Cobra Pose, Apa Manfaatnya?

90
header-img
  • Ditemukan sejak abad 17 sebagai bagian dari gerakan yoga.
  • Pose kobra lalu menemukan fungsinya secara lebih jelas pada abad 20.

WWW.NODOKTER.COM – Beragam gerakan untuk melenturkan otot (stretching) umumnya untuk melatih otot kaki, tangan atau punggung. Harap maklum karena organ tersebut yang paling banyak melakukan gerakan dalam sehari-hari. Apalagi untuk Anda yang lebih banyak duduk saat menyelesaikan pekerjaan.

Adakah jenis gerakan mudah yang ditujukan untuk tulang belakang bagian bawah beserta otot di sekitarnya, yang juga memberikan efek pelenturan oto perut?

Ada, salah satunya adalah cobra pose alias pose bak ular kobra. Disebut begitu mengingatkan seekor ular kobra yang sedang berdiri karena merasa terancam.

Posisi pose ini adalah badan tertelungkup atau tiarap, kemudian secara perlahan kedua tangan menekan badan bagian atas sehingga membentuk gaya kobra berdiri tadi.

Pose kobra juga kerap dilakukan sebagai bagian dari proses yoga. Ditengarai pose ini muncul pertama kali di India yang disebut dengan “bhujangsana”.

Bhujangsana adalah bahasa Sansekerta yang artinya postur ular kobra. Bhujanga berarti ular. Sedangkan asana adalah postur.

Pose ini sendiri sudah diciptakan sejak abad 17 dalam sebuah teks yoga bernama Gheranda Samhita. Dua abad kemudian muncul Sarpasana dari  Sritattvanidhi, yang juga berarti pose ular.

Pada perkembangannya, dalam berbagai praktek yoga, gerakan pose ini disepakati sangat membantu bagi orang yang mengalami cedera tulang belakang. Selain itu juga ditengarai cukup berhasil menghalangi pergeseran tulang spinal.

Namun bagi orang-orang seperti Anda yang sehat, gerakan cobra pose juga bisa dilakukan bukan dalam rangka terapi. Melainkan untuk berbagai manfaat. Sedikitnya ada lima manfaat yang dapat Anda rasakan.

Apa saja?

MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS TULANG BELAKANG

Gerakan untuk tulang belakang biasanya cenderung dengan menunduk atau membungkuk. Cobra pose membuat gerakan sebaliknya. Dengan gerakan sebaliknya membuat tulang memiliki peluang bergerak ke arah lain. Artinya ikut menjaga fleksibilitas tulang beserta otot punggung hingga ke pinggang.

Bila Anda belum pernah melakukan, maka inilah gerakan tambahan dalam rangka menjaga kelenturan tulang dan otot bagian belakang. Otot terasa tertarik jika Anda lakukan dengan optimal dan benar.

MENGENCANGKAN BOKONG

Ketika Anda lekukkan tubuh ke belakang, sementara posisi kaki tetap telungkup di lantai, akan terasa pula otot-otot di bagian bokong mendapat “perlakuan”. Metode ini sangat efektif jika Anda berniat mengencangkan bokong dengan cara stretching.

MEMPERKUAT OTOT LENGAN

Fungsi lengan sangat vital untuk mendorong tubuh ke belakang dalam posisi tengkurap. Selain itu lengan harus menahan beban dengan menjaga tekanan selama waktu yang diperlukan. Maka Anda akan merasaka proses exercise otot-otot kedua lengan.

Berbeda dengan push up, pada cobra pose lengan tidak sepenuh menahan beban tubuh. Lengan juga tidak melakukan gerakan dengan frekuensi sebanyak push up.

Cobra pose baik untuk lebih banyak otot depan dan belakang

MEREGANGKAN OTOT BAHU, DADA, PERUT

Lalu bagaimana dengan tubuh bagian depan? Jangan khawatir, pose ular kobra juga memberi waktu otot perut untuk tertarik. Meski tidak seekstrim saat sit up, tetapi secara perlahan gerakan ini membantu meregangkan otot perut.

Begitu pula dengan bagian dada dan bahu. Dada seperti mendapat tekanan sedangkan bahu menguat akibat menjaga tekanan lengan.

Bagi perut bahkan bisa lebih istimewa lagi, karena mendapat perlakuan gerakan tambahan ke arah yang tak dapat dilakukan saat melakukan sit up. Secara otomatis membantu Anda yang ingin memperoleh bentuk perut yang lebih slim.

MEMPERBAIKI POLA PERNAPASAN

Di saat tubuh bagian atas mendongak, maka Anda akan mengalami proses pengaturan pernapasan secara intens. Ini karena sedang tidak dalam posisi biasa atau normal. Saat itulah merupakan kesempatan untuk mengatur pola pernapasan.

Dalam posisi tubuh diam melakukan pengencangan otot, lakukan tarik dan keluar napas dari hidung dan mulut. Biarkan napas mengikuti iramanya, sembari tubuh meregang.

Dalam satu gerakan pose cobra sebaiknya dilakukan cukup sampai 20 detik. Setelah itu lakukan istirahat atau relaksasi sejenak, kemudian lanjutkan sebanyak dua set tambahan.

Bagi sebagian orang bisa lebih, namun selalu ukur berdasarkan kekuatan dan kondisi Anda. Tak perlu dipaksakan yang mahal mengakibatkan cedera. Oh ya, jangan lupa posisi kedua telapak kaki juga sejajar, jangan ditekuk.

Tiga set saja kadang sudah cukup mengeluarkan keringat. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.