5 Teknik Bela Diri Wanita Menghadapi Penyerang Saat Traveling

- Teknik bela diri yang diberikan cukup mudah dilakukan, terutama untuk wanita.
- Targetkan pukulan ke titik-titik rawan penyerang yang bisa melemahkan lawan.
WWW.NODOKTER.COM – Kejahatan sering kali tak kenal waktu dan tempat, termasuk saat kita dalam sebuah perjalanan. Untuk itu, cara terbaik adalah menguasai teknik bela diri untuk menghadapi penyerang saat traveling.
Jika kita bukan atlet atau pernah belatih bela diri, mungkin terdengar sulit. Namun ternyata, ada beberapa teknik pertahanan diri yang mudah dilakukan, terutama untuk wanita, ketika berada dalam sebuah ancaman.
Teknik bela diri menghadapi penyerang saat traveling bisa dilatih dan kemudian dipraktikkan jika dibutuhkan. Tapi hal pertama yang harus diketahui, adalah titik-titik rawan pada penyerang yang bisa dijadikan target saat kita membela diri, di antaranya mata, hidung, tenggorokan, selangkangan, dada, dan lutut.
Nah, bagaimana cara efektif menyerang ke arah titik rawan itu saat di tengah ancaman? Di bawah ini ada 5 teknik bela diri, berikut skenarionya ketika menghadapi penyerang saat traveling.
- Ketika diserang dari belakang
Saat berjalan, tiba-tiba seorang pria asing memeluk dari belakang dan berusaha memegang lengan kita agar tak bisa bergerak.
Yang harus dilakukan: segera membungkuk ke belakang dan benturkan bagian belakang kepala kita ke wajah penyerang. Jika pegangan tak lepas, segera membungkuk ke bawah dan pegang salah satu kakinya dengan kedua tangan, kemudian tarik sambil diangkat. Lawan akan terjatuh dan kehilangan keseimbangan.
2. Dihadang dari depan
Ketika berada di tempat sepi, penyerang muncul dan menghadang kita dengan posisi yang cukup dekat dan siap menyerang.
Yang harus dilakukan: buat ruang antara kita dan penyerang dengan cara meletakkan tangan di depan panggul, disusul dengan membenturkan dahi kita ke hidung penyerang. Ketika dia sedikit menjauh, segera pukulkan lutut kita ke selangkangannya.
3. Dihampiri dari Samping
Sering kali penyerang menghampiri kita dari arah samping dan bersiap melakukan tindakan jahatnya.
Yang harus dilakukan: pada situasi seperti ini, gunakan siku yang dianggap sebagai senjata paling berbahaya buat lawan. Segera lancarkan pukulan ke arah pelipis, rahang, atau hidung penyerang dengan gerakan melengkung. Setelah dia sedikit mundur, gunakan lagi siku untuk memukul perut dan dadanya.
4. Didekati dari depan
Penyerang berusaha mendesak kita dari arah depan, dia ingin sekali membuat kita takut dan tak berkutik.
Yang harus dilakukan: tak usah panik, kita bisa lakukan gerakan yang mudah dan cukup bikin lawan melemah. Yaitu raih tangan lawan, terus segera pegang jari kelingking dan jari manisnya dengan satu tangan, serta pegang juga jari tengah dan jari telunjuknya dengan tangan yang lain. Kemudian tekuk pergelangan tangannya ke depan. Lawan pasti akan melemah. Jika meraih tangan lawan agak sulit, langsung saja lakukan pukulan dengan kepalan tangan atau jari kita ke arah tulang selangka atau jakun-nya.
5. Lengan dikunci
Pada kondisi tertentu, penyerang biasanya berusaha mengunci lengan kita agar kita mudah dikendalikan.
Yang harus dilakukan: Cara termudah untuk melepaskan kuncian lengan dari lawan, yaitu dengan memutar pergelangan tangan kita yang dikunci ke arah ibu jari lawan. Saat posisi lengan kita berada di bawah penyerang, segera tarik tangan kita itu sekuat tenaga, dan segera menghindar atau lakukan serangan balik. (*)