Bersepeda Saat Hujan, Ekstra Hati-hati Agar Tak Cedera

• Bersepeda saat hujan asal dilakukan dengan hati-hati Anda tak perlu takut melakukannya.
• Persipan sebelum gowes ketika hujan sangat penting menyangkut fisik, sepeda hingga peralatan pendukung.

noDokter - Goweser seharusnya tidak terhalang hujan untuk berolahraga. Aturan Velominati #9 menyebutkan, "If you are riding in bad weather, it means you are a badass. Period." Tapi tentunya bersepeda saat hujan harus hati-hati.

Bersepeda saat hujan meskipun mengasyikan tapi harus dilakukan lebih berhati-hati. Mengingat risiko tinggi mengalami kecelakaan dan cidera. Jalanan yang menjadi lebih licin menyebabkan daya cengkeram pengereman menjadi berkurang.

Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk Anda yang akan gowes pada musim hujan.

1. Pakailah helm, topi dan pakaian berwarna terang.

Penggunaan perlengkapan saat bersepeda seperti pakaian dan helm berwarna terang akan sangat membantu untuk lebih mudah terlihat oleh pengendara lainnya terutama mobil dan motor. Gunakan pula topi di bawah helm sepeda. Bagian depan topi bisa membantu mencegah air hujan langsung menghantam bagian wajah, khususnya mata. Selain itu, topi juga bisa membantu membuat kepala lebih hangat kalau memang hawanya agak dingin.

2. Cek sepeda

Cek seluruh sepeda dari mulai kondisi ban, tingkat pengereman, bel, atau bagian lain lainnya dari sepeda. Dengan kondisi jalan licin, butuh waktu lebih lama untuk berhenti dan roda akan meluncur lebih cepat.

Jadi Anda perlu mengerem lebih awal dan lebih lembut agar tidak tergelincir. Demikian pula saat di tikungan, ban bisa kehilangan kendali sehingga perlu lebih hati-hati. Penggunaan spatbor juga perlu untuk membantu mengurangi semprotan air hujan yang berasal dari roda ke punggung Anda.

3. Jaket hujan

Jaket anti-air saat hujan akan membantu menjaga kehangatan badan. Ada sebagian orang yang tidak suka menggunakan jaket hujan karena merasa kondisi tubuhnya tetap hangat meski hujan. Atau malah merasa kegerahan kalau menggunakan jaket. Semua itu tergantung pilihan dan ketahanan tubuh masing-masing.

4. Kacamata clear atau photochromic

Saat hujan, suasana cenderung gelap. Belum lagi air hujan terus menerpa menghantam wajah. Memakai kacamata jadi lebih penting, mencegah supaya air tidak langsung menghantam mata. Lebih aman lagi kalau menggunakan kacamata dengan lensa clear atau photochromic. Sehingga pandangan tetap jelas dan terang.

5. Percaya diri dan fokus

Pengalaman bersepeda serta kesiapan yang sudah dilakukan akan menambah percaya diri Anda saat melibas jalanan ketika hujan. Karena itu hadapi jika Anda melewati hujan badai dengan tubuh dan pikiran fokus.

Dalam situasi apapun, pengendara sepeda juga harus tetap mematuh rambu dan peraturan lalu lintas. Jangan pernah bersepeda melawan arus jalan. Pengemudi kendaraan bermotor tak akan memperhatikan sepeda yang melaju di jalur jalan yang salah.

Penggunaan headphone (earphone) sebaiknya dihindari. Menurut penelitian, telinga yang tertutup rapat bisa mengurangi kewaspadaan pesepeda terhadap keadaan sekelilingnya. Jangan pula bersepeda terlalu dekat di belakang kendaraan lain, selalu siapkan jarak aman pengereman. Apalagi pada musim hujan karena rem selalu menurun efisiensinya manakala basah

Jangan menyalip dari kiri serta jangan melewati garis pembatas jalan. Gunakan lampu pada malam hari. Selain membantu Anda untuk melihat arah dan kondisi jalan, lampu membantu pengemudi kendaraan lain di depan untuk melihat keberadaan Anda. Tambahkan juga lampu di bagian belakang sepeda, atau sekurang-kurangnya reflektor

Gunakan tangan untuk memberi tanda kepada pengguna jalan lain tentang arah mana Anda akan melaju. Ini memang aturan tak tertulis bagi pengguna sepeda, tetapi penting bagi keamanan Anda sendiri. [*]

Foto: Bicycling

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”