Ini Manfaat Bejibun dari Sayuran Mahal Asparagus

3
header-img
  • Meski relatif mahal, manfaat asparagus yang begitu banyak membuatnya harus tersedia dalam persediaan
  • Penderita diabetes, penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi, sebaiknya rutin mengonsumsi asparagus

noDokter - Bagi asparagus, ungkapan lama berbahasa Jawa “Ono rupo ono rego” sangatlah pas. Atau lebih pas lagi bila ungkapan itu berbunyi, ada harga, ada manfaat yang nyaris tak terbilang banyaknya.

Memang, ada juga yang tidak menyukai asparagus, sebagaimana banyak yang tidak suka petai. Konon, aroma pesing sering muncul mengiringi konsumsi sayuran ini, terutama pada urine orang yang mengonsumsinya.

Aroma kurang sedap

Aroma kurang sedap itu timbul karena kandungan senyawa mercaptan, yakni dimethyl sulfide, dimethyl disulfide, dimethyl sulfoxide, bis-(methylthio)-methane, S-methyl thioacrylate, S-methyl-3 (methylthio) thipropinate, dan dimethyl suphone. Senyawa-senyawa itu sebenarnya tidak berbahaya.

Baik untuk penderita diabetes

Sayuran kaum elit yang harganya mencapai ratusan rupiah per kilonya itu punya manfaat sekian banyak. Setidaknya, berikut ini 10 di antaranya.

-Menjaga kadar gula darah

Asparagus mengandung kalori dan karbohidrat yang tergolong rendah. Satu mangkuk kecil atau setara dengan 180 gram asparagus segar, hanya menghasilkan kalori sebanyak 43,20 kcal. Jumlah tersebut tidak terlalu besar ketimbang total kalori harian yang menjadi kebutuhan kebanyakan orang.

Itulah yang membuat sayuran ini cocok untuk orang yang sedang menjalani diet rendah kalori atau penderita diabetes mellitus. Makan asparagus tidak akan menaikkan indeks glikemik para penderita diabetes atau hiperglikemia.

Akan lebih enak kalau memasak asparagus juga dikombinasikan dengan bahan-bahan lain.

-Menjaga kesehatan pencernaan

Asparagus mengandung inilin, yakni karbohidrat yang sukat tercerna tubuh. Serat ini dapat mencapai usus besar tanpa melalui reaksi enzimatis, sehingga dapat berfungsi sebagai probiotik.

Adanya inulin dalam usus akan meningkatkan kehidupan mikroflora yang berguna untuk proses pencernaan.

Baik bagi penderita kelainan jantung

-Menjaga tekanan darah

Dengan kadar garam yang rendah, asparagus sangat baik untuk menjaga tekanan darah. Bagi Anda yang kerap mengalami kenaikan tekanan darah, konsumsilah sayuran ini untuk menjaga kestabilan tekanan darah.

Selain itu, asparagus termasuk sumber kalium yang sangat baik. Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kalium sangat berguna sebab akan meningkatkan rasio antara kalium dan natrium yang akan menurunkan tekanan darah.

-Mencegah serangan jantung mendadak

Penderita penyakit jantung juga harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung folat. Asam folat bekerja mereduksi homosistein pada siklus metionin. Siklus tersebut merupakan siklus asam amino esensial untuk menjadi S-denosylmethionine (SAM) sehingga kadar homosistein turun.

Dengan penurunan kadar homosistein ini, penyakit jantung tidak akan muncul karena penyebabnya telah tereduksi. Bagi penderita penyakit jantung koroner, mengonsumsi sayuran ini akan membantu mencegah serangan jantung mendadak.

-Mencegah anemia

Asparagus juga mengandung banyak zat besi. Tubuh sangat memerlukan zat besi dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi akan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan sebagai salah satu gejala anemia, seperti: tubuh lesu, kepala pusing dan pandangan berkurang

Sumber aneka vitamin

-Sumber vitamin A

Kandungan vitamin A pada asparagus cukup banyak, yakni mencapai 756 IU per 100 gram bahan. Jumlah tersebut telah mencukupi 20 persen kebutuhan vitamin A harian orang dewasa.

Dalam tubuh, vitamin A berfungsi menjaga kesehatan mata dan dapat menghindarkan tubuh dari kemungkinan infeksi, khususnya akibat virus.

-Sumber vitamin C yang kaya

Asparagus juga termasuk bahan makanan sumber vitamin C. Dalam setiap sajian asparagus (180 gram), mengandung vitamin C sebanyak 19,44 mg. Dengan konsumsi asparagus segitu, seseorang telah mencukupi 32,4 persen kebutuhan vitamin C harian.

Dalam tubuh, vitamin C berperan dalam banyak hal, misalnya: penyerapan ion Fe, mereduksi bahaya logam berat serta memetabolisme folat, tirosin, dan fenilalanin, menurunkan tekanan darah, antioksidan dan sebagainya.

-Kaya akan folat

Asparagus banyak mengandung folat atau vitamin B9. Folat adalah kelompok vitamin B yang penting untuk tubuh pada masa pertumbuhan. Ibu hamil juga memerlukan asupan folat yang lebih besar ketimbang wanita pada umumnya, agar bayi lahir normal.

Sementara, anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang juga memperlukan asupan folat yang memadai agar daya pikir mereka meningkat.

-Sebagai peluruh kencing

Asparagus memilik efek farmakologis sebagai peluruh kencing atau diuretik. Juga mengandung asam amino asparagine yang memiliki efek diuretik kuat.

Dengan pembuangan urine yang lancar, racun tubuh akan lebih gampang terbuang bersama urine. Hal ini berefek positif terhadap pembersihan tubuh dari zat-zat berbahaya yang menyebabkan penyakit. Para penderita gangguan ginjal sangat baik mengonsumsi asparagus supaya kencing lancar dan mengurangi beban kerja ginjal.

-Mengatasi gangguan kulit dan alergi

Asparagus adalah sayuran yang tepat untuk mengatasi gatal-gatal pada tubuh bayi. Sifat basa sayuran ini akan membersihkan darah yang asam sebagai salah satu penyebab alergi.

Asparagus dapat pula menjadi obat alami bagi para penderita eksem. Hal itu karena darah akan bersih sehingga eksem (dermatitis eczema) akan berangsur hilang. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.