Jangan Anggap Remeh, Arthritis Bukan Hanya Penyakit Lansia

- Terdapat lebih dari 100 tipe arthritis, namun Rheumatoid Arthritis (RA) dan Osteoarthritis (OA) termasuk yang paling sering ditemui.
- Beberapa orang menderita Rheumatoid Arthritis (RA) dan Osteoarthritis (OA) sekaligus pada saat yang bersamaan.
noDokter – Penyakit radang sendi atau Arthritis merupakan masalah di persendian, yang cukup umum terjadi. Arthritis atau radang sendi memang kebanyakan diderita oleh orang dewasa. Namun ternyata bisa juga diderita oleh anak-anak. Terdapat berbagai jenis penyakit radang sendi, yang perlu kita ketahui. Dengan penanganan yang tepat, banyak penderita arthritis yang tetap bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Apa itu Persendian?
Sendi adalah tempat dua atau lebih tulang bertemu. Misalnya, tulang kaki bagian bawah, yang disebut tulang kering atau tibia dan tulang paha bertemu, dan membentuk sendi lutut. Pinggul merupakan sendi dari bola dan rongga. Yaitu terbentuk dari ujung atas tulang paha (berbentuk bola) yang masuk ke dalam rongga (bagian dari panggul), yang disebut acetabulum.
Ujung tulang dari sendi ditutupi oleh bahan halus yang disebut tulang rawan. Tulang rawan menjadi bantalan tulang dan memungkinkan sendi bergerak dengan mudah tanpa rasa sakit. Sendi tertutup oleh selubung fibrosa yang disebut sinovium yang menghasilkan cairan yang membantu mengurangi gesekan dan keausan pada sambungan. Ligamen menghubungkan tulang dan menjaga stabilitas sendi. Otot dan tendon memberi kekuatan pada sendi dan memungkinkannya untuk bergerak.
Peradangan
Peradangan adalah salah satu reaksi normal tubuh terhadap cedera atau penyakit. Pada sendi yang cedera atau sakit, hal ini menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan. Peradangan biasanya bersifat sementara, tetapi pada persendian rematik, dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang atau permanen.

Jenis-jenis Arthritis
Terdapat lebih dari 100 tipe arthritis atau radang sendi. Berikut ini adalah dua tipe yang paling umum diderita.
1. Rheumatoid Arthritis (RA)
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit jangka panjang yang dapat menyerang banyak bagian tubuh, termasuk persendian. Pada RA, lapisan sendi membengkak, menyerang jaringan di sekitarnya, dan menghasilkan zat kimia yang menyerang dan menghancurkan permukaan sendi. Ini biasanya terjadi pada persendian di tangan dan kaki. Sendi yang lebih besar seperti pinggul, lutut dan siku juga bisa saja terkena. Pembengkakan, nyeri, dan kekakuan biasanya muncul bahkan ketika sendi tidak digunakan. RA dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia bahkan anak-anak. Namun, lebih dari 70 persen penderita penyakit ini berusia di atas 30 tahun. Banyak sendi tubuh mungkin terjangkiti pada saat yang bersamaan.
2. Osteoarthritis (OA)
Osteoarthritis (OA) adalah arthritis yang tertua dan paling umum ditemukan. Pada OA, tulang rawan di antara sendi rusak, menyebabkan gejala seperti nyeri, bengkak, dan masalah fungsi sendi. Pada OA, perubahan terjadi pada tulang rawan dan tulang sendi. Ini menyebabkan nyeri pada sendi, kekakuan dan pembengkakan. OA dikenal dengan banyak sebutan, antara lain penyakit sendi degeneratif, arthrosis, osteoarthrosis atau hypertrophic arthritis. Faktor risiko bisa disebabkan oleh kelebihan berat badan, cedera sendi, melemahnya otot, menderita jenis arthritis lain, serta keturunan. OA bisa terjadi di semua persendian, namun paling sering menyerang lutut, pinggul, tulang belakang, sendi jari-jari, pangkal ibu jari tangan dan ibu jari kaki.
Gejala Osteoarthritis yang Muncul
Biasanya persendian yang terkena OA sakit setelah digunakan secara berlebihan atau karena tidak digunakan. Rasa kaku akan terasa di pagi hari ketika baru bangun tidur, atau setelah persendian terlalu aktif. Apabila kurang begerak dan berolahraga, otot di sekitar sendi yang terkena OA akan melemah dan bahkan mengecil. Akhirnya otot tersebut tidak bisa mendukung sendi dan menambah nyeri pada sendi. Penyakit ini mempengaruhi gerakan berjalan, koordinasi serta postur tubuh.
Penyebab Terjadinya Osteoarthritis
Penyebab pastinya belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor risiko, antara lain:
1. Keturunan
OA bisa disebabkan oleh gen bawaan yang abnormal, yang membentuk tulang rawan dan tulang pada persendian. Selain itu bisa juga karena bentuk atau stabilitas persendian tertentu, yang sifatnya adalah bawaan (keturunan).
2. Obesitas
Menurut penelitian, obesitas meningkatkan risiko terkena OA pada lutut.

3. Kelemahan otot
Penelitian membuktikan bahwa orang dengan otot quadriceps (paha) yang lemah lebih berisiko terkena OA di lutut.
4. Cedera atau pemakaian sendi berlebihan
Adanya cedera atau pemakaian sendi secara berlebihan lebih berisiko terkena OA. Misalnya cedera akibat olahraga atau pekerjaan yang banyak mengharuskan banyak menekuk lutut, terbukti meningkatkan risiko terkena OA.
5. Penuaan
OA lebih sering terjadi pada orang berusia lanjut, terutama di atas 65 tahun. OA bisa menyerang pria dan wanita, namun hingga umur 55 tahun lebih banyak diderita pria. Sedangkan di atas usia 55 tahun lebih banyak pasien wanita.
Mencegah Osteoarthritis
Banyak kasus OA yang sebenarnya bisa dicegah. Beberapa cara untuk merawat penyakit ini kurang lebih sama dengan cara untuk mencegahnya. Yaitu dengan menjaga berat badan yang ideal serta aktif secara fisik, sangat penting untuk mencegah OA pada lutut. Selain itu usahakan untuk menghindari cedera pada persendian.
Perbedaan Rheumatoid Arthritis (RA) dan Osteoarthritis (OA)
Beberapa orang menderita Rheumatoid Arthritis (RA) dan Osteoarthritis (OA) sekaligus pada saat yang bersamaan. Perbedaan antara RA dan OA adalah :
1. OA biasanya terjadi setelah 40 tahun, sedangkan RA antara 25-50 tahun.
2. Kasus OA biasanya lebih sering atau banyak.
3. OA berkembang secara perlahan dan memakan waktu bertahun-tahun sedangkan RA terjadi seketika dalam hitungan minggu atau bulan.
4. OA mengenai beberapa persendian dan bisa terjadi di kedua sisi tubuh. RA biasanya mengenai banyak sendi terutama sendi kecil di kedua sisi tubuh.
5. Pada OA, sendi yang mengalami kemerahan, menghangat dan bengkak adalah minimal. Sedangkan kekakuan sendi pada pagi hari lebih sering dan mungkin parah tetapi singkat (20 menit). Pada RA, terjadi kemerahan, hangat dan bengkak pada sendi serta kaku yang berkepanjangan (bisa berjam-jam).
6. Pada OA biasanya hanya terjadi pada beberapa sendi, umumnya tangan, pinggul, lutut dan tulang belakang. Sedangkan pada RA bisa menyerang banyak sendi termasuk pergelangan tangan, siku dan bahu.
7. Pada OA, secara umum penderita tidak merasa sedang sakit secara umum (sickness). Sementara penderita RA seringkali merasa seperti sedang sakit dan kelelahan atau lemas, serta terjadi penurunan berat badan.
Bagaimana Arthritis Didiagnosis?
Dokter akan mengevaluasi gejala, pemeriksaan fisik, dan melakukan X-ray, untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi pada sendi. Untuk menentukan jenis arthritis atau radang sendi yang diderita adalah melalui tes darah dan tes laboratorium.
Pengobatan Arthritis
Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk menghilangkan rasa sakit, meningkatkan kemampuan menggerakan tubuh dan meningkatkan kekuatan. Upaya penyembuhan yang dilakukan adalah:
1. Pemberian obat-obatan
Obat-obatan untuk mengontrol rasa sakit serta peradangan.
2. Menghilangkan tekanan dan ketegangan pada sendi yang bermasalah
Yaitu dengan penggunaan alat bantu seperti tongkat dan kruk. Selain itu, karena arthritis membatasi banyak gerakan, pasien memerlukan latihan dan terapi, maupun mempelajari cara bergerak yang aman bagi persendian.
3. Stretching dan olahraga

Gerakan stretching yang pelan dan lembut seperti yoga dan tai chi bisa mencegah kekakuan sendi dan memudahkan untuk mulai bergerak di pagi hari. Apabila kelas yoga atau tai chi kurang berkenan, maka disarankan mengikuti gerakan stretching yang lebih ringan untuk dilakukan di rumah.
Latihan aerobik penting untuk mengurangi sakit dan meningkatkan fungsi sendi. Terutama olahraga untuk mempertahankan kekuatan otot di sekitar sendi yang bermasalah. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui olahraga yang tepat untuk Anda.
4. Tindakan pembedahan
Kadang diperlukan tindakan pembedahan, apabila cara-cara sebelumnya tidak efektif.
Apakah Arthritis Bisa Disembuhkan?
Saat ini, kebanyakan tipe arthritis tidak bisa disembuhkan. Namun demikian berbagai cara pengobatan telah dikembangkan. Pada kebanyakan kasus, penderita arthritis bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan menjalankan program latihan, mengonsumsi obat-obatan, serta menjaga berat badan. Sedangkan untuk penderita kasus yang parah, pembedahan dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan fungsi persendian.
Kesimpulan
Saat ini, kebanyakan tipe arthritis tidak bisa disembuhkan. Namun, upaya penanganan dan pengobatan untuk penyakit ini telah jauh berkembang. Sehingga banyak dari penderita arthritis tetap bisa menjalankan kegiatannya sebagaimana seharusnya. Tentu mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan menghindari berbagai faktor risiko serta menjalankan pola hidup sehat kita bisa mencegah terkena penyakit arthritis.
SUMBER : American Academy of Orthopaedic Sugeons, Arthritis Foundation