Ketahui Lebih Jauh Tentang Hipokalemia

1
header-img
  • Hipokalemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan kalium (potasium).
  • Kalium adalah mineral dalam tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, terutama otot jantung.
  • Kenali gejalanya dan lakukan antisipasi dengan mengonsumsi makanan berkalium tinggi.

WWW.NODOKTER.COM - Hipokalemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar kalium dalam darah terlalu rendah. Kalium merupakan elektrolit penting untuk fungsi sel saraf dan otot, terutama untuk sel otot di jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dalam kondisi normal, ginjal akan mengontrol kadar kalium tubuh dan mengeluarkan kelebihannya melalui urin atau keringat.

Maka ketika kalium berkurang dapat dipastikan akan ada dampak besar yang terjadi pada tubuh. Jika tak segera dideteksi dan ditangani, hipokalemia bisa berkembang menimbulkan implikasi. Salah satu komplikasi yang paling berbahaya adalah aritmia (gangguan irama jantung). 

Selain itu, kekurangan kalium juga berisiko menyebabkan komplikasi lain seperti rhabdomyolysis (kerusakan jaringan otot rangka), Ileus paralitik (gangguan pergerakan usus), gangguan otak pada penderita sirosis (ensefalopati hepatik), penyakit ginjal, dan kelumpuhan otot pernapasan. 

Gejala Hipokalemia

Tingkat normal kalium pada tubuh adalah 3,6–5,2 milimol per liter (mmol/L). Dalam kasus hipokalemia ringan, kekurangan kalium ini tidak menimbulkan tanda dan gejala. Namun, jika kadar kalium sudah mulai berada di bawah kadar normal, biasanya akan timbul gejala berikut:

• Lemas

• Kelelahan

• Sembelit

• Kram Otot

• Palpitasi (jantung berdetak lebih cepat)

Jika kadar kalium berada jauh di bawah 2,5 mmol / L, biasanya muncul gejala berupa:

• Kelumpuhan

• Kegagalan Pernafasan

• Kerusakan Jaringan Otot

• Ileus (hambatan dalam pergerakan usus)

Bahkan dalam kasus yang lebih parah, akan terjadi ritme abnormal, seperti:

• Fibrilasi, Atrium Atau Ventrikel (gangguan irama jantung)

• Takikardia (Detak Jantung Terlalu Cepat)

• Bradikardia (Detak Jantung Terlalu Lambat)

• Detak Jantung Prematur

• Gejala Lain Termasuk Kehilangan Nafsu Makan, Mual, Dan Muntah.

Penyebab dan Risiko

Secara normal, kita bisa kehilangan terlalu banyak kalium melalui urin, keringat, atau buang air besar. Maka, asupan kalium yang tidak memadai dan kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan hipokalemia. Selain itu, hipokalemia juga bisa disebabkan oleh efek samping dari kondisi dan pengobatan lain. Seperti kondisi kelainan pada ginjal. 

Seseorang juga akan meningkatkan faktor risiko mengalami hipokalemia jika mengonsumsi obat, terutama diuretik yang diketahui akan menyebabkan kehilangan kalium. Risiko juga bisa terjadi pada penderita penyakit berkepanjangan yang menyebabkan muntah atau diare. Orang dengan kondisi jantung buruk juga memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. 

Pencegahan Hipokalemia

Langkah pencegahan hipokalemia tergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

• Jika kekurangan kalium disebabkan oleh diare, maka rajinlah mencuci tangan, konsumsi minuman dan makanan yang dimasak sempurna, serta perbanyak minum air putih.

• Jika kekurangan kalium disebabkan oleh muntah terus-menerus, usahakan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun rutin, serta jangan langsung berbaring setelah selesai makan.

• Kekurangan kalium juga dapat dihindari dengan mengonsumsi makanan tinggi kalium, sehingga kadar kalium dalam darah tetap terjaga. Seperti mengonsumsi pisang, jeruk, alpukat, tomat, bayam, kacang, gandum, wortel, daging sapi dan ikan.

Periksakan Ke Dokter

Segera periksakan diri ke dokter, setelah mengalami gejala hipokalemia, terutama setelah mengalami muntah-muntah lebih dari 1 hari dan/atau diare lebih dari 2 hari. Tindakan pengobatan perlu segera dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi. (*)

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.