10 Alat Kesehatan yang Wajib Ada di Rumah

- Cara penggunaan alat yang benar perlu kita cari tahu dan tanyakan pada tenaga medis.
- Tak hanya untuk pertolongan pertama, namun memiliki alat kesehatan dasar yang lengkap di rumah juga bisa memberikan pencegahan bagi kita agar tidak terserang penyakit.
noDokter – Memiliki alat kesehatan di rumah sangat penting untuk mengantisipasi kondisi gawat darurat di rumah. Apalagi jika kita atau anggota keluarga lainnya memiliki penyakit tertentu yang dapat kambuh sewaktu-waktu. Oleh sebab itu, memiliki beberapa alat kesehatan standar berfungsi untuk pencegahan dan pertolongan pertama di rumah sangatlah penting. Berikut 10 alat kesehatan yang harus ada di rumah kita:
1. Termometer
Termometer adalah alat kesehatan untuk mengukur suhu tubuh. Alat ini tentunya tak boleh sampai terlupakan untuk disimpan di rumah. Pasalnya, mengecek suhu tubuh akan sangat berguna untuk berjaga-jaga saat tiba-tiba kita atau anggota keluarga lainnya terkena flu dan demam. Dengan mengetahui suhu tubuh saat sakit, kita bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum akhirnya memeriksakan diri ke dokter.
Cara pakainya cukup dengan menyalakan dan menempelkan termometer pada ketiak jika itu adalah termometer digital dan tunggu hingga terdengar bunyi. Kalau menggunakan termometer raksa maka harus masuk ke dalam mulut hingga terlihat kenaikan suhu yang dinyatakan dalam garis merah.
2. Tensimeter
Tensimeter adalah salah satu alat kesehatan yang harus ada di rumah, khususnya jika kita memiliki masalah tekanan darah. Baik tekanan darah tinggi atau darah rendah. Alat ini akan membantu kita untuk memantau tekanan darah.
Untuk cara pakai, pertama buka tensimeter air raksa dan geserlah jarum ke arah ON. Raba letak nadi Anda, lalu lilitkan manset tensimeter pada lengan tangan kanan atau kiri. Tutup katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter.
Pasang stetoskop di telinga dan letakkan bagian pipih pada lengan yang terlilit. Lalu pompa udara dengan menekan pompa karet berulang sampai tekanan menunjukan angka 140 mmHg. Buka kembali katup perlahan, dengarlah detakan dan amati angka tekanan darah. Detakan pertama adalah sistolik dan detakan paling akhir adalah diastolik.
3. Inhaler dan Nebulizer
Inhaler dan nebulizer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menyalurkan obat-obatan melalui saluran pernapasan dengan cara menghirupnya. Alat kesehatan ini penting dan harus tersedia di rumah, khususnya bila kita menderita asma.
4. Glukometer
Glukometer adalah alat kesehatan untuk mengukur kadar gula darah. Penderita diabetes wajib memiliki alat ini di rumah untuk mengontrol gula darah setiap saat serta mencegah risiko gula darah naik tidak terkontrol.
Cara pakainya cukup ambil darah dari jari kita. sebelumnya bersihkan dulu jari dengan alcohol swab atau hand sanitizer. Lalu teteskan pada alat glukometer.
5. Pulse Oximeter
Pulse oximeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur detak jantung dan kadar oksigen dalam darah. Alat ini perlu ada, terutama jika kita memiliki penyakit asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), stroke, atau penyakit jantung.
Pulse oximeter berukuran kecil, dan cukup Anda jepitkan di ujung jari. Alat ini menampilkan angka dalam satuan persen (%) yang menunjukkan kadar oksigen dalam darah. Lalu, ada juga keterangan angka yang menunjukkan detak jantung kita.
6. Alkohol Antiseptik
Alkohol bisa untuk membersihkan tubuh yang terinfeksi atau terluka. Juga dapat Anda gunakan bersama dengan penyeka anestesi untuk mensterilkan alat medis lain sebelum terkena area luka. Cukup tepuk-tepuk atau usap bagian yang terluka dengan kapas yang mengandung alkohol.
7. Perban
Perban berperekat dalam berbagai ukuran harus menjadi bagian dari kotak P3K. Juga bisa kita gunakan untuk membungkus atau membalut area tubuh yang luka atau mengalami cedera.
8. Kain Kasa
Bantalan kain kasa bisa dibuat menjadi perban atau untuk menyerap darah. Bantalan kain kasa tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat kita sesuaikan.
9. Salep Antibiotik
Salep antibiotik dapat membantu penyembuhan area luka dengan tepat. Pengobatan dengan salep ini juga membantu mencegah infeksi pada luka dan harus diberikan setelah area luka dibersihkan secara menyeluruh dengan alkohol.
10. Pereda nyeri
Wajib menyertakan pereda nyeri pada kotak alat kesehatan di rumah. Pereda nyeri berbasis aspirin dan non-aspirin harus disertakan dalam kit setiap saat. Ini akan berguna saat merawat luka yang dalam atau goresan dan juga dapat meredakan nyeri ringan. (*)
Photo by PhotoMIX Company from Pexels