lemak. Semakin banyak otot tanpa lemak yang Anda miliki, semakin banyak kalori yang akan Anda bakar selama sesi berkeringat berikutnya.
Latihan intensitas tinggi juga dianggap meningkatkan pembakaran kalori pasca-latihan Anda.
5. Mengurangi Produksi Asam Laktat
Dengan berlatih secara teratur di atas ambang anaerobik Anda, tubuh dapat meningkatkan kemampuannya untuk menangani asam laktat. Kita tahu bahwa asam laktat yang diproduksi ketika berolahraga, berhubungan dengan cedera dan kelelahan.
Tonton Video: 1 Jam Menguras Tenaga Ala Jordan Yeoh
6. Kurangi Depresi
Studi yang dirilis dalam jurnal National Library of Medicine (2011), intensitas tinggi dari latihan anaerobik bisa juga membuat stress dan depresi jauh dari pikiran.
7. Mencegah Risiko Penyakit
Peningkatan kekuatan dan kepadatan tulang yang dicapai dengan latihan anaerobik intensitas tinggi, seperti squat dan push-up, dapat mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung.
8. Meningkatkan Energi
Latihan anaerobik yang konsisten meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyimpan glikogen sumber energi), memberi Anda lebih banyak energi untuk aktivitas fisik intens berikutnya. Ini dapat meningkatkan kemampuan atletik Anda.
"Latihan anaerobik lebih tinggi intensitasnya dan energi yang dikeluarkan pun lebih besar dari aerobik. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari latihan anaerobik, salah satunya meningkatkan kekuatan seluruh tubuh."