Diet ‘Zona Biru’, Konon Membantu Capai 100 Tahun

1
header-img
  • Ada lima wilayah di bumi yang dikenal memiliki warga berusia 100 tahun atau lebih. Kelima wilayah tersebut terkenal sebagai Zona Biru
  • Okinawa adalah salah satu Zona Biru yang memiliki diet terkenal. Diet ini efektif memperpanjang usia, meski memiliki sisi negatifnya sendiri.

noDOKTER— Menurut penulis National Geographic, Dan Buettner, ada lima tempat di bumi yang memiliki persentase tertinggi dari orang-orang yang hidup sehat dan bahagia, serta mencapai usia 100 tahun atau lebih. Lalu apa yang dimaksud dengan diet 'zona biru'?

Dan Buettner menyebut wilayah-wilayah tersebut “Zona Biru”, dalam bukunya , “The Blue Zones Solution”. Buettner juga dengan cermat melihat adanya kesamaan menu tertentu di kelima wilayah tersebut, yakni sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

“Mereka tahu bagaimana membuat bahan-bahan itu jadi enak, dan mereka tahu bagaimana mengoptimalkannya untuk kesehatan,” kata Buettner.

Okinawa, salah satu wilayah ‘Zona Biru’

Okinawa, wilayah di Kepulauan Ryukyu, yang terletak di lepas pantai Jepang antara Cina Timur dan Laut Filipina, tergolong sebagai zona biru. Orang-orang Okinawa terkenal sebagai orang-orang yang memiliki usia panjang, tak hanya di Jepang, melainkan di seluruh dunia.

Para ilmuwan, sebagaimana keyakinan Buettner sebelumnya, mengatakan hal itu terjadi karena faktor diet yang mereka jalani. Diet yang mereka jalani itu sangat terkenal sebagai diet Okinawa, atau diet Zona Biru.

Apa itu diet Okinawa?

Diet Okinawa mengacu pada pola makan tradisional para penduduk Okinawa. Pola makan dan gaya hidup mereka yang unik diakui menjadikan mereka penduduk yang memiliki rentang hidup paling tinggi di dunia.

Diet tradisional Okinawa rendah kalori dan lemak, namun tinggi karbohidrat. Diet ini menekankan sayuran dan produk kedelai,  di samping mie, nasi, dan ikan untuk sesekali, dalam jumlah kecil.

Selain itu, budaya Okinawa memperlakukan makanan sebagai obat dan memanfaatkan banyak praktik dari pengobatan tradisional Cina. Gaya hidup Okinawa juga menekankan aktivitas fisik harian dan pola makan yang teratur.

Orang-orang Okinawa, yang terbiasa makan dan bekerja dengan cara khas mereka, umumnya mencapai usia sangat lanjut dan tetap sehat.

Jenis makanan yang menjadi asupan wajib

Diet Okinawa sering terkait dengan suplai yang kaya akan makanan utuh, padat nutrisi serta mengandung antioksidan tinggi. Nutrisi esensial sangat penting untuk fungsi tubuh  yang tepat, sementara antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan sel.

Tidak seperti orang Jepang lainnya, orang Okinawa hanya mengonsumsi sedikit beras. Sebaliknya, sumber kalori utama mereka adalah ubi jalar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran kaya serat.

Menu pokok dalam diet tradisional Okinawa biasanya seperti di bawah ini:

  • Sayuran (58-60 persen): ubi jalar (oranye dan ungu), rumput laut, rebung, lobak daikon, pare, kubis, wortel, okra Cina, labu, dan pepaya hijau.
  • Biji-bijian (33 persen): millet, gandum, beras, dan mie
  • Kedelai dan produk turunannya (5 persen): tahu, miso, natto, dan edamame
  • Makanan laut (1-2 persen): sebagian besar ikan putih, ikan laut dan aneka seafood

Makanan ‘terlarang’

Awalnya tampaknya karena lokasi Okinawa yang relatif terisolasi, maka makanan dari ‘dunia modern’ kurang banyak masuk ke wilayah itu. Belakangan, makanan-makanan itu kemudian jauh dari menu harian  mereka.

Makanan yang menjadi larangan diet ini, antara lain:

  • Daging: daging sapi, unggas, dan produk olahan seperti bacon, ham, salami, hot dog, sosis, dan aneka produk daging lainnya
  • Produk hewani: telur dan susu, termasuk susu, keju, mentega, dan yogurt
  • Makanan olahan: gula olahan, sereal sarapan, makanan ringan, dan minyak goreng olahan
  • Legum: sebagian besar legum, selain kacang kedelai
  • Makanan lain: sebagian besar buah, serta kacang-kacangan dan biji-bijian

Karena versi modern dari diet Okinawa didasarkan pada konten kalori, hal ini memungkinkan untuk lebih banyak fleksibilitas. Beberapa makanan rendah kalori seperti buah masih boleh.

Mampu memperpanjang usia

Salah satu manfaat dari diet Okinawa adalah dampaknya pada usia serta pencegahannya terhadap risiko penyakit kronis. Hal itu karena pada jenis makanan diet Okinawa umumnya mengandung antioksidan dengan kualitas tinggi dan makanan bernutrisi tinggi.

Okinawa adalah rumah bagi mereka yang berusia lebih dari seratus tahun atau orang yang hidup setidaknya 100 tahun.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan dapat membantu memperlambat proses penuaan, dengan melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas dan peradangan.

Kelemahan diet Okinawa

Laiknya setiap diet yang selalu memiliki kekurangan, demikian pula diet Okinawa. Diantara kelemahan diet ini adalah larangan makan beberapa jenis makanan sehat,  seperti buah-buahan dan telur. Akibatnya, seseorang bisa saja kekurangan serat, vitamin, dan mineral yang tubuh butuhkan.

Untuk mengatasinya, kita mungkin tidak perlu terlalu ketat membatasi jenis makanan yang mengandung serat dan vitamin yang baik untuk asupan.

Kelemahan lainnya adalah tingginya kandungan natrium. The American Heart Association merekomendasikan membatasi asupan natrium hingga 1.500 mg per hari jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi dan 2.300 mg per hari untuk mereka yang memiliki tekanan darah normal.

Asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan retensi cairan dalam pembuluh darah, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Namun jika Anda tetap ingin mencoba diet ini, maka kurangilah jenis makanan yang mengandung natrium tinggi. [ ]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.