5 Mitos Kopi, Salah Satunya Bisa Bikin Susah Tidur!

61
header-img
  1. Kopi sebenarnya tak akan bikin susah tidur jika dikonsumsi dalam batas yang wajar dan 7 jam sebelum waktu tidur malam.
  2. Tapi, kopi juga punya sejumlah manfaat bagi kesehatan. 

noDokter - Kopi sudah jadi salah satu minuman paling populer untuk segala usia dan kalangan. Selain rasanya yang nikmat, kopi juga mudah didapat dan dipercaya punya sejumlah khasiat bagi kesehatan.

Karena kepopulerannya inilah banyak beredar mitos tentang kopi yang banyak orang percaya. Selain salah kaprah, banyak juga yang terlanjur percaya sehingga mungkin meninggalkan atau bahkan terus meminumnya. 

Berikut 5 mitos kopi yang banyak orang percaya.

Tonton Video: Air Kencing Beraroma Kopi, Berbahaya?

1. Kopi Bisa Membuat Dehidrasi

Orang-orang berpikir bahwa karena kopi membuat Anda sering buang air kecil, tentunya ini akan menyebabkan dehidrasi. Menurut dr. Niket Sonpal, MD, FACP, DABIM, ahli gastroentrologi dari New York, ini sama sekali tidak benar.

Kopi memiliki efek diuretik ringan, tetapi dapat diabaikan dan diimbangi dengan volume air dalam kopi. Uji klinis yang dilakukan pada peminum kopi biasa mendukung hal ini juga, setelah menemukan bahwa bahkan ketika mereka meningkatkan konsumsi kopi mereka, subjek tidak melihat perubahan signifikan pada tingkat hidrasi.

2. Bisa Bikin Susah Tidur

Kafein yang terkandung dalam kopi sebenarnya bisa mnejadi stimulan. Namun, kafein yang Anda konsumsi dalam cangkir setelah makan siang diproses melalui hati dengan kecepatan kilat dan hampir semuanya (sekitar 75%) dikeluarkan dari tubuh Anda dalam waktu 4 hingga 7 jam.

Jadi, jika Anda minum cangkir kedua Anda pada jam 3 sore, itu benar-benar hilang sebelum tidur. Ini berarti kebenaran ini sangat tergantung pada jam berapa Anda mengonsumsi kafein dan juga toleransi terhadap stimulan.

3. Bantu Turunkan Berat Badan

Mitos ini kurang tepat. Efek stimulasi kafein dapat sedikit  meningkatkan metabolisme Anda, tetapi tidak cukup untuk mengurangi diet Anda, terutama dalam hal penurunan berat badan jangka panjang.

Kafein dapat mengurangi keinginan Anda untuk makan untuk waktu yang singkat, tetapi tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang membantu penurunan berat badan. 

Baca Juga: Mengubah Kopi Jadi Minuman Pembakar Lemak

4. Kopi Membuat Ketagihan

<i>Pixabay</i>

Ini adalah salah satu mitos yang paling populer tentang kopi, yaitu membuat adiktif. Kafein memang dapat merangsang sistem saraf pusat, yang menyebabkan ketergantungan yang sangat sedikit.

Namun, efek adiktifnya hanya berlangsung satu atau dua hari. Jika Anda berhenti dalam beberapa hari, efeknya akan hilang dengan mudah.

5. Tidak Bermanfaat Bagi Kesehatan

Banyak yang berpikir bahwa kopi bisa membawa lebih banyak keburukan untuk kesehatan, padahal, ini hanya mitos. Kopi ternyata punya sejumlah manfaat untuk tubuh dan pikiran

Salah satunya adalah membuat lebih rileks dan meningkatkan konsentrasi. Mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang (hingga 300 miligram atau tiga cangkir kopi) setiap hari tidak akan merugikan Anda.

Namun, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda berpotensi mengalami peningkatan detak jantung sementara. Tetapi tidak ada kaitan dengan kafein dan kolesterol tinggi, atau penyakit kardiovaskular lainnya.

Sumber: Muscle and Strength, National Coffee, Well And Good

Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.