Ketahui Strategi Makan Saat Berbuka Agar Terjadi Fat Loss!

2
  1. Pada saat puasa, kita bisa memanfaatkan kesempatan ini bukan hanya untuk beribadah. Namun juga mengurangi lemak atau terjadi fat loss secara signifikan. 
  2. Ade Rai menjelaskan bagaimana fat loss ini bisa terjadi, serta menjelaskan cara menyiasati cara makan, agar bisa mengurangi berat badan.

noDokter - Puasa satu bulan penuh, sebenarnya banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita. Salah satunya, adalah bisa membantu mengurangi lemak tubuh. Sayangnya, tidak pada semua orang terjadi ‘fat loss’ pada bulan puasa. Dengan demikian kita harus menyiasati, bagaimana caranya agar sembari berpuasa, kita berhasil mengurangi lemak tubuh. Pada video ini, Ade Rai menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh kita pada saat berpuasa. Serta cara menyiasati melalui waktu berbuka, agar kita memiliki strategi makan yang tepat sehingga bermanfaat untuk mengurangi lemak.

Sebelumnya, Ade Rai menyebutkan, bahwa strategi ini memang paling baik bagi siapapun yang memiliki lemak tubuh di atas 15%. Dengan kata lain, bagi Anda yang memiliki cadangan lemak di tubuhnya cukup banyak, justru akan lebih bermanfaat. Bagi Anda yang lemak tubuhnya di bawah 15%, memang hasilnya tidak akan sebesar orang dengan lemak tubuh 15%. Namun bukan berarti tidak ada manfaatnya sama sekali.

Strategi Makan yang Tepat pada Bulan Puasa

Secara teoritis, idealnya terjadi metabolic switching pada tubuh kita saat puasa. Kondisi sebelum puasa, tubuh kita tergantung pada keberadaan karbohidrat untuk tenaga. Namun dengan menjalankan puasa, terjadi metabolic switching. Yaitu tubuh beradaptasi dan menggunakan lemak sebagai sumber tenaga. Akhirnya tubuh akan dengan sendirinya mengikis lemak yang telah lama tersimpan dalam tubuh.

Ketika tidak berpuasa, kita tidak makan hanya pada saat tidur, yaitu kurang lebih delapan jam sehari. Pada kondisi ini, tentu aktivitas makan atau jendela makan kita lebih besar. Dengan kata lain, kita lebih sering makan dalam sehari, dan akhirnya mengakibatkan berat badan terus meningkat. Sedangkan saat puasa, yang terjadi adalah sebaliknya. Jendela makan kita lebih kecil, sehingga dalam satu hari kita tidak sering-sering makan. Pada saat inilah terjadi metabolic switching, sehingga akhirnya lemak menjadi sumber tenaga.

Strategi yang harus kita jalankan, adalah dengan mengatur makanan yang kita konsumsi selama bulan Ramadan. Lalu, bagaimana strategi mengatur makanan saat berbuka dan sahur? Untuk mendengarkan penjelasan Ade Rai selengkapnya, tonton sampai habis videonya, ya.

-----------------------------------

Ade Rai

Ade Rai adalah seorang professional bodybuilder yang sudah memiliki pengalaman dalam ajang ajang kompetisi seperti SEA Games dan ASEAN Games. Tidak hanya seorang athlet, ia juga sudah memiliki business di bidang olahraga yaitu Rai Fitness, suatu gym yang memiliki berbagai cabang di Indonesia. Ia juga adalah cofounder dari Rai Institute.

Instagram: @ade_rai

Youtube: Dunia Ade Rai

Facebook: @aderaiofficial


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.