Vitamin A
- PENGERTIAN
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang berfungsi untuk perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, menjaga kesehatan kulit, organ reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.
- SUMBER VITAMIN A
- Brokoli
- Aprikot
- Apel
- Anggur
- Melon
- Bayam
- Wortel
- Mangga
- Semangka
- Kiwi
- Hati sapi
- Susu
- Keju
- Yoghurt
- Telur
- Minyak ikan.
- Cabe merah
- Pisang
- Pepaya
- Margarine
- Hati
- Ginjal
- KEKURANGAN VITAMIN A
- Menyebabkan penyakit rabun senja yang membuat penderitanya sulit melihat ketika malam hari atau dalam cahaya yang redup.
- keratomalasia, yaitu kekeringan pada kornea mata
- MEREK DAGANG VITAMIN A:
- Vitamin A IPI
- PERINGATAN SEBELUM KONSUMSI VITAMIN A:
- Jangan mengonsumsi vitamin A dengan multivitamin lain yang juga mengandung vitamin A karena dapat menyebabkan overdosis hingga menimbulkan efek samping serius.
- Wanita yang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A, kecuali diresepkan oleh dokter. Vitamin A dosis tinggi berpotensi menyebabkan cacat lahir.
- Konsumsi vitamin A yang berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, khususnya pada wanita lansia.
- Beri tahu dokter obat-obatan lainnya yang sedang dikonsumsi sebelum menggunakan vitamin A.
- Jika terjadi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi vitamin A, segera hubungi dokter
- DOSIS DAN ATURAN PAKAI VITAMIN A
Suplemen vitamin A berfungsi untuk mencegah dan mengatasi beberapa kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan atau defisiensi vitamin A atau berpotensi menyebabkan kekurangan vitamin A. Berikut adalah kondisi yang membutuhkan suplemen vitamin A beserta pembagian dosisnya:
- Kondisi: Oral leukoplakia : Dosis: 200.000-900.000 IU/minggu, diberikan selama 6-12 bulan.
- Kondisi: Diare setelah persalinan: Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.
- Kondisi: Mencegah rabun senja selama kehamilan: Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.
- Kondisi: Mengatasi retinitis pigmentosa: Dosis: 15.000 IU/hari, terkadang dikombinasikan dengan 400 IU vitamin E.
- Kondisi: Mengatasi xerophthalmia
- Dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun: 200.000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.
- Bayi usia 0-6 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.
- Bayi usia 6-12 bulan: 000 UI/ hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.
- Kondisi: Campak pada anak
- Usia 0-6 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari.
- Usia 6-11 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari.
- Usia ≥12 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari.
- KEBUTUHAN HARIAN DAN BATAS ASUPAN VITAMIN A
Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin A bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Jumlah asupan tersebut dapat diperoleh dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya. Berikut adalah AKG harian vitamin A berdasarkan usia:
Usia | Asupan (IU/hari) |
1-3 tahun | 1000 IU |
4-8 tahun | 1320 IU |
9-13 tahun | 2000 IU |
Pria ≥14 tahun | 3000 IU |
Wanita ≥14 tahun | 2310 IU |
Ibu hamil usia 14-18 tahun | 2500 IU |
Ibu hamil usia ≥19 tahun | 2565 IU |
Ibu menyusui usia <19 tahun | 4000 IU |
Ibu menyusui usia ≥19 tahun | 4300 IU |
Disarankan untuk tidak mengkonsumsi vitamin A melebihi batas atas asupan harian. Dosis yang lebih tinggi hanya disarankan untuk penderita kekurangan vitamin A. Batas atas asupan vitamin A adalah sebagai berikut:
Usia | Batas Atas Asupan (IU/hari) |
0-3 tahun | 2000 IU |
4-8 tahun | 3000 IU |
9-13 tahun | 5610 IU |
14-18 tahun | 9240 IU |
19≤ tahun | 10000 IU |
- INTERAKSI VITAMIN A DENGAN OBAT LAIN
Terdapat sejumlah obat yang berpotensi menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin A. Beberapa interaksi yang dapat timbul antara lain:
- Menurunkan penyerapan vitamin A dari makanan, jika digunakan bersama dengan orlistat.
- Menyebabkan perdarahan, jika digunakan dengan obat warfarin.
- Meningkatkan risiko timbulnya kondisi serius akibat tekanan dalam otak meningkat, jika digunakan bersama doxycycline, minocycline, oxytetracycline, dan tetracycline.
- Meningkatkan risiko gangguan hati, jika digunakan dengan obat simvastatin.
- Menyebabkan kadar vitamin A berlebih dalam darah,.jika digunakan bersama dengan retinoid, tretinoin, dan isotretinoin.
- Menurunkan efektivitas vitamin A, jika digunakan bersama dengan cholestyramine, colestipol, dan sevelamer.
- Efek Samping dan Bahaya Vitamin A
Apabila dikonsumsi dengan takaran yang sesuai, vitamin A tidak akan membahayakan. Namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang, vitamin A dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:
- Diare.
- Kehilangan nafsu makan.
- Sakit perut.
- Muntah.
- Kulit dan bibir yang kering atau pecah-pecah.
- Mengantuk dan kelelahan.
- Lemas.
- Uring-uringan.
- Rambut rontok.
- Sakit kepala.
- Demam.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
- Pandangan kabur.