Ingin Kulit Cerah dengan Suntik Vitamin C, Apakah Aman?

- Banyak manfaat vitamin C untuk kesehatan, terutama menjaga daya tahan tubuh dan menangkal serangan penyakit
- Suntik vitamin C sebaiknya hanya bila seseorang sukar menerima asupan lewat mulut, atau adanya keperluan tubuh yang mendesak
WWW.NODOKTER.COM--Selama ini kita mengenal vitamin C sebagai penjaga daya tahan tubuh dari berbagai penyakit. Vitamin C bisa kita dapatkan dari makanan, dalam bentuk suplemen tablet atau kaplet, atau melalui suntik vitamin C.
Suntik vitamin ini sudah lama menjamur di Indonesia. Tetapi popularitas itu tidak karena khasiatnya menjaga kesehatan dan menolak segala penyakit. Banyak orang percaya bahwa suntik vitamin ini mampu mempercantik penampilan dengan memutihkan dan mencerahkan kulit.
Persoalannya, benarkah manfaat yang banyak digembar-gemborkan itu, serta apakah itu aman bagi kesehatan?

Sebagai antioksidan
Vitamin C merupakan antioksidan yang penting bagi tubuh untuk membentuk otot, pembuluh darah, kolagen, dan tulang rawan, serta berperan dalam proses penyembuhan tubuh. Konsumsi vitamin C biasanya melalui makanan atau pun dalam bentuk suplemen.
Pada kasus tertentu, dokter dapat memberikan suntikan vitamin C melalui resep dokter, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi kekurangan vitamin C.
Suntik vitamin C bisa perlu manakala seseorang tidak mampu mengonsumsi vitamin C secara oral ataupun saat kadar vitamin C dalam tubuh perlu naik secepatnya. Suntikan vitamin C melalui prosedur yang benar dan di saat yang tepat, sebenarnya aman-aman saja.
Namun tentu saja selalu konsultasikan lebih dulu dengan dokter. Suntikan vitamin C memang berpotensi meningkatkan kadar vitamin C dalam tubuh lebih tinggi dan lebih cepat daripada melalui oral dalam jumlah yang sama.
Kadar maksimal vitamin C
Pria maupun wanita hanya boleh memiliki maksimal 2.000 miligram vitamin C dalam tubuh. Karena vitamin C adalah zat yang larut dalam air, maka kelebihan vitamin C sebenarnya aman, karena tubuh tidak akan menyimpannya.
Walaupun kadar vitamin C yang berlebih biasanya tidak berakibat kondisi yang serius, pada beberapa keadaan dapat memicu beberapa komplikasi. Yang paling sering adalah diare dan masalah pada pencernaan. Juga kerusakan ginjal pada penderita penyakitginjal, penyerapan zat besi yang berlebih tubuh, dan berisiko menimbulkan batu ginjal.
Meskipun aman saat dibutuhkan, tetapi ada efek samping berupa mual dan rasa nyeri pada daerah kulit tempat penyuntikan vitamin C.
Manfaat suntik vitamin C
Ada beberapa manfaat yaitu:
-Mengatasi kekurangan vitamin C
Penyembuhan atas kekurangan vitamin C harus sesegera mungkin karena dapat memicu scurvy dengan penandaan bintik-bintik berwarna pada kulit, kelelahan, gigi yang goyang, gusi yang bengkak dan berdarah, nyeri persendian, dan lambatnya penyembuhan luka.
Scurvy dapat muncul dalam waktu sebulan bila Anda mengonsumsi kurang dari 10 miligram vitamin C per harinya. Pada kondisi demikian, suntik vitamin C sangat perlu untuk menaikkan kadar vitamin C dalam tubuh.
-Menjaga daya tahan tubuh
Salah satu fungsi suntik ini adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh tanpa perlu mengonsumsi secara oral tiap harinya.
Namun, jangan lupa, konsumsi via suntik ini pada orang-orang dengan kadar vitamin C yang cukup tubuh, masih kontroversial.
-Membantu penderita kanker
Suntikan vitamin C mampu menjadi racun bagi sel kanker tanpa merusak sel sehat. Cara ini juga mampu mengurangi efek samping dari obat kanker. Beberapa studi menyatakan bahwa suntik ini mampu mengurangi pasien dari efek samping obat kanker.
-Menurunkan berat badan
Manfaatnya dalam menurunkan berat badan berdasar pada sebuah studi. Hasilnya menyatakan bahwa kekurangan vitamin C dapat membuat tubuh tidak dapat membakar lemak secara optimal.
Namun belum terdapat riset yang secara jelas menyatakan bahwa suntik vitamin C dapat menurunkan berat badan.
-Mencerahkan kulit?
Para wanita meyakini bahwa suntik vitamin C berguna untuk mencerahkan kulit melalui penyampuran dengan glutathione. Senyawa tersebutlah yang konon dapat memutihkan dan mencerahkan kulit.
Faktanya, belum terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa suntik ini dan glutathione mampu membuat kulit terlihat lebih bersinar. Karena itu, selalu konsultasikan ke dokter sebelum menjalani suntik vitamin C untuk kecantikan kulit.
Vitamin C dan efek samping obat
Anda perlu menyadari bahwa suntik vitamin C berpotensi mengurangi efek atau bahkan meningkatkan efek samping obat-obatan tertentu. Misalnya obat kemoterapi, obat kontrasepsi atau obat hormon, warfarin, penghambat protease, dan stasin dan niacin.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani suntikan vitamin C. Pasalnya, suntik vitamin C dapat berisiko menimbulkan kelebihan vitamin C dan efek samping lainnya, saat ia berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. (*)