Jangan Biarkan Malaise Menyerang Anda, Bahaya!

- Malaise adalah gejala kelelahan berkepanjangan yang akan berbahaya bila kita sepelekan.
- Tidak hanya dengan istrahat yang cukup, malaise membutuhkan penanganan dokter karena penyebabnya yang sangat beragam.
noDOKTER—Tentu saja yang kami maksud bukanlah krisis ekonomi besar sebagaimana pernah terjadi di tahun 1929-1935 lalu. Yang ini malaise istilah medis untuk menggambarkan perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan yang berkelanjutan.
Kondisi ini menurut para ahli bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Bisa berlangsung selama beberapa pekan, hingga bertahun-tahun.
Tanda-tandanya
Ketika sedang sakit, hampir semua orang akan merasakan malaise. Juga dapat muncul dengan cepat atau berkembang secara perlahan. Keluhan ini juga dapat terjadi untuk waktu yang lama, tergantung jenis penyakit yang diderita.

Malaise sering kali bisa kita tandai dengan beberapa kondisi berikut ini:
- Badan teras lemah atau tidak bertenaga
- Perasaan tidak nyaman atau tidak enak badan
- Rasa lelah masih saja terasa meski sudah istirahat semalaman
- Berbeda dengan rasa lelah atau tidak enak badan akibat kelelahan, biasanya tidak jelas penyebabnya. Ia bahkan sering kali membuat orang yang merasakannya menjadi sulit beraktivitas.
Berbagai kemungkinan penyebab
Ada banyak penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya malaise, antara lain:
- Infeksi
Malaise bisa menjadi pertanda adanya penyakit infeksi, baik infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Berikut ini adalah beberapa penyakit infeksi yang sering kali menjadi penyebabnya:
- Pneumonia
- Bronkitis akut
- Flu
- Covid-19
- Tuberkulosis (TB)
- Malaria
- Leptospirosis
- HIV/AIDS
- Mononukleosis
- Penyakit tertentu
Selain penyakit infeksi, juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit berikut ini:
- Anemia atau kurang darah
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Gangguan tiroid
- Gagal jantung kongestif
- Radang sendi, misalnya karena osteoarthritis atau rheumatoid arthritis
- Fibromialgia
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Penyakit hati, misalnya hepatitis dan sirosis
- Sindrom kelelahan kronis
- HIV/AIDS
- Kanker
- Gangguan mental
Saat sedang stres, tubuh akan menjadi kurang berenergi dan cepat lelah. Biasanya, tubuh akan kembali berenergi setelah stres teratasi.
Namun, pada kasus tertentu, malaise atau rasa lelah dapat terjadi berkepanjangan dan umumnya karena gangguan mental tertentu, misalnya depresi dan gangguan cemas.
- Kurang gizi
Orang yang mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi juga akan sering mengalami malaise. Ketika mengalami kurang gizi, tubuh seseorang akan kekurangan nutrisi dan energi yang kita butuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.
Kondisi kekurangan gizi bisa karena banyak hal, mulai dari diet ekstrem, gangguan makan, misalnya bulimia dan anoreksia, hingga gangguan penyerapan nutrisi di saluran cerna.
- Efek samping obat-obatan
Malaise juga bisa terjadi karena efek samping obat-obatan. Ada banyak jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping, di antaranya:
- Obat antikejang
- Obat alergi atau antihistamin
- Juga obat untuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, seperti obat golongan penghambat beta (beta blockers)
- Obat penenang dan antidepresan
- Obat kemoterapi
Selain karena kondisi atau penyakit di atas, malaise juga terkadang bisa terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, misalnya kurang tidur, sering mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein, serta jarang berolahraga.
Cara menanganinya
Dengan banyak factor penyebab seseorang mengalami malaise, tentu saja kondisi itu tidak boleh kita sepelekan. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
Setelah terdiagnosis mengalami malaise dan diketahui penyebabnya, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat. Misalnya, jika disebabkan oleh anemia, dokter akan memberikan obat penambah darah dan suplemen zat besi.
Sementara itu, jika yang Anda alami karena infeksi, dokter akan memberikan obat antivirus atau antibiotik sesuai penyebab infeksinya.
Untuk meningkatkan energi dan mengatasi malaise selama pemulihan sakit, Anda disarankan untuk mengikuti tips berikut ini:
- Lakukan olahraga secara teratur sesuai kemampuan tubuh.
- Cukupi waktu istirahat, yaitu dengan tidur selama 7–9 jam setiap malam.
- Hentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok.
- Konsumsi makanan bergizi dan hindari makanan cepat saji atau junk food.
- -Kurangi stres, misalnya dengan meditasi atau yoga.
Jika Anda merasa lesu, kelelahan, dan tidak enak badan selama lebih dari tujuh hari, apalagi bila sudah berbulan-bulan, jangan ragu untuk segera menemui dokter. Jalani pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan malaise yang tepat. [ds]