Berhentilah Merokok Elektrik, Berbahaya!

1
header-img
  • Kesadaran akan bahaya rokok membuat orang-orang menghindari rokok. Sayangnya, mereka beralih ke vape.
  • Vape tak jauh-jauh dari zat kimia, yang beberapa di antaranya sangat berbahaya.  

noDOKTER—Kesadaran akan ancaman bahaya rokok tradisional membuat orang-orang meninggalkan kebiasaan merokok dengan beralih ke vape atau rokok elektrik. Banyak yang percaya bahwa merokok elektrik lebih aman dari rokok tembakau.

Ternyata itu sekadar delusi atau keyakinan palsu. Vape yang tidak jauh-jauh amat dari zat kimia, tetaplah berbahaya bagi kesehatan.

Bahaya merokok elektrik

Sejak awal popularnya vape, sebenarnya banyak ahli yang telah memperingatkan. Sayangnya, pandangan mereka tersingkirkan pandangan-pandangan yang terlalu optimistis soal vape. Misalnya, karena tak banyak mengandung kafein, vape aman-aman saja untuk kesehatan dan sebagainya. Tidak juga.

Berikut ini sekian banyak keburukan vape buat kesehatan pengisapnya:

  • Menurunkan sistem kekebalan tubuh

Ada penelitian yang berlansgung di University of North Carolina, Chapel Hill, AS,  tentang kekebalan tubuh dan kemampuan sel-sel tubuh melawan infeksi. Penelitian ini melibatkan perokok aktif, pengguna vape, dan bukan perokok.

Hasilnya sangat mencengangkan. Perokok aktif dan pengguna vape sama-sama menunjukkan tanda-tanda berkurangnya aktivitas 594 gen yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa senyawa dalam cairan vape yang berfungsi untuk menciptakan uap, memiliki efek imunosupresif pada tubuh.

Inilah kondisi paru-paru penderita Lipoid pneumonia, yang bisa juga diakibatkan karena merokok vape.
  • Risiko bronchiolitis obliterans atau "popcorn lung"

Peneliti Harvard mengungkapkan, pengguna vape beresiko mengidap penyakit bronchiolitis obliterans atau lebih akrab disebut sebagai 'popcorn lung'. Kandungan kimia di dalam vape secara sistematis menghancurkan saluran udara paru-paru terkecil.

Jangan pandang sepele, karena satu-satunya cara mengatasi penyakit ini dengan transplantasi paru-paru. Kebayang?

  • Vape dapat meledak karena pemanasan berlebih

Ledakan dapat terjadi karena pemanasan berlebih dari baterai lithium ion yang ada dalam perangkat vape. Ledakan ini berbahaya dan dapat membunuh.

Kenneth Barbero dari Albany adalah salah satu korban ledakan vape dan mengalami luka parah. Dalam sebuah wawancara, Kenneth menjelaskan bahwa ledakan itu merobek lidahnya, tangannya mengalami luka bakar dan beberapa giginya hilang.

  • Bisa kecanduan, meski tertulis "nicotin-free"

Tes laboratorium FDA menemukan bahwa ada temuan kandungan nikotin yang besarnya tidak sesuai pada label katrid isi ulang. Jadi meskipun pada katrid vape tertulis "nicotin-free", belum tentu benar-benar bebas nikotin.

- Kasus-kasus keracunan anak karena vape

Cairan vape mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi anak-anak. Kandungan nikotin cair di dalamnya sangat tinggi.

Efek sampingnya bisa membuat otot berkedut, detak jantung meningkat, muntah, dan berkeringat. Bahkan apabila cairan terkena kulit, bisa menyebabkan sensasi terbakar.

  • Kandungan logam yang lebih banyak

Sebuah penelitian menemukan, logam seperti timah, nikel, perak, besi, aluminium, silikat, dan kromium terkandung dalam asap vape sama bahkan lebih besar dari yang ditemukan dalam asap rokok.

Partikel-partikel tersebut dapat merusak sistem pernapasan, menimbulkan risiko kanker, dan pertumbuhan sel yang abnormal.

  • Mengandung formaldehid, bahan pengawet jenazah

Seorang profesor kimia dan teknik di Portland State University di Oregon, AS,  menemukan adanya formaldehid dalam cairan vape. Formaldehid adalah bahan pembuatan lem dan alat perekat, pelapis produk kertas dan bahan bangunan, bahkan sebagai bahan pengawet jenazah dan laboratorium medis.

  • Risiko terkena pneumonia lipoid

Seorang wanita berusia 42 tahun terkena pneumonia lipoid saat baru saja menjadi pengguna vape. Kasus ini karena reaksi peradangan terhadap keberadaan zat lipid di paru-paru, atau timbunan lemak di jaringan paru-paru.

Dokter mengatakan bahwa itu semua ada hubungannya dengan minyak berbasis gliserin yang ditemukan dalam vape. Setelah berhenti menggunakan vape, kondisi pernapasannya membaik.

Nah, masih tetap nekat merokok vape sekadar buat main-mainkan asap? [ ]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.