Inilah Beberapa Kesalahan Saat Latihan Otot Dada

6
header-img
  • Melatih otot-otot tubuh selain dapat memperbaiki postur tubuh juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh
  • Saking getolnya membentuk otot dada, tak jarang orang justru melakukan kesalahan fatal sehingga otot sulit berkembang.

noDokter - Latihan otot dada dan otot lainnya selain dapat memperbaiki postur tubuh juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sehingga akan membuat Anda tetap sehat dan kuat di usia tua.

Otot yang mengalami kontraksi membuat tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin dan meningkatkan kemampuan otot dalam menggunakan glukosa. Sebagai hasilnya, tubuh terbantu dalam membakar zat gula darah. Keadaan ini pada akhirnya dapat melindungi dari risiko diabetes.

Selain pergi ke tempat fitness, sebenarnya cara membentuk otot dada dengan cepat dapat dilakukan di rumah dan juga mudah untuk dilakukan. Namun Anda harus berhati-hati, saking getolnya untuk membentuk otot dada, tak jarang orang justru melakukan kesalahan fatal yang membuat otot pektoralnya sukar berkembang dengan optimal.

Berikut enam kesalahan saat latihan otot dada berikut ini, versi program fitness.

1. Overtraining

Keinginan untuk memiliki otot dada yang bidang membuat sebagian orang mengalami overtraining pada otot dada. Mereka melatih otot dada dengan volume, frekuensi, atau intensitas tinggi demi cepat mendapatkan hasilnya. Tapi, hal ini bisa membuat otot Anda tidak seimbang, lho.

Melatih otot dada melibatkan gerakan mendorong ke depan tubuh. Bila tidak diimbangi dengan gerakan menarik untuk melatih punggung, bagian lengan atas Anda akan cenderung tertarik ke depan dan membuat postur Anda jadi kurang sempurna. Jadi, pastikan Anda tidak melatihnya berlebihan.

2. Rotasi bahu yang berlebihan

Gerakan chest press tampaknya memang mudah dilakukan. Tapi jika bentuknya tidak benar dan bahu Anda terlalu banyak bergerak, Anda bisa tanpa sengaja mencederai sendi acromioclavicular pada bahu. Untuk menghindarinya, pastikan Anda mengurangi pergerakan bahu selama melakukan chest press. Caranya yaitu dengan menjaga tulang belikat tetap tertarik ke belakang sepanjang gerakan.

3. Terlalu banyak bench press

Kecuali Anda berlatih untuk kekuatan maksimum atau powerlifting, tidak perlu terlalu berfokus pada bench press. Kesalahan yang kerap dilakukan orang adalah mereka menggunakan gerakan bench press sebagai gerakan utama untuk melatih otot dada, padahal gerakan untuk otot dada bukan cuma itu saja. Untuk memaksimalkan perkembangan otot, Anda bisa memvariasikan gerakan dengan dumbbell, kabel, dan alat tertentu.

4. Tidak melatih otot dada bagian atas

Agar terbentuk dengan sempurna, otot dada perlu dilatih secara menyeluruh. Artinya, otot dada bagian atas juga perlu disasar. Sayangnya, tak sedikit praktisi yang masih abai untuk melatih bagian ini. Untuk melatih otot dada bagian atas, Anda dapat menggunakan gerakan incline bench press. Gerakan ini terbukti efektif untuk melatih otot dada atas.

5. Mengabaikan rentang gerak penuh

Anda mungkin pernah melihat praktisi yang mengorbankan rentang gerak penuh demi menumpuk beban yang lebih banyak. Jika Anda memang berlatih untuk angkat beban, hal ini sah-sah saja. Tapi, perkembangan otot dada Anda akan lebih baik jika memanfaatkan rentang gerak penuh dengan beban yang ringan.

6. Terlalu berfokus pada gerakan positif

Gerakan positif atau konsentris adalah porsi gerakan yang mendorong beban melawan gravitasi. Bagian ini kerap menjadi fokus utama saat berlatih dan membuat kita mengabaikan porsi gerakan negatif atau eksentris.

Padahal, jika dapat memanfaatkan kedua bagian ini dengan baik, Anda bisa memperoleh perkembangan otot dada yang lebih signifikan. Selain berfokus pada gerakan konsentris, beri pula kesempatan untuk melakukan gerakan yang berfokus pada porsi eksentris.

Minta seseorang untuk menjadi spotter Anda dan turunkan beban selambat mungkin. Nah, demi perkembangan otot dada yang optimal, semoga Anda tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan di atas. [*]

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.