Kenali Beragam Jenis Sepeda, Mana yang Paling Cocok?

5
header-img
  • Yang sedang ramai digunakan adalah sepeda lipat yang sangat cocok digunakan untuk rute pendek di jalan beraspal.
  • Bagi Anda yang suka berpetualang di alam terbuka, sepeda gunung atau MTB paling pas untuk melibas medan yang cukup berat.

noDokter – Olahraga bersepeda tengah menjadi trend di tengah masyarakat. Banyak orang mulai menekuni olahraga mengayuh kaki ini, tak hanya untuk kesehatan tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup. Hanya saja seringkali karena demi gaya hidup ini, orang membeli jenis sepeda tak sesuai peruntukkannya.

Misalnya jenis sepeda lipat digunakan untuk di jalan berbatu atau sepeda balap dipakai untuk orang tua yang tidak mengejar kecepatan saat gowes. Jadi ada baiknya, Anda mengenali jenis-jenis sepeda sebelum memakainya atau membelinya. Kenali juga fungsi dari setiap perangkatnya agar bisa menggunakannya secara maksimal.

Jangan lupa sebelum bersepeda untuk mengecek perlengkapan dan melakukan pemanasan. Tanyakan pula kepada penjualnya ukuran sepeda yang cocok untuk tubuh Anda.

1. Sepeda gunung (MTB)

Sepeda gunung atau Mountain Bike (MTB), sesuai namanya, jenis sepeda ini cocok digunakan di area pegunungan dengan medan yang cukup berat. MTB cocok untuk melibas banyak jalanan kurang mulus atau berbatu di pedesaan.

Sepeda ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1970 di sebuah arena perbukitan San Francisco. Beberapa ciri sepeda gunung yang bisa kamu kenali adalah:

  • Memiliki rangka yang terbuat dari pipa berukuran besar sehingga lebih kuat dan kokoh ketimbang jenis sepeda lain.
  • Ukuran rodanya 26” dengan tapak ban yang cukup lebar. Tapak bannya khusus memiliki kemampuan mencengkeram tanah dan batu di daerah perbukitan
  • Memiliki shock breaker pada roda.
  • Memiliki gear depan dan belakang cukup banyak. Sepeda gunung juga memiliki berbagai jenis tergantung dari suspensi dan medannya.

2. Sepeda lipat

Sesuai dengan namanya, sepeda lipat adalah jenis sepeda yang dapat dilipat. Sepeda lipat memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat menjadi lebih ringkas. Karena itu sepeda lipat bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor di mana sepeda biasa dengan ukuran yang besar tidak diizinkan.

Sepeda jenis ini sangat cocok untuk rute pendek di jalan beraspal. Karena itu jangan sekali-kali memakai sepeda lipat di medan-medan berat (off-road). Sepeda lipat terdiri dari dua jenis berdasarkan besarnya ukuran ban, yaitu ukuran standar (16 dan 20 inci) dan ukuran besar, 24 inci.

3. Sepeda balap

Sepeda balap atau road bike serupa dengan namanya adalah sepeda yang memang khusus untuk race atau balapan. Jenis sepeda ini umumnya memiliki berat yang sangat ringan daripada jenis sepeda lain sehingga mampu menghasilkan kecepatan yang tinggi di jalan raya. Ia mampu menghasilkan kecepatan hingga 60 km/jam tanpa menggunakan shock breaker.

Untuk mengenali sepeda jenis ini sangat mudah, cukup melihat bagian stangnya. Umumnya stang sepeda balap berbentuk melengkung pada bagian ujungnya supaya para pengendara mampu merendahkan tubuhnya sehingga mencapai aerodinamika yang ideal. Sepeda balap sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu aero, endurance, dan lightweighter.

4. Sepeda BMX

BMX adalah singkatan dari bicycle moto cross yang merupakan salah satu olahraga populer pada tahun 1960-an di California, Amerika Serikat. Sepeda jenis ini jadi sarana untuk balapan dengan mengkombinasikan atraksi-atraksi ekstrem yang seru sekaligus menegangkan.

Olahraga sepeda BMX sendiri sangat populer di California dan saat ini juga mewabah di Indonesia. Di Olimpiade Rio tahun 2018 lalu, Indonesia bahkan mengirimkan seorang atlet elite putra BMX yang bertanding pada seri BMX SX

5. Fixie bike.

Sepeda fixie sempat menjamur beberapa tahun yang lalu. Sepeda unik ini mencuri perhatian dengan desainnya yang ramping. Kalau pada sepeda biasa, Anda akan tetap melaju kencang jika pedal sepeda diam. Berbeda dengan di fixie, pedal akan tetap berputar mengikuti putaran sepeda. Sepeda ini juga nggak memiliki rem lho.

Tapi nggak perlu khawatir, karena ketika mengerem, sepeda ini cukup menghentikan putaran pedalnya, maka sepeda akan berhenti. Untuk Anda yang ingin membeli sepeda, bisa banget mencoba sepeda fixie. Sepeda ini termasuk yang tidak terlalu mahal daripada jenis lain.

6. City bike.

Jenis sepeda yang satu ini pasti nggak asing lagi. Sepeda ini kerap ditemui dengan keranjang di depannya. Nggak hanya perempuan yang bisa menggunakannya, kaum pria juga banyak yang menggunakan city bike ini untuk bekerja.

Selain di Indonesia, sepeda ini juga bisa ditemukan di kota-kota di Eropa. Di Jepang juga banyak yang menggunakan jenis sepeda ini. Biasanya pada bagian belakang, terdapat jok sepeda tambahan yang berfungsi untuk membonceng orang lain. Jangan lupa berhati-hati ya jika ketika kamu membawa orang lain.

7. Sepeda tandem

Sepeda tandem atau kembar adalah bentuk sepeda yang dirancang untuk berkendara lebih dari satu orang. Istilah tandem mengacu pada pengaturan tempat duduk. Biasanya sepeda ini cocok melaju saat santai di medan jalan raya.

Sepeda tandem cocok Anda gunakan untuk menikmati waktu bersama keluarga. Anda juga akan membagi energi dengan partner sehingga tidak berat ketika membawa sepeda tandem. Jadi bisa sehat dan happy bersama. [*]

Foto: Freepik

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.