Ini Pentingnya Tes Kepadatan Tulang

- Dengan tes kepadatan mineral tulang atau Bone Mineral Density (BMD), bisa terlihat apakah kita menderita osteoporosis.
- Tes kepadatan tulang menggunakan sinar-X untuk mengukur jumlah kalsium dan mineral dalam tulang.
noDokter – Memastikan tulang kita kuat atau tidak bukan dari mampu atau tidaknya kita mengangkat beban yang berat. Tapi, kita harus melakukan tes kepadatan tulang yang bisa membantu kita mengetahui kesehatan tulang yang kita miliki. Tes ini efektif untuk memberi tahu kita akan risiko osteoporosis yang mungkin saja diam-diam sudah terjadi dalam tubuh kita. Ya, meskipun kita masih tergolong muda.
Kenapa Perlu Tes Kepadatan Tulang?
Pemeriksaan tes kepadatan mineral tulang atau Bone Mineral Density (BMD) bisa menentukan apakah kita menderita osteoporosis. Penyakit tulang ini tandanya memiliki kondisi tulang yang lebih rapuh, lemah, dan kemungkinan besar mudah patah. Maka itu, dengan mengukur BMD memungkinkan kita untuk memprediksi risiko patah tulang.
Tes kepadatan tulang menggunakan sinar-X untuk mengukur jumlah kalsium (dalam gram) dan mineral tulang lainnya yang berada dalam satu segmen tulang. Tulang yang paling sering mendapat pengujian berada di tulang belakang, pinggul, dan terkadang lengan bawah.
Hasil dari tes akan terlihat dalam dua bentuk, skor-T dan skor-Z. Skor-T adalah standar deviasi kepadatan tulang. Skor ini akan dibandingkan dengan skor normal kepadatan tulang orang dewasa dengan jenis kelamin yang sama. Sementara itu, skor-Z adalah angka standar deviasi kepadatan tulang yang akan dibandingkan dengan orang yang seusia, berjenis kelamin sama, memiliki berat badan sama, termasuk berasal dari ras yang sama.
Jika nilai pemeriksaan kepadatan tulang kita hasilnya 1 sampai -1, maka artinya tulang kita normal. Jika hasilnya -1 hingga -2.5 maka artinya kita memiliki massa tulang yang rendah. Namun belum mencapai osteoporosis, untuk itu kita perlu meningkatkan massa tulang. Sedangkan, jika hasil pemeriksaan menunjukan skor -2.5 atau lebih rendah, maka berarti kita telah mengalami osteoporosis.
Siapa yang Perlu Melakukan Tes?
Tentunya setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan boleh melakukan tes kepadatan tulang. Akan tetapi ada yang memang perlu untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang segera.
Mereka adalah laki-laki atau perempuan berusia di atas 50 tahun, perempuan yang sudah menopause, orang yang termasuk kurang gerak atau tidak pernah berolahraga, sedang menjalani terapi hormon jangka panjang, menggunakan steroid, mengonsumsi rokok dan alkohol, pernah mengalami patah tulang, sedang atau pernah melakukan diet yang rendah kalsium, hingga orang dengan keluarga yang memiliki riwayat osteoporosis.
Efek Samping
Tes kepadatan tulang yang menggunakan sinar-X dalam prosesnya tentu memiliki risiko bagi kita. Meski begitu, risiko yang terkait dengan paparan radiasi sinar-X ini tergolong kecil. Sebab, tingkat radiasi dari tes ini sangatlah rendah. Untuk itu, kita tidak perlu takut dan khawatir saat ingin melakukan pemeriksaan kepadatan tulang. Ingat, lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan?
Agar lebih aman dan yakin, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan. Dokter mungkin akan mempertimbangkan berbagai kondisi setiap orang sebelum akhirnya menganjurkan untuk melakukan tes. (*)
Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels