Yuk Pahami, Jangan Salah Kaprah Soal Vaksinasi Covid-19

1
header-img
  • Vaksin hanya untuk mereka yang sehat. Ada beberapa kriteria individu atau kelompok yang tidak boleh divaksin.
  • Kesalahpahaman soal vaksin banyak menyebabkan keraguan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

noDokter - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia gencar dilakukan. Hal ini mengingat angka positif penyakit ini terus meningkat. Apa saja yang harus anda ketahui agar tidak terjadi salah kaprah soal vaksinasi Covid-19 ini?

Pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi hingga 1 juta orang setiap hari. Target ini bukan tanpa alasan mengingat angka positif Covid-19 hingga saat ini terus meningkat. Indonesia sampai Senin (21/6/2021) mencatat terdapat 2.004.445 kasus positif, sebanyak 1.801.761 sembuh dan meninggal 54.956.

Hanya saja dalam proses vaksinasi ini masih banyak masyarakat yang ragu dan salah memahaminya. Hal ini terkait banyak informasi yang salah kaprah soal vaksinasi Covid-19 ini. Mungkin Anda perlu tahu sebenarnya seluk beluk vaksinasi, reaksi tubuh hingga manfaatnya.

Siapa saja yang boleh dan tidak boleh mendapat vaksinasi Covid-19?

Vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Ada beberapa kriteria individu atau kelompok yang tidak boleh mendapat vaksinasi Covid-19 :

  • Orang yang sedang demam dengan suhu > 37,5 °C
  • Penderita hipertensi tidak terkontrol, yaitu tekanan darah > 180/110 mmHg (Jika tekanan darah >180/110 mmHg pengukuran tekanan darah ulangi 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) menit kemudian. Jika masih tinggi maka tunda vaksinasi sampai terkontrol)
  • Sedang mengalami alergi berat setelah vaksinasi Covid-19 sebelumnya (vaksinasi dosis 1) maka tidak bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
  • Orang yang sedang hamil, tunda sampai melahirkan.
  • Orang yang mengidap penyakit autoimun seperti asma, lupus. Tunda vaksinasi jika sedang dalam kondisi akut atau belum terkendali.
  • Orang yang sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi. Tunda vaksinasi dan rujuk dokter
  • Orang yang sedang mendapat pengobatan immunosupressant seperti kortikosteroid dan kemoterapi. Tunda vaksinasi dan rujuk dokter
  • Orang yang memiliki penyakit jantung berat dalam keadaan sesak. Tunda vaksinasi dan rujuk dokter.
  • Lansia yang dalam pemeriksaannya (sesuai format skrining) menjawab lebih dari 3 pertanyaan dengan jawabannya.
  • Orang yang memiliki riwayat alergi berat setelah vaksinasi Covid-19 sebelumnya maka vaksin tidak dapat diberikan.

Apakah manfaat dari Vaksin Covid-19?

Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, Vaksin bermanfaat untuk memberi perlindungan agar tidak tertular atau sakit berat akibat Covid-19. Caranya dengan menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan sesuai jadwal serta penerapan perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit Covid-19.

Apakah setelah vaksinasi kita pasti kebal terhadap Covid-19?

  • Vaksin tidak 100% membuat kita kebal terhadap Covid-19.
  • Vaksin mengurangi dampak yang muncul jika kita tertular Covid-19.
  • Meskipun sudah mendapat vaksinasi, masyarakat harus tetap menerapkan protokol Kesehatan 5M.

Reaksi apa yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19?

Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
  • Reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, mual dan sakit kepala.

Setelah meninggalkan lokasi vaksinasi, apa yang harus Anda lakukan jika tubuh mengalami reaksi/keluhan/efek samping setelah vaksinasi?

  • Tetap tenang
  • Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada tempat suntikan tersebut.
  • Kalau terjadi demam, kompres/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.
  • Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
  • Laporkan semua reaksi/keluhan yang terjadi setelah vaksinasi ke petugas kesehatan.

Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, sasaran diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 15 menit sesudah vaksinasi.

Apakah jika saya sudah mendapatkan dosis lengkap vaksinasi Covid-19, berarti tidak perlu khawatir bepergian keluar kota/negeri atau berkumpul-kumpul?

  • Tidak ada satupun merk vaksin yang memberikan jaminan proteksi 100%.
  • Sampai saat ini, belum semua vaksin memiliki hasil penelitian efektivitas terhadap varian baru.
  • Indonesia, dan bahkan dunia secara keseluruhan, belum mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).
  • Jika bukan untuk tujuan yang sangat penting, sebaiknya tetap batasi kegiatan di luar rumah, termasuk bepergian keluar kota/ negeri.

Tetap lakukan protokol kesehatan dengan benar sesuai anjuran, sampai Pemerintah menyatakan kondisi sudah memungkinkan untuk kita melonggarkan pelaksanaan protokol kesehatan. Covid-19 adalah Community Disease sehingga harus diselesaikan bersama oleh seluruh komunitas, termasuk kita. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.