Kram, Pegal dan Nyeri di Kaki, Coba Cek Kolesterol Anda

1
header-img
  • Orang tidak akan selalu berpikir bahwa sakit kaki terkait dengan penyakit jantung.
  • Plak yang menumpuk di dinding arteri akan menghalangi aliran darah ke ginjal, lengan, perut, tungkai, dan kaki.

noDokter - Ketika kadar kolesterol seseorang menjadi terlalu tinggi, sejumlah tanda muncul di seluruh tubuh. Mengalami salah satu dari tiga gejala ini bisa menjadi peringatan buat Anda. Cobalah cek kolesterol Anda.

Kolesterol ibarat zat lilin, seperti lemak yang diproduksi hati Anda. Sangat penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu. Namun bila terlalu banyak akan berbahaya. Salah satunya klaudikasio yakni gejala penyempitan arteri akibat terlalu banyak kolesterol dalam sistem.

Penyakit arteri perifer (PAD) dapat terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri. Akibatnya ini akan menghalangi aliran darah di arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, tungkai, dan kaki. Gejala seperti kram, pegal dan nyeri di kaki dapat terjadi.

"Orang tidak akan selalu berpikir bahwa sakit kaki terkait dengan penyakit jantung," kata ahli bedah vaskular Dr Andy Lee, seperti dikutip dari Express.co.uk. Dia melanjutkan: "Tapi jika arteri kaki tersumbat, kemungkinan arteri koroner juga tersumbat. Jika tidak ditangani, PAD berpotensi meningkatkan risiko seseorang menderita stroke atau serangan jantung. Ini juga merupakan penyebab utama amputasi anggota tubuh."

PAD bisa memengaruhi satu dari 20 orang di atas usia 50 dan satu dari lima orang di atas usia 70, menurut National Heart, Lung and Blood Institute. Hampir setiap orang yang menderita PAD merasa bahwa mereka tidak dapat berjalan sejauh atau secepat sebelumnya karena gejala nyeri yang terjadi di kaki.

Klaudikasio

Nyeri kaki yang terkait dengan PAD dikenal sebagai klaudikasio. PAD terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan arteri di kaki atau di arteri utama tubuh (aorta), kata John Hopkins Medicine.

Situs kesehatan tersebut melanjutkan: “Ini dapat mengurangi aliran darah ke otot di betis, paha, atau bokong. Aliran darah yang menurun ini dapat menyebabkan nyeri yang menyebabkan klaudikasio.”

Penyumbatan biasanya terjadi karena arteri yang menyempit dan mengeras (aterosklerosis). “Ini akibat dari penumpukan plak di dalam arteri. Plak terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain di dalam darah. Penumpukan plak ini juga dapat memengaruhi arteri jantung Anda dan dapat menyebabkan nyeri dada atau serangan jantung."

The American Heart Association merekomendasikan pemeriksaan kadar kolesterol setiap empat hingga enam tahun jika Anda adalah orang dewasa yang sehat di atas usia 20 tahun. Seseorang mungkin perlu memeriksakan kolesterolnya lebih sering jika Anda berisiko tinggi terkena kolesterol.

Anda mungkin juga perlu lebih sering melakukan cek kolesterol jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah kolesterol atau serangan jantung di usia muda. Terutama jika hal itu memengaruhi orang tua atau kakek nenek Anda. Karena kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, penting untuk membuat pilihan gaya hidup yang baik. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.