Vitamin A

11
header-img
  1. PENGERTIAN

Vitamin A adalah salah satu vitamin yang berfungsi untuk perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, menjaga kesehatan kulit, organ reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.

  1. SUMBER VITAMIN A
  • Brokoli
  • Aprikot
  • Apel
  • Anggur
  • Melon
  • Bayam
  • Wortel
  • Mangga
  • Semangka
  • Kiwi
  • Hati sapi
  • Susu
  • Keju
  • Yoghurt
  • Telur
  • Minyak ikan.
  • Cabe merah
  • Pisang
  • Pepaya
  • Margarine
  • Hati
  • Ginjal
  1. KEKURANGAN VITAMIN A
Lady with eyeglasses suffering eyestrain reading book in the night
  • Menyebabkan penyakit rabun senja yang membuat penderitanya sulit melihat ketika malam hari atau dalam cahaya yang redup. 
  • keratomalasia, yaitu kekeringan pada kornea mata
  1. MEREK DAGANG VITAMIN A: 
  • Vitamin A IPI
  1. PERINGATAN SEBELUM KONSUMSI VITAMIN A:
  • Jangan mengonsumsi vitamin A dengan multivitamin lain yang juga mengandung vitamin A karena dapat menyebabkan overdosis hingga menimbulkan efek samping serius.
  • Wanita yang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A, kecuali diresepkan oleh dokter. Vitamin A dosis tinggi berpotensi menyebabkan cacat lahir.
  • Konsumsi vitamin A yang berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, khususnya pada wanita lansia.
  • Beri tahu dokter obat-obatan lainnya yang sedang dikonsumsi sebelum menggunakan vitamin A.
  • Jika terjadi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi vitamin A, segera hubungi dokter
  1. DOSIS DAN ATURAN PAKAI VITAMIN A

Suplemen vitamin A berfungsi untuk mencegah dan mengatasi beberapa kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan atau defisiensi vitamin A atau berpotensi menyebabkan kekurangan vitamin A. Berikut adalah kondisi yang membutuhkan suplemen vitamin A beserta pembagian dosisnya:

  • Kondisi: Oral leukoplakia : Dosis: 200.000-900.000 IU/minggu, diberikan selama 6-12 bulan.
  • Kondisi: Diare setelah persalinan: Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.
  • Kondisi: Mencegah rabun senja selama kehamilan: Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.
  • Kondisi: Mengatasi retinitis pigmentosa: Dosis: 15.000 IU/hari, terkadang dikombinasikan dengan 400 IU vitamin E.
  • Kondisi: Mengatasi xerophthalmia
  • Dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun: 200.000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.
  • Bayi usia 0-6 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.
  • Bayi usia 6-12 bulan: 000 UI/ hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.     
  • Kondisi: Campak pada anak
  • Usia 0-6 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari.
  • Usia 6-11 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari.
  • Usia ≥12 bulan: 000 UI/hari selama 2 hari.
  1. KEBUTUHAN HARIAN DAN BATAS ASUPAN VITAMIN A

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin A bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Jumlah asupan tersebut dapat diperoleh dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya. Berikut adalah AKG harian vitamin A berdasarkan usia:

UsiaAsupan (IU/hari)
1-3 tahun1000 IU
4-8 tahun1320 IU
9-13 tahun2000 IU
Pria ≥14 tahun3000 IU
Wanita ≥14 tahun2310 IU
Ibu hamil usia 14-18 tahun2500 IU
Ibu hamil usia ≥19 tahun2565 IU
Ibu menyusui usia <19 tahun4000 IU
Ibu menyusui usia ≥19 tahun4300 IU

Disarankan untuk tidak mengkonsumsi vitamin A melebihi batas atas asupan harian. Dosis yang lebih tinggi hanya disarankan untuk penderita kekurangan vitamin A. Batas atas asupan vitamin A adalah sebagai berikut: 

UsiaBatas Atas Asupan (IU/hari)
0-3 tahun2000 IU
4-8 tahun3000 IU
9-13 tahun5610 IU
14-18 tahun9240 IU
19≤ tahun10000 IU
  1. INTERAKSI VITAMIN A DENGAN OBAT LAIN

Terdapat sejumlah obat yang berpotensi menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin A. Beberapa interaksi yang dapat timbul antara lain:

  • Menurunkan penyerapan vitamin A dari makanan, jika digunakan bersama dengan orlistat.
  • Menyebabkan perdarahan, jika digunakan dengan obat warfarin.
  • Meningkatkan risiko timbulnya kondisi serius akibat tekanan dalam otak meningkat, jika digunakan bersama doxycycline, minocycline, oxytetracycline, dan tetracycline.
  • Meningkatkan risiko gangguan hati, jika digunakan dengan obat simvastatin.
  • Menyebabkan kadar vitamin A berlebih dalam darah,.jika digunakan bersama dengan retinoid, tretinoin, dan isotretinoin.
  • Menurunkan efektivitas vitamin A, jika digunakan bersama dengan cholestyramine, colestipol, dan sevelamer.
  1. Efek Samping dan Bahaya Vitamin A

Apabila dikonsumsi dengan takaran yang sesuai, vitamin A tidak akan membahayakan. Namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang, vitamin A dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:

  • Diare.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Kulit dan bibir yang kering atau pecah-pecah.
  • Mengantuk dan kelelahan.
  • Lemas.
  • Uring-uringan.
  • Rambut rontok.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Pandangan kabur.

Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.