Kenali 4 Titik Mematikan Untuk Menyerang Lawan

- Hanya punya waktu beberapa detik sebelum lawan menguasai diri kita.
- Teknik pertahanan diri berupa serangan ke titik mematikan dibutuhkan, agar kita tak disakiti lawan.
WWW.NODOKTER.COM – Ancaman kejahatan sering kali tak mengenal tempat, lawan bisa datang tiba-tiba. Untuk maksud jahat, mereka bisa saja berusaha melumpuhkan kita. Jika ada kesempatan menghindar, mungkin hal itu cara terbaik. Namun dalam keadaan terdesak, dibutuhkan teknik pertahanan dan serangan balik yang mematikan.
Memang dalam kondisi konfrontasi, kita hanya punya beberapa detik sebelum akhirnya pertarungan tak terhindarkan. Harap ingat, waktu sesempit itu harus bisa digunakan sebaik mungkin agar lawan tak menguasai diri kita. Jadi pilihannya saat harus membela diri hanya dua: menyakiti lawan atau disakiti.
Titik Mematikan
Kesempatan itu tak akan datang dua kali. Untuk itu, gerakan yang mematikan serangan lawan harus dilancarkan. Beberapa bagian tubuh manusia yang paling mudah menimbulkan kerusakan seperti mata, hidung, leher, selangkangan, lutut, dan kaki. Gerakan serangan ke arah titik-titik tadi bisa sangat efektif untuk membela diri agar kita selamat.
Tentu sebelum melancarkan pembelaan diri dengan menyerang titik yang mematikan tadi, kita harus bisa membaca dulu seberapa dekat kita dengan lawan. Dengan begitu, kita bisa menentukan bagian tubuh lawan yang mana yang mudah diserang dan cukup mematikan.
Saat menyerang lawan, senjata utama kita kali ini adalah tangan. Serangan dengan tangan yang efektif adalah menggunakan sisi luar bagian tangan kita. Bisa juga menggunakan telapak tangan atau pukulan ibu jari untuk target yang lebih lembut, atau kepalan tangan untuk sasaran yang terlipat erat.
Agar bisa menguasai, berikut ini 4 titik mematikan untuk menyerang lawan. Latihan lebih dahulu agar menguasai tekniknya:
- Mata
Mencungkil, menusuk, atau menggaruk mata penyerang dengan jari atau buku jari kita akan efektif. Akibatnya lawan akan merasakan sakit, penglihatannya pun akan terganggu untuk sementara. Nah, itulah saat yang mudah buat kita melarikan diri.
2. Hidung
Jika posisi lawan berada di depan kita, gunakan tumit telapak tangan untuk menyerang ke arah bawah hidung lawan. Hempaskan seluruh beban tubuh kita agar ikut mendorong gerakan yang kita lakukan, sehingga lawan akan merasakan sakit yang maksimal dan memaksa dia melonggarkan cengkeramannya pada kita.
Namun jika posisi lawan di belakang kita, pukulan masih bisa diarahkan ke hidung dari sisi samping atau depan. Gunakan siku kita untuk membidik tulang hidung lawan.
3. Leher
Bagian leher termasuk target yang lebih besar, di mana arteri karotis dan vena jugularis berada. Kita bisa menyerang lawan dengan teknik serangan yang dikenal dengan nama tangan pisau. Serangan itu berupa semua jari dipegang lurus dan erat, dengan ibu jari terselip dan sedikit ditekuk di buku jari. Lancarkan serangan tangan pisau tadi ke sisi leher.
Agar lawan makin cedera, kita bisa menyerang menggunakan siku ke arah tenggorokan lawan, sambil mengangkat beban tubuh kita ke arah depan.
4. Lutut
Lutut merupakan bagian pertahanan diri, namun cukup ideal untuk diserang. Serangan ke arah lutut bisa dilakukan ke setiap sudut yang mudah ditendang. Jika menendang bagian samping lutut, lawan akan cedera atau lumpuh sebagian. Sementara serangan ke bagian depan lutut bisa menyebabkan lebih banyak cedera, dan peluang ketidakseimbangan pada pertahanan lawan. (*)
Photo by Samuel Castro on Unsplash