Diet Gastritis: Makanan Apa yang Boleh dan Harus Dihindari?

- Beberapa jenis gastritis dapat membuat tubuh sulit menyerap zat besi atau vitamin B-12 yang menyebabkan defisiensi.
- Bagi kebanyakan orang, gastritis ringan akan hilang setelah pengobatan namun ada juga yang bisa meningkatkan risiko kanker.
noDokter - Istilah gastritis mengacu pada kondisi apa pun yang melibatkan peradangan pada lapisan lambung. Makan makanan tertentu, dan menghindari makanan lain, atau diet gastritis dapat membantu Anda mengelola gejala gastritis.
Gastritis bisa menjadi akut atau kronis. Gastritis akut datang secara tiba-tiba dan parah, sedangkan gastritis kronis berlangsung lebih lama. Jenis gastritis yang berbeda karena penyebab faktor yang berbeda pula. Gejalanya berupa gangguan pencernaan, sakit perut, mual, dan perasaan kenyang.
Bagi kebanyakan orang, gastritis ringan akan hilang dengan cepat setelah pengobatan. Namun, beberapa jenis gastritis dapat menghasilkan tukak atau meningkatkan risiko kanker.
Diet gastritis memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Mengikuti diet ramah gastritis dapat membantu meredakan gejala dan membantu Anda merasa lebih baik.
Apa yang Harus Dimakan pada Diet Gastritis
Seperti dikutip Healthline, diet umumnya tidak menyebabkan gastritis kronis, tetapi mengonsumsi beberapa makanan dapat memperburuk gejala. Ini mungkin termasuk makanan gorengan, pedas, dan sangat asam. Namun ada juga beberapa makanan dapat membantu mengatasi gastritis dan mengurangi gejalanya dengan diet gastritis.
- Makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan
- Asupan rendah lemak, seperti ikan, daging tanpa lemak, dan sayuran
- Makanan dengan keasaman rendah, termasuk sayuran dan kacang-kacangan
- Minuman non-berkarbonasi
- Minuman bebas kafein
Beberapa penelitian mengatakan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi masalah perut yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Helicobacter pylori. Bakteri ini menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan yang dapat menyebabkan gastritis atau tukak lambung.
Bakteri H. pylori adalah penyebab paling umum dari gastritis, terhitung 90 persen dari kasus-kasus yang terpercaya. Oleh karena itu, makanan probiotik yang sehat dapat membantu mengatasi gastritis. Ini termasuk kombucha, yogurt, kimchi, dan asinan kubis. Makan dalam porsi kecil dan lebih sering juga dapat membantu meringankan gejala.
Beberapa jenis gastritis dapat membuat tubuh lebih sulit menyerap zat besi atau vitamin B-12, yang menyebabkan defisiensi. Bicaralah dengan dokter Anda tentang mengonsumsi suplemen untuk mencegah defisiensi.
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang tinggi lemak dapat memperburuk peradangan pada lapisan lambung. Bagi sebagian orang, alergi makanan bisa memicu terjadinya gastritis. Dalam kasus ini, mengidentifikasi dan menghindari makanan dapat mengobati dan mencegah gastritis.
Makanan yang dapat mengiritasi lambung sehingga memperparah gastritis, antara lain alkohol, kopi, makanan asam, seperti tomat dan buah-buahan, jus buah, makanan berlemak, gorengan, minuman berkarbonasi serta makanan pedas. Jika Anda memperhatikan bahwa makanan atau kelompok makanan tertentu memperburuk gejala Anda, menghindari makanan ini dapat mencegah gejala.
Diet Gastritis dengan Maag

Jika tidak diobati, beberapa jenis gastritis pada akhirnya dapat menyebabkan sakit maag, juga disebut tukak lambung. Dengan maag, Anda harus memastikan mendapatkan makanan yang penuh nutrisi. Mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang membuat tukak lebih mudah sembuh.
Menurut penelitian tentang diet dan sakit maag, makanan berikut diperbolehkan:
- Susu, yogurt, dan keju rendah lemak
- Minyak sayur dan minyak zaitun
- Beberapa buah, termasuk apel, melon, dan pisang
- Beberapa sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau, wortel, bayam, dan zucchini
- Lentil, buncis, dan kedelai
- Daging tanpa lemak
- Jus alami
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan sakit maag sebaiknya menghindari gorengan, paprika pedas, cokelat, minuman berkafein, dan biji-bijian mustard. Cedera pada tubuh tidak harus pada perut, atau penyakit yang memengaruhi aliran darah ke perut juga dapat meningkatkan asam lambung sehingga menyebabkan gastritis.
Obat-obatan yang dijual bebas, termasuk antasida, dapat meredakan masalah perut tetapi tidak mengatasi masalah yang mendasarinya. Mengonsumsi suplemen probiotik dapat membantu mengobati dan mencegah gejala. Hal lain yang dapat membantu meredakan maag termasuk menurunkan berat badan dan mengelola stres. Makan dalam porsi kecil dan sering juga dapat membantu. [*]