Haruskah Pelari Latihan Angkat Beban?

- Jika dilakukan dengan benar, latihan beban menumbuhkan otot, dan otot yang lebih besar akan membakar lebih banyak lemak.
- Saat pelari melakukan latihan beban, dengan intensitas yang cukup, latihan tersebut memperkuat dinding jantung.
noDokter - Latihan beban bisa sangat bermanfaat bagi pelari dengan semua kemampuan. Tidak hanya memperkuat dan membangun otot tetapi juga meningkatkan performa lari Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa angkat beban membantu Anda menghilangkan lemak, meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan yang terpenting bagi pelari, meminimalkan insiden cedera dan nyeri. Ada beberapa alasan mengapa Anda sebagai pelari harus mempertimbangkan melakukan latihan angkat beban:
Tingkatkan kecepatan
Dengan latihan penguatan yang fokus pada tubuh bagian bawah, seorang pelari dapat meningkatkan kecepatannya. Melatih serat otot tipe II dengan pengangkatan yang lebih berat dapat meningkatkan kecepatan serta membantu Anda di ujung lomba lari panjang saat otot tipe I Anda lelah.
Tidak mudah cedera
Komposisi tubuh yang lebih kuat mengoreksi ketidakseimbangan otot dan struktural. Ini adalah ketidakseimbangan yang menyebabkan cedera lari. Misalnya, pelari mengalami nyeri otot, nyeri lutut dan persedian akibat tekanan pijakan keras di jalur lari.
Di sisi lain, angkat beban memperkuat jaringan ikat dan tulang untuk meredakan ketidaknyamanan yang muncul akibat gaya hentakan. Selain itu, pelatihan ketahanan merangsang produksi stres oksidatif dan kortisol yang tinggi. Untuk melawan tingkat stres yang tinggi, latihan ketahanan meningkatkan antioksidan dan mengurangi peradangan.
Meningkatkan ambang batas aerobik pelari
Terlepas dari jarak dan level lari Anda, aerobik yang tepat dikombinasikan dengan kekuatan latihan membantu pelari untuk berlari lebih cepat. Ini terjadi dengan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengambil oksigen atau V02 maksimum. Ini adalah ukuran kapasitas aerobik standar. Tingkat VO2 yang tinggi menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi dan lari yang berkelanjutan.
Hilangkan lemak
Jika melakukannya dengan benar, latihan beban menumbuhkan otot, dan otot yang lebih besar akan membakar lebih banyak lemak. Juga terbukti bahwa kehilangan lemak jangka panjang menjadi lebih berkelanjutan saat massa otot meningkat.
Bantu postur pelari
Pelari biasanya berisiko mengalami bungkuk. Postur seorang pelari memburuk dalam jangka panjang saat otot postur mereka kelelahan. Ketika ini terjadi, otot tidak dapat menahan postur yang baik tanpa usaha yang disadari. Oleh karena itu, ketika pelari mendapatkan otot inti yang lebih kuat, kemungkinan untuk membungkuk rendah.
Hindari penggumpalan darah
Saat pelari melakukan latihan beban, dengan intensitas yang cukup, latihan tersebut memperkuat dinding jantung. Ini memaksimalkan kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif. Itulah sebabnya mengapa Anda perlu melakukan angkat beban sebagai pelari untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tingkatkan kesehatan insulin
Hormon insulin mengatur jumlah glukosa dalam tubuh. Namun, jika Anda menghasilkan banyak insulin, tubuh menjadi kebal terhadap hormon, dan ini menyebabkan diabetes tipe 2. Latihan beban telah terbukti memaksimalkan sekresi hormon irisin yang meningkatkan manajemen insulin.
Produksi hormon irisin juga memastikan bahwa sel-sel somatik Anda sangat sensitif terhadap hormon insulin. Ini sangat membantu, terutama bagi pelari yang secara konsisten mengonsumsi karbohidrat sebelum mengikuti perlombaan. Oleh karena itu, ini berarti sebagai pelari, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan angkat beban untuk mencegah kondisi diabetes tipe 2.
Peningkatan antioksidan
Untuk memaksimalkan jumlah radikal bebas, Anda harus melakukan latihan yang meningkatkan laju pernapasan saat berlari. Radikula bebas menyebabkan kelelahan otot, dan dalam kasus seperti itu, antioksidan mengurangi kelelahan. Latihan beban telah terbukti memaksimalkan laju produksi antioksidan dalam tubuh. Namun, bagi mereka yang berlatih secara efektif, tubuh mereka dapat mengatasi radikal bebas dengan lebih baik. [*]
Foto: Shutterstock
“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”