8 Gerakan Bela Diri untuk Perempuan yang Perlu Anda Kuasai

• Fokus pada tempat-tempat rentan penyerang Anda seperti mata, hidung, tenggorokan, dan selangkangan.
• Tunjukkan Anda perempuan yang kuat. Gunakan semua kemampuan dari mulai suara keras hingga gerakan fisik.

noDokter – Kekhawatiran dan ketakutan sering melanda kaum perempuan ketika di jalanan atau di keramaian. Karena itu meski terlihat lemah, menguasai gerakan bela diri untuk perempuan seperti sebuah tuntutan.

Kita sudah sering mendengar, melihat dan membaca di tayangan televisi dan media sosial tentang aksi kekerasan dan kriminal terhadap perempuan. Para pelaku kriminal lebih suka mengincar kaum perempuan yang seringkali tak berdaya ketika menjadi korbannya.

Tak hanya aksi kriminal, kaum perempuan juga banyak yang menjadi korban laki-laki nakal. Terutama dengan kontak fisik yang melecehkan bahkan bisa bertindak lebih jauh jika korbannya tidak melawan.

Karena itu menguasai gerakan bela diri untuk perempuan akan sangat membantu untuk keluar dari aksi kriminal dan tangan iseng. Sebuah studi dari University of Oregon menemukan bahwa mereka yang mengikuti kelas bela diri untuk perempuan merasa memiliki strategi keamanan yang lebih baik. Juga lebih siap untuk menghadapi orang asing, dan orang yang mereka kenal, dalam konteks kemungkinan penyerangan atau pelecehan.

Ada beberapa gerakan bela diri untuk perempuan sebagai gerakan pertahanan diri seperti dikutip dari Healhtline.

Fokus pada Daerah Rawan

Fokus pada tempat-tempat rentan penyerang Anda seperti mata, hidung, tenggorokan, dan selangkangan. Arahkan semua gerakan di bawah ini pada satu atau beberapa area ini untuk mendapatkan dampak yang maksimal.

Hindari Dada dan Lutut

Jangan membidik dada, karena cenderung tidak efektif. Mengincar lutut membutuhkan tendangan khusus yang bisa terlalu berisiko bagi kebanyakan orang. Gunakan semua kekuatan selama eksekusi. Tunjukkan bahwa Anda perempuan yang kuat. Gunakan suara Anda juga. Bersikaplah keras untuk mengintimidasi penyerang dan menarik perhatian jika ada orang di dekatnya.

1. Gunakan Kunci

Menggunakan kunci kendaraan adalah salah satu cara termudah untuk mempertahankan diri. Jangan gunakan kuku Anda, karena lebih berisiko melukai tangan. Sebaliknya, jika Anda merasa tidak aman saat berjalan di malam hari, julurkan kunci dari satu sisi kepalan tangan Anda untuk memukul. Cara lain untuk menggunakan kunci Anda adalah dengan mengekliknya di tali pengikat untuk mengayunkan ke penyerang Anda.

Untuk melakukannya, pegang gantungan kunci Anda dengan kepalan erat, seperti memegang palu, dengan kunci yang menjulur dari sisi tangan Anda. Dorong ke bawah menuju target Anda.

2. Tendang Selangkangan

Jika seseorang datang ke arah Anda dari depan, tendangan pada pangkal paha dapat memberikan kekuatan yang cukup untuk melumpuhkan penyerang. Sehingga Anda dapat melarikan diri.

Untuk melakukannya, stabilkan diri Anda sebaik mungkin. Angkat kaki dominan Anda dari lantai dan mulailah mendorong lutut ke atas. Rentangkan kaki dominan Anda, gerakkan pinggul ke depan, sedikit bersandar, dan tendang dengan kuat. Lakukan kontak antara tulang kering bawah atau bola kaki Anda dan area selangkangan penyerang.

Alternatifnya, jika penyerang Anda terlalu dekat, dorong lutut Anda ke arah selangkangan. Pastikan Anda stabil dan tidak berisiko terjatuh.

3. Serangan dengan Tumit Telapak Tangan

Gerakan ini bisa menyebabkan kerusakan pada hidung atau tenggorokan. Untuk mengeksekusi, hadapi penyerang Anda sebanyak mungkin.

Lakukan dengan tangan dominan Anda, tekuk pergelangan tangan. Arahkan ke hidung penyerang, menusuk ke atas dari lubang hidung, atau di bawah dagu penyerang, menusuk ke atas di tenggorokan.

Pastikan untuk menarik kembali serangan Anda. Menarik lengan Anda ke belakang dengan cepat akan membantu mendorong kepala penyerang ke atas dan ke belakang. Ini akan menyebabkan penyerang terhuyung mundur, sehingga Anda bisa lepas dari genggamannya.

Alternatif lainnya, pukul dengan telapak tangan yang terbuka ke telinga yang bisa sangat  mengganggu keseimbangan.

4. Serangan Sikut

Jika penyerang ada dalam jarak dekat dan tidak bisa mendapatkan momentum untuk melakukan pukulan atau tendangan yang kuat, gunakan siku Anda.

Untuk melakukannya, jika bisa, stabilkan diri Anda dengan inti dan kaki yang kuat untuk memastikan pukulan yang kuat. Tekuk lengan Anda di siku, gerakkan beban Anda ke depan, dan pukul siku Anda ke leher, garis rahang, dagu, atau pelipis penyerang Anda. Ini semua adalah target yang efektif. Hal ini dapat menyebabkan penyerang melonggarkan cengkeramannya, sehingga Anda dapat berlari.

5. Serangan Sikut Alternatif

Bergantung pada bagaimana Anda berdiri saat pertama kali diserang, Anda mungkin berada dalam posisi yang lebih baik untuk variasi serangan siku.

Untuk perlawanan dari depan, angkat siku Anda hingga setinggi bahu. Putar dengan kaki sisi yang sama dan biarkan pinggul Anda berputar, menciptakan lebih banyak momentum ke bagian depan siku Anda saat Anda menyerang.

Jika dari samping dan belakang, pastikan Anda melihat targetnya. Angkat siku dan putar kaki yang berlawanan, putar pinggul dan berbelok ke sasaran, lakukan kontak dengan bagian belakang siku Anda.

6. Melepaskan Diri dari Pelukan

Jika penyerang datang dari belakang, Anda dapat menggunakan langkah ini. Fokus untuk merendah dan menciptakan ruang untuk membebaskan diri.

Untuk melakukannya, bungkukkan badan ke depan dari pinggang. Ini menggeser berat badan ke depan, membuat penyerang lebih sulit untuk mengangkat Anda. Juga memberi Anda sudut yang lebih baik untuk melempar siku dari sisi ke sisi ke wajah penyerang.

Berubahlah menjadi penyerang dengan salah satu siku Anda dan lanjutkan serangan. Ini akan memberi Anda ruang untuk berputar sepenuhnya, menggunakan gerakan lain untuk melukai wajah atau menyerang selangkangan. Dengan ruang yang diciptakan oleh gerakan-gerakan ini, Anda mungkin dapat melarikan diri.

7. Melepaskan Diri dari Jebakan Tangan

Jika penyerang datang dari belakang dan menjebak lengan kemudian Anda tidak akan bisa bergerak bebas, berikut yang harus dilakukan:

Reaksi pertama adalah menghentikan lengan penyerang agar tidak lebih tinggi. Geser pinggul Anda ke satu sisi. Ini memberikan celah untuk serangan ke selangkangan dengan tamparan tangan terbuka.

Angkat tangan Anda kembali ke lengan dan angkat siku yang berlawanan untuk menyerang. Jaga agar lengan Anda tetap kencang di dada saat Anda membalikkan badan. Tetap agresif dengan lutut dan serangan balik lainnya sampai Anda bisa melepaskan diri.

8. Keluar dari Headlock Samping

Saat penyerang mengunci lengan di sekitar kepala Anda dari samping, naluri pertama Anda harus menghindari tersedak.

Untuk melakukannya, sebisa mungkin berbeloklah ke sisi penyerang untuk menghindari tersedak. Dengan tangan Anda yang paling jauh, pukul selangkangan dengan tamparan tangan terbuka sampai Anda memiliki mobilitas yang cukup untuk menoleh sepenuhnya dan melepaskan diri.

Jika Anda Tak Mampu Melindungi Diri

Bagaimana agar tetap aman jika Anda tidak mampu melindungi diri sendiri secara fisik atau menguasai bela diri untuk perempuan. Jika Anda merasa tidak yakin dapat menangani penyerang secara fisik, lakukan tindakan pencegahan berikut:

• Tetaplah di area publik yang terang benderang. Jangan pulang atau berpaling dari keramaian. Masuklah ke toko atau kedai kopi dan mintalah bantuan.
• Panggil polisi. Temukan area publik yang cukup terang dan hubungi 911 atau layanan darurat lokal Anda jika Anda merasa dalam bahaya.
• Bawa perlindungan seperti semprotan merica, alarm keselamatan pribadi, atau alat penyetrum lipstik, serta alat pertahanan diri yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
• Jika Anda membawa alat pertahanan diri, pastikan untuk mendapatkan pelatihan tentang cara menggunakannya. Anda juga dapat menggunakan benda yang lebih umum sebagai senjata, termasuk dompet, tas kerja, payung, telepon, pensil, buku, atau batu.
• Benda tumpul apa pun yang digunakan untuk memukul, melempar, menusuk, atau mengayun bisa sangat efektif. [*]