Berjalan Kaki atau Berlari Mampu Melawan Stres

• Dengan melepaskan ketegangan otot melalui peregangan, Anda akan merasakan tekanan emosional yang berkurang.
• Berlari melepaskan zat kimia otak yang menenangkan dan merilekskan sehingg membantu menjernihkan pikiran.

noDokter - Saat Anda stres dengan tuntutan pekerjaan atau masalah keluarga, mungkin merasa tidak punya waktu untuk berolahraga seperti berlari. Padahal sebenarnya berlari mampu melawan stres yang membebani pikiran Anda.

"Stres adalah kombinasi dari kecemasan dan ketakutan akan hal yang tidak diketahui serta depresi dengan rasa sakit yang ditahan di dalam. Berolahraga adalah jalan keluar untuk melepaskan ketegangan itu," kata psikolog olahraga Jarrod Spencer, PhD, seperti dikutip Livestrong.

"Bagi banyak orang, saat berolahraga, mereka mengeluarkan tekanan emosional dari dalam tubuh. Latihan membuat Anda berpikir dan memproses informasi pada tingkat yang sangat tinggi."

Anda tidak harus berkomitmen pada rutinitas latihan intensitas tinggi untuk mendapatkan hasil yang positif. Anda bisa memulai dengan lambat. Secara bertahap buatlah rencana kebugaran yang sesuai untuk Anda. "Latihan adalah tentang pertukaran energi," kata Spencer. "Lakukan setengah jam atau 1 jam untuk diri Anda sendiri setiap hari dan berkomitmenlah untuk itu."

Ia merekomendasikan empat jenis olahraga yang bisa dijadikan batu loncatan untuk meningkatkan gerakan dan mengurangi stres. Salah satunya berlari mampu melawan stres. Berikut cara memulainya.

1. Peregangan

Stres dapat membebani otot. Biasanya otot leher dan saat membungkuk di atas laptop selama bekerja. Peregangan dapat membantu melemaskan otot. Ketika melepaskan sebagian dari ketegangan otot fisik ini melalui peregangan, Anda mungkin juga akan merasakan tekanan emosional yang berkurang. Demikian menurut American Council for Exercise.

Lebih baik lagi, Anda bisa menuai manfaat hanya dengan melakukan peregangan selama 10 menit, tiga hingga empat kali seminggu, menurut Harvard Health Publishing. Mulailah dengan area tubuh Anda yang terasa kencang. Fokuslah pada bahu, leher, betis, paha belakang, dan fleksor pinggul, sebagai lokasi yang biasanya mengalami ketegangan.

2. Berjalan

Berjalan adalah salah satu latihan yang paling hemat biaya, mudah diakses, dan menghilangkan stress. Aktivitas ini juga memperkuat otot dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular Anda pada saat yang bersamaan.

Dalam studi Mei 2018 di Behavioral Sciences, berjalan kaki mengurangi kadar hormon kortisol terkait stres. Untuk menghilangkan stres, yang Anda butuhkan hanyalah sepatu dan pakaian yang nyaman. Kemudian, cari jalan setapak, taman, atau jalur pendakian terdekat. Secara bertahap tingkatkan kecepatan Anda dan seberapa jauh Anda berjalan seiring waktu.

3. Lari

Selama masa stres, Anda mungkin berharap bisa lari dari masalah. Ternyata, sains menyebutkan berlari mampu melawan stres. Latihan seperti lari melepaskan zat kimia otak yang menenangkan dan merilekskan. "Orang yang berlari mengatakan bahwa mereka menjernihkan pikiran mereka," kata Spencer.

Jika Anda baru memulai berlari, lakukan dengan jalan kaki atau jalan cepat terlebih dahulu kemudian beralih ke jogging baru kemudian berlari. Gunakan sepatu lari yang baik dan tingkatkan kecepatan serta jarak Anda secara bertahap.

4. Yoga

Latihan yoga kuno terkenal dapat membantu menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental serta emosional. Belum lagi manfaatnya bagi kekuatan dan keseimbangan.

Sementara orang telah berlatih yoga selama ribuan tahun, sains baru-baru ini mulai meneliti manfaat kesehatannya lebih dekat. Misalnya, dalam studi Februari 2018 terhadap sekelompok kecil wanita di International Journal of Preventative Medicine, berlatih yoga tiga kali seminggu selama empat minggu menghilangkan stres dan memperbaiki suasana hati.

Jika Anda baru mengenal yoga, Anda dapat memulai dengan video ikuti secara online. Jelajahi berbagai jenis yoga, seperti Hatha, Ashtanga atau Vinyasa, sampai Anda menemukan gaya dan rutinitas yang paling Anda sukai. [*]