Ini Cara Menghitung Kalori Terbakar Saat Bersepeda

11
header-img
  • Kalori dalam makanan yang kita makan harus sepadan dengan kalori yang kita buang dengan bersepeda.
  • Berat badan, kecepatan, dan durasi bersepeda juga memengaruhi pembakaran kalori.

noDokter Sudah coba hitung, berapa kalori yang terbakar saat bersepeda? Jika target kita menurunkan berat badan, tak ada salahnya menghitung kalori terbakar. Bahkan jika perlu, kita bisa membuat target pencapaian kalori yang harus terbuang dalam jangka waktu tertentu dengan bersepeda.

Sebenarnya ini pekerjaan yang menyenangkan! Selain menikmati pemandangan, aktivitas bersepeda kita jadi penuh semangat karena punya target pencapaian, baik itu berupa kalori yang terbakar maupun penurunan berat badan.

Sekedar gambaran, untuk kondisi normal, rata-rata orang bersepeda itu membakar sekitar 450-750 kalori per jam. Tapi angka itu tak berlaku absolut buat semua orang, karena tergantung dengan berat badan kita, kecepatan dan durasi bersepeda. Semua memang saling berkaitan.

Sebagai ilustrasi. Jika berat tubuh kita 80 kg, dengan durasi bersepeda 30 menit dan jarak yang ditempuh 3 km. Diperkirakan kita hanya mengayuh dengan kecepatan di bawah 12 km per jam. Nah, dengan tugas itu, ternyata kalori yang berhasil terbakar dengan bersepeda hanya mencapai 147 kalori saja.

Sedikit? Tentu saja. Jika butuh lebih banyak lagi, kita harus mengayuh lebih berat lagi.

Kalori yang Terbakar

Untuk mengetahui dan menghitung kalori terbakar saat bersepeda memang dipengaruhi beberapa faktor. Pertama berat badan. Semakin berat tubuh kita, tentu semakin banyak energi yang dibutuhkan saat bersepeda.

Sementara itu, kecepatan dan durasi bersepeda juga memengaruhi hasil. Semakin cepat kita gowes dan durasi bersepeda semakin lama, ya kalori yang terbakar semakin banyak.

Sekedar mengingatkan, kalori merupakan satuan energi. Gunanya adalah mengukur berapa banyak energi yang kita makan dalam sebuah makanan, atau berapa banyak energi yang terbakar pada setiap aktivitas kita. Termasuk bersepeda.

Nah, jumlah kalori dalam makanan akan berbeda-beda, tergantung variasi dan jenis, serta porsi makanan yang kita makan. Begitu juga dengan kalori yang terbakar, tergantung dengan aktivitasnya.

Setiap 1 kg lemak itu sama dengan 7.700 kalori. Jadi jika kita memakan makanan sebanyak 7.700 kalori, berarti berat badan kita bertambah 1 kg. Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan 1 kg, paling enggak kita bersepeda dengan membakar 7.700 kalori.

Jadi cara aman menurunkan berat badan sebenarnya yaitu mengurangi kalori yang kita makan, bersamaan dengan meningkatkan kalori yang terbakar dengan berolahraga secara rutin. Termasuk bersepeda.

Jalur Bersepeda

Kita harus ingat, jalur saat bersepeda ternyata juga memengaruhi pembakaran kalori dalam tubuh. Kayuhan pedal di jalan yang menanjak tentu membutuhkan tenaga lebih besar, sehingga akan membakar kalori lebih banyak daripada gowes di jalur bersepeda mendatar.

Jadi jika kita ingin membakar sebanyak 800 kalori dalam 30 menit bersepeda, mungkin kita hanya butuh jarak pendek saat melintas di jalur menanjak. Sebaliknya, untuk target yang sama justru kita butuh jarak lebih jauh jika melintas di jalur bersepeda yang mulus dan mendatar.

Tak heran jika banyak yang menyebut, bersepeda di perbukitan dengan banyak jalur menanjak dianggap lebih baik untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Selain itu, juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh, karena kita jadi terlatih untuk gowes dengan tenaga full dan medan yang berat. Ya, karena tubuh kita bekerja ekstra dengan melawan gaya gravitasi.

Nah, jadi mau pilih jalur yang mana? (*)

Photo by Beau Runsten on Unsplash


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.