Kondisi Kejiwaan Pasti Akar Masalahnya di Masa Lalu. Benarkah?

6
  1. Ada anggapan bahwa semua keluhan dari kondisi kejiwaan seseorang pasti ada inti masalahnya. 
  2. Setiap kondisi atau masalah kejiwaan itu unik, dan belum tentu karena suatu kejadian buruk di masa lalu.

noDokter – Banyak orang yang merasa mengalami permasalahan dalam hidupnya. Permasalahan tersebut bisa jadi yang bersifat ringan, maupun berat. Dari mulai overthinking, kecemasan, (kemungkinan) depresi, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari kita yang merasakan masalah tersebut, sering kali berusaha mencari apa yang menjadi akar dari permasalahannya. Lalu pertanyaannya, apakah memang pasti ada akar permasalahannya? Selain itu, apakah perlu kita brusaha untuk mencari akar masalah? Dr. Jiemi Ardian akan membahas tentang topik tersebut di videonya kali ini.

Dr. Jiemi mengungkapkan, bahwa sering kali, di ruang praktek dia berhadapan dengan pasien atau orang tua pasien yang mempertanyakan akar masalah dari kondisi kejiwaan. Apakah ada suatu kejadian tertentu atau yang spesifik, yang melatarbelakangi kondisi kejiwaan pasien pada saat ini. Pertanyaan seperti ini mungkin ada karena anggapan bahwa setiap penyakit atau keluhan, pasti ada penyebab utamanya. Jadi apabila seorang pasien menderita keluhan atau kondisi kejiwaan tertentu, pasti ada inti masalah atau kejadian spesifik yang menjadi penyebabnya. Namun, apakah benar demikian?

Apakah Setiap Keluhan/Kondisi Kejiwaan ada Akar Masalahnya?

Menurut dr. Jiemi, anggapan bahwa penyakit atau kondisi kejiwaan selalu memiliki akar masalah, sebenarnya bisa dimengerti. Awal mulanya, kemungkinan adalah karena mulai populernya konsep Hipnotherapy beberapa tahun yang lalu. Seakan-akan konsep tersebut menyatakan bahwa selalu terdapat inti masalah, atau suatu kejadian buruk di masa lalu yang menyebabkan seseorang punya masalah kejiwaan. Begitu juga kalau kita melihat teori Psikoanalisis oleh Sigmund Freud. Yaitu ketika kita menggali alam bawah sadar seseorang, maka kita akan menemukan masalah inti. Biasanya, permasalahan tersebut berasal dari masa kecil. Lalu apakah pendekatan tersebut tepat?

Tentu, hal seperti itu bisa terjadi pada beberapa kasus. Yaitu kejadian di masa lalu yang ternyata memiliki dampak buruk terhadap kondisi psikologis seseorang saat ini. Mengakibatkan orang tersebut menderita keluhan atau penyakit kejiwaan. Namun, menurut dr. Jiemi, hal seperti ini tidak terjadi pada semua kasus.

Lalu apa yang biasanya terjadi pada kebanyakan kasus di ruang praktek dr. Jiemi?

Yuk, tonton videonya dan simak penjelasan dr. Jiemi.

--------------------------------------

Jiemi Ardian

Dokter Jiemi Ardian Sp.KJ merupakan psikiater yang bekerja di RS Siloam Bogor, yang suka berbagi mengenai topik kesehatan mental melalui media sosial, video, serta dari buku-buku yang ditulisnya. DR. Jiemi juga berbagi lewat kelas kelompok Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR), terkualifikasi sebagai Qualified Mindfulness MBSR Teacher dari Mindful Academy Solterreno, Spanyol, dan memiliki lisensi untuk mengajar kelas MBSR.MBSR dikembangkan oleh Dr. Jon Kabat-Zinn dan rekan-rekannya di Klinik Stress Reduction Pusat Universitas Massachusetts. Saat ini, MBSR sudah banyak disediakan melalui ratusan rumah sakit, klinik, pusat kesehatan, pendidikan, manajemen dan pengaturan lainnya di seluruh dunia.

Twitter        : @jiemiardian

Instagram   : @jiemiardian

Tiktok         : Jiemi Ardian


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.