Viagra, Cialis, Levitra: Obat Kuat Mana yang Ampuh?

4
header-img
  • Ketiganya mengandung zat PDE5 yang membuat otot rileks dan meningkatkan aliran darah.
  • Cialis cocok untuk penderita disfungsi ereksi yang kerap melakukan hubungan. Konsumsi Viagra dan Levitra hanya pada saat akan berhubungan.

noDokter – Bagi penderita disfungsi ereksi, atau para pria senior dengan usia di atas 55 tahun, obat kuat adalah anugerah penemuan tak terkira. Obat-obatan itu bisa membantu mereka kembali menikmati kehidupan laiknya normal.

Dari sekian banyak obat kuat buatan pabrik farmasi, ada tiga nama yang paling popular, yakni Viagra, Levitra, dan Cialis. Nah, di antara ketiganya, mana yang paling ampuh membantu para pria yang mengalami impotensi?

Berikut perbandingan masing-masing obat.

Dari sisi cara kerja

Karena fungsinya yang sama, secara umum ketiga obat ini memiliki cara kerja yang sama. Di dalam Viagra, Cialis, dan Levitra terdapat zat yang PDE5 yang memiliki efek membuat otot rileks dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Jika otot rileks dan aliran darah meningkat, maka semakin mudah aliran darah mengalir ke bagian penis pria dan akhirnya membuat penis mampu ereksi.

Ketiga 'obat kuat'ini hanya boleh digunakan oleh mereka yang benar-benar membutuhkannya, pengidap disfungsi ereksi.

Hal tersebut tentu dapat menjadi solusi pria yang mengalami impotensi atau disfungsi ereksi. PDE5 akan bereaksi sangat cepat di dalam tubuh, karena itu sebaiknya obat minum 30 menit sampai 1 jam sebelum berhubungan.

Dari sisi ketahanan obat dalam tubuh

Meskipun cara kerjanya sama, namun masing-masing obat memiliki ketahanan berbeda-beda di dalam tubuh. Berikut adalah perbandingannya:

Viagra, minum sekitar 30-60 menit sebelum melakukan hubungan. Obat ini akan bekerja selama 4-5 jam.

Levitra, yang terbaik minum 30-60 menit sebelum berhubungan. Obat ini lebih tahan lama daripada viagra, sebab dapat membuat pria ‘kuat’ selama delapan jam.

Cialis, sama seperti levitra dan Viagra, minum Cialis 30-60 menit sebelum berhubungan bisa sangat membantu. Namun, dengan dosis yang sama, kekuatan Cialis  bisa bertahan hingga 36 jam.

Dari sisi efek samping dan interaksi

Viagra, cialis, dan levitra memiliki zat kimia dan bahan yang hampir sama, sehingga akan menimbulkan interaksi serta efek samping yang hampir sama pula. Efek samping yang ditimbulkan oleh ketiga obat tersebut adalah:

-sakit kepala

-sakit perut

-gangguan penglihatan

-sakit punggung (hanya ditimbulkan Cialis)

-detak jantung tidak teratur

Siapa saja yang boleh menggunakan?

Konsumsi obat-obat ini tidak untuk sembarang orang. Jika memang Anda sehat dan tidak mengalami gangguan ereksi, Anda sangat tidak memerlukannya. Namun apabila Anda memang memiliki gangguan ereksi, seperti disfungsi ereksi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memilih obat mana yang akan Anda gunakan.

Cialis adalah satu-satunya obat kuat yang mendapatkan izin penggunaan bagi orang yang mengalami pembesaran prostat. Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan menggunakan Cialis jika memang Anda sering melakukan hubungan seksual dengan pasangan, sehingga tubuh menjadi siap selalu ketika stimulasi seks datang. 

Sedangkan Viagra dan Levitra, lebih baik bagi orang-orang yang jarang atau tidak terlalu sering terlibat dalam aktivitas seksual yang teratur. Pemakaian Viagra dan Levitra hanya jika orang tersebut ingin melakukan hubungan. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.