Anak Anda kena Flu? Berikut Ini Gejalanya

Anak Anda kena Flu? Berikut Ini Gejalanya
- Jangan panik jika mendadak anak-anak batuk, pilek dan demam.
- Di saat musim kemarau puncak, flu kerap menyerang anak-anak.
WWW.NODOKTER.COM – Musim kemarau puncak di negara tropis seperti di Indonesia seringkali menimbulkan kondisi cuaca yang tak nyaman. Pada siang hari misalnya suhu udara begitu tinggi dan menimbulkan panas luar biasa, bahkan bisa mencapai 38 hingga 40 derajat Celcius. Sementara pada malam hingga pagi hari suhu udara berubah dingin akibat perubahan angin. Di kota-kota yang diapit pegunungan bahkan bisa mencapai 15 sampai 18 derajat Celcius akibat angin lembah.
Pada perubahan cuaca yan sedemikian ini, anak-anak dan orang tua paling rentan mengalami sakit. Sakit yang dialami umumnya adalah ketidakmampuan tubuh beradaptasi terhadap cuaca yang menimbulkan imunitas anjlok. Sebagai akibatnya sering kali ditemui penderita flu.
Flu adalah penyakit umum yang dapat diatasi dengan lebih cepat tanpa bantuan dokter. Persoalannya hari-hari belakangan ini, orang-orang menjadi lebih panik karena dihantui oleh kekhawatiran terpapar virus Corona.
Tentu tidak harus begitu. Selama dalam seminggu belakangan anak-anak berada di dalam rumah dan tidak berkontak dengan siapapun, dugaan pertama yang terjadi adalah flu.
Flu pada anak dapat ditengarai lewat beberapa gejala sebagai berikut;
BATUK DAN PILEK
Virus flu menyerang area pernafasan, sehingga menimbulkan reaksi kuantitas cairan di daerah pernafasan meningkat dalam bentuk lendir. Produksi lendir yang tinggi inilah yang kerap disebut sebagai pilek. Suah pasti mengganggu sirkulasi pada saluran pernafasan.

Sementara karena juga berada di tenggorokan, biasanya lalu diiringi dengan batuk basah. Jika ia masih cukup bisa mencium bau-bauan kemungkinan besar ini hanya flu seperti biasa.
SAKIT TENGGOROKAN
Tenggorokan adalah organ yang paling terganggu. Biasanya memang tidak sampai mengganggu paru-paru, sehingga ia masih bisa bernafas dengan cukup baik, artinya proses respirasi masih cukup terkendali. Namun, karena tenggorokannya mengalami peradangan, memuat anak-anak merasa kesakitan, batuk yang sering, serta sulit menelan makanan. Bahkan tenggorokan terasa pahit.
DEMAM
Dalam kondisi virus menginfeksi, imun anak-anak lalu bekerja untuk melakukan pertahanan diri. Respon imun terhadap virus ini membuat suhu tubuh meningkat. Bisa antara 37 hingga 38 derajat Celcius. Proses ini berlangsung antara satu hingga dua hari, untuk anak-anak yang imunitasnya cukup baik.
Namun bisa pula tidak terjadi demam, karena tingkat infeksi virus tidak terlalu tinggi. Sementara anak-anak sudah cukup kebal mengahdapinya.
SAKIT KEPALA
Kepala terasa nyut-nyutan, pusing, membuat anak-anak lebih suka rebahan atau tidur. Sakit kepala merupakan efek dari naiknya suhu tubuh. Oleh sebab itu, obat penurun panas dan pereda rasa sakit diperlukan. Jika obat bekerja dengan baik, biasanya anak-anak lalu berkeringat.
Berkeringat adalah proses pendinginan tubuh. Artinya ada indikasi tubuhnya mulai lepas dari demam yang juga akan mengurangi sakit kepala.
MUAL DAN MUNTAH
Bagaimana mungkin mual sampai kemudian muntah? Pertanyaan ini sering mengemuka sebab seolah tidak ada kaitan dengan flu.
Mual dan muntah adalah efek dari meningkatnya cairan atau lendir. Memang tidak semua anak-anak yang terkena flu akan mengalami hal ini. Tetapi sebagian yang kondisinya tidak fit dan cenderung lemah, lendir akan masuk ke saluran pencernaan, khususnya di daerah kerongkongan.
Karena kerongkongannya terganggu bisa menstimulir antiklinal atau muntah. Lendir ikut bercampur dalam muntah, sehingga ikut membuang cairan yang berlebihan. Minuman hangat akan sangat membantu proses pencairan lendir dalam pencernaan.
DIARE
Dalam beberapa kasus, penderita flu berlanjut ke diare. Boleh jadi ini adalah puncak dari efek flu yang menjalar ke pencernaan akibat mikroorganisme. Apalagi jika tubuhnya tidak mendapat asupan makanan. Jadi bukan karena efek dari makanan yang tidak sesuai dengan alat pencernaannya. Namun selama area flu masih berkutat di alat pernafasan, jarang ditemui diare.
Oleh sebab itu pada kasus flu anak-anak, konsentrasi penyembuhannya adalah pada sekitar dada, punggung, leher dan kepala. Obat-obatan luar yang hangat sangat membantu mempercepat proses penyembuhan. Sedang makanan hangat dan bergizi menyuplai kebutuhan akan berbagai zat yang diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuhnya. (*)